Sukses

Intip Kekayaan Donald Trump, Mantan Presiden AS yang Hadapi 30 Dakwaan Terkait Penipuan Bisnis

Mantan Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump dikabarkan hadapi 30 dakwaan terkait penipuan bisnis. Salah satu dakwaan juga mengenai suap yang diberikan kepada artis Stormy Daniels.

Liputan6.com, Jakarta - Mantan Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump hadapi puluhan dakwaan. Donald Trump dilaporkan hadapi lebih dari 30 dakwaan terkait penipuan bisnis.

Demikian dilaporkan CNN yang mengutip dari dua sumber yang mengetahui kasus tersebut. Sementara itu, New York Times menyebutkan, ada lebih dari dua lusin hitungan yang juga mengutip dua sumber yang tidak disebutkan namanya.

Namun, tuduhan belum diumumkan dan belum diketahui apa yang ingin didakwa oleh Jaksa Wilayah Manhattan Alvin Bragg. Akan tetapi, tuduhan mantan presiden Donald Trump menutupi pembayaran uang suap kepada mantan artis film dewasa Stormy Daniels bisa menjadi pelanggaran dan undang-undang kampanye. Pada Desember 2022, the Trump Organization dihukum atas berbagai tuduhan penipuan pajak, tetapi Trump tidak dituntut sebagai bagian dari kasus tersebut,

Dikutip dari DW, dewan juri New York telah memilih untuk mendakwa mantan presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump menyusul penyelidikan atas uang suap yang dibayarkan kepada Stormy Daniels.

Dakwaan itu menjadikan pria berusia 76 tahun sebagai mantan presiden Amerika Serikat pertama yang didakwa melakukan kejahatan.

Jaksa Distrik Manhattan (DA) Alvin Bragg menuturkan telah menghubungi pengacara Trump untuk koordinasi penyerahannya. “Panduan akan diberikan ketika tanggal dakwaan dipilih,” kata dia.

Pada 18 Maret 2023, Trump unggah di platform media sosialnya Truth yang prediksi kalau akan ditangkap.

New York bersiap kemungkinkan protes para pendukungnya, tetapi prospek dakwaan langsung tampaknya surut saat dewan juri bersidang dan terus mendengarkan saksi.

Tuduhan pasti yang akan diajukan terhadap Trump belum jelas, tetapi pengacara mantan presiden, Joe Tacopina mengatakan, tuduhan itu atas pembayaran yang dilakukan selama kampanye presiden 2016 untuk hindari skandal.

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 4 halaman

Kekayaan Donald Trump

Bicara mengenai Donald Trump, mantan presiden AS yang hadapi dakwaan ini memiliki kekayaan USD 3,2 miliar atau sekitar Rp 48,01 triliun (asumsi kurs Rp 15.003 per dolar AS) per Oktober 2022. Kekayaan Trump sebesar USD 730 juta berasal dari media sosialnya Trutsh Social melalui Trump Media and Technology Group.

Trump mengumumkan pembentukan platform itu pada Oktober 2021 dan meluncurkannya Februari 2022. Pada 23 Februari 2023, Trump memiliki 4,92 juta pengikut.

Berdasarkan daftar miliarder Forbes, Trump berada di peringkat 892 untuk jajaran orang terkaya dunia pada November 2022 naik peringkat dari Juni 2022 di posisi 1.012, demikian mengutip dari gobankingrates.com.

Sebelum lonjakan kekayaan ini, Trump telah kehilangan setengah kekayaan selama menjabat sebagai presiden karena beberapa organisasi berhenti operasi dengan Trump atau salah satu propertinya. Forbes mencatat nilai kekayaan bersih Trump sebesar USD 4,5 miliar atau sekitar Rp 67,4 triliun pada 2016 dan USD 2,1 miliar atau sekitar Rp 31,4 triliun pada 2020.

3 dari 4 halaman

Donald Trump Mulai Bisnis

Pada saat pelantikan sebagai Presiden AS, Donald Trump menjadi salah satu presiden tertua yang dilantik menjadi Presiden AS. Ia berusia 70 tahun, 220 hari pada 20 Januari 2017. Adapun gelar itu menjadi milik Presiden Joe Biden yang berusia 78 tahun ketika dilantik.

Trump mengalahkan sejumlah pesaing untuk menjadi calon dari Partai Republik untuk pemilihan presiden 2016. Ia kemudian mengalahkan Hillary Clinton dari Partai Demokrat.

Masa jabatan Trump berakhir pada 20 Januari, ketika Biden memulai jabatan sebagai Presiden ke-46.

Trump dilahirkan dari keluarga kaya dan mewarisi sekitar USD 40 juta atau sekitar Rp 599,47 miliar dari mendiang sang ayah, pengembang real estat Fred Trump.

Pada 1971, Donald Trump menjadi pimpinan dari the Trump Organization. Laba perusahaan dan warisan Trump membantunya mengembangkan lebih dari 500 perusahaan. Trump telah memegang saham di lapangan golf mewah, gedung pencakar langit, acara televisi, kasino, buku, barang dan media sosial. Unit bisnis itu telah membantu Trump meraih kekayaan sekitar USD 3 miliar yang menempatkan dirinya masuk daftar miliarder versi Forbes pada 2022.

4 dari 4 halaman

Bisnis Donald Trump

Pada 1980, Trump membuat kesepakatan dengan Hyatt New York dan Hotel Commodore yang tidak menguntungkan di samping Stasiun Grand Central, mendapatkan hak untuk merenovasi dan mengubah citra hotel yang “sakit” menjadi Grand Hyatt. Properti itu langsung sukses, menjadikan Trump salah satu pengembang real estate paling terkenal di daerah itu.

Pada 1984, Trump menyelesaikan pembangunan 68 lantai yang berfungsi sebagai markas besar the Trump Organization hingga hari ini. Bangunan itu mencakup gerai ritel lima lantai dan restoran.

Trump telah memiliki banyak bisnis dan properti yang sukses di antaranya Trump Place, komunitas perumahan mewah seluas 92 hektar. Trump international Hotel and Tower Chicago memiliki hotel, kondominium, dan banyak restoran serta toko. Keberhasilan Wollman Rink, juga bisa dibilang berkat Trump.

Namun, setelah penyerbuan Capitol AS, New York umumkan memutus hubungan bisnis dengan Trump. Pada 13 Januari 2021, wali kota Bill de Blasio mengatakan kota itu akhiri tiga kontrak dengan The Trump Organization yang akan hentikan operasi hiburan carousel di Central Park Manhattan, dua arena seluncur es, dan lapangan golf di Bronx.

 

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.