Sukses

Intip Rincian Harta Andhi Pramono, Kepala Bea Cukai Makassar yang Sedang Disorot dan Jadi Buruan PPATK Sejak Awal 2021

Nama Kepala Bea dan Cukai Makassar Andhi Pramono menjadi sorotan lantaran diduga memiliki rumah gedong yang belum dilaporkan di LHKPN dan memamerkan hartanya.

Liputan6.com, Jakarta - Setelah Rafael Alun Trisambodo dan Eko Darmanto, kali ini pejabat Kementerian Keuangan kembali menjadi sorotan publik yakni Kepala Bea Cukai Makassar, Andhi Pramono.

Dikutip dari Kanal Bisnis Liputan6.com, Kamis (9/3/2023), Andhi Pramono diketahui kedapatan memiliki satu rumah gedongan yang diduga berada di kawasan Legenda Wisata Cibubur.  Namun, rumah tersebut tidak tercantum dalam Laporan Harta Kekayaan Penyelenggara Negara (LHKPN). Akun Twitter @PartaiSocmed yang menyebutkan kalau Andhi Pramono sedang meminta bantuan dari berbagai pihak agar tidak masuk kasus.

"Ini tolong dikawal ya tuips!Info terakhir yg kami terima ybs sedang sibuk ‘lobby’ para anggota DPR, pejabat Bea Cukai dan Kemenkeu agar tidak kena kasus,” tulis akun @PartaiSocmed, ditulis Kamis, 9 Maret 2023.

Selain Andhi Pramono, putri yang bersangkutan juga memiliki hobi memamerkan kemewahan dengan outfit super mahal.

Terkait isu pamer harta oleh Andhi Pramono, Kementerian Keuangan pun merespons hal tersebut. Kementerian Keuangan bakal terus memonitor tindak hedon pejabatnya dari harta yang masih dipertanyakan.

“Radar kami perlebar, antena kami naikkan. Kami terus mengidentifikasi dan bekerja dengan sistem, memastikan perbaikan berjalan terus. Mohon dikawal dan didukung,” tutur Staf Khusus Menteri Keuangan Bidang Komunikasi Strategis, Yustinus Prastowo.

Adapun berdasarkan pengumuman Laporan Harta Kekayaan Penyelenggara Negara (LHKPN), Andhi Pramono memiliki kekayaan Rp 13.753.365.726 atau Rp 13,75 miliar.

Ia mengumumkan LHKPN tersebut pada 16 Februari 2022 untuk laporan periodik 2021. Dalam LHKPN disebutkan, Andhi menjabat sebagai Kepala Kantor di unit kerja Direktorat Jenderal Bea dan Cukai. Ia menduduki jabatan sebagai Kepala Bea Cukai Makassar.

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 4 halaman

Andhi Pramono Tak Memiliki Utang

Kekayaan Andhi Pramono sebesar Rp 13,75 miliar terdiri dari tanah dan bangunan senilai Rp 6,98 miliar. Aset kekayaan tanah dan bangunan itu berada di Salatiga, Karimun, Batam, Bogor, Jakarta Pusat hingga Cianjur. Tanah dan bangunan itu berstatus hasil sendiri dan hibah dengan akta.

Selain tanah dan bangunan, Andhi memiliki alat transportasi senilai Rp 1,84 miliar, harta bergerak lainnya sebesar Rp 706,50 juta, surat berharga Rp 2,99 miliar, kas dan setara kas sebesar Rp 1,21 miliar. Dengan demikian, total kekayaan Andhi Pramono mencapai Rp 13,75 miliar.

Menariknya Andhi Pramono juga tidak memiliki utang. Dengan demikian, total harta kekayaannya mencapai Rp 13,75 miliar.

Berikut rincian kekayaan Andhi Pramono, pejabat Bea dan Cukai yang sedang jadi sorotan:

A. Tanah dan Bangunan sebesar Rp. 6.989.727.200

1. Tanah dan Bangunan seluas 289 m2/90 m2 di Kab / Kota Salatiga , hibah dengan akta Rp. 135.286.050.

 2. Tanah seluas 3.819 m2 di Kab / Kota Karimun, hasil sendiri Rp. 103.271.050.

 3. Tanah dan Bangunan seluas 180 m2/360 m2 di Kab / Kota BATAM , hibah dengan akta Rp. 440.000.500

4. Tanah seluas 672 m2 di Kab / Kota Salatiga , hasil sendiri Rp. 55.104.500

5. Tanah dan Bangunan seluas 211 m2/50 m2 di Kab/Kota Salatiga, hasil sendiri Rp. 32.983.500

 

3 dari 4 halaman

Rincian Kekayaan Kepala Bea Cukai Makassar Andhi Pramono

 

6. Tanah dan Bangunan seluas 144 m2/59 m2 di Kab /Kota Batam , hasil sendiri Rp. 256.470.050

7. Tanah seluas 412 m2 di Kab /Kota Bekasi, hasil sendiri Rp. 82.400.500

8. Tanah dan Bangunan seluas 513 m2/320 m2 di Kab / Kota Jakarta Pusat , hasil sendiri Rp. 4.958.699.500

9. Tanah dan Bangunan seluas 2.029 m2/125 m2 di Kab /Kota Karimun, hasil sendiri Rp. 54.783.500

10. Tanah dan Bangunan seluas 108 m2/121 m2 di Kab /Kota Bogor, hasil sendiri Rp. 124.128.050

11. Tanah seluas 1.537 m2 di Kab /Kota Banyuasin, hasil sendiri Rp. 50.000.000

12. Tanah seluas 1.060 m2 di Kab / Kota Banyuasin, hasil 2021 sendiri Rp. 40.000.000

13. Tanah seluas 7.594 m2 di Kab/ Kota Bogor, hasil sendiri Rp. 205.050.000

 14. Tanah seluas 500 m2 di Kab /Kota Bogor, hasil sendiri Rp. 341.050.000

15. Tanah seluas 400 m2 di KAB / Kota Cianjur, hasil sendirii Rp. 110.500.000

B.Alat Transportasi dan Mesin sebesar Rp 1.846.800.000

1. Motor, Honda Sepeda Motor Tahun 2006, hasil sendiri Rp. 9.000.000

2. Motor, Honda Beat Sepeda Motor Tahun 2010, hasil sendiri Rp. 5.000.000

3. Mobil, Mini Morris Sedan (kuno/antik) Tahun 1961, hasil sendiri Rp. 80.050.000

4. Mobil, Fiat Sedan (kuno/antik) Tahun 1974, hasil sendiri Rp. 55.050.000

5. Mobil, Smart Sedan Tahun 2010, hasil sendiri Rp. 75.000.000

 

 

4 dari 4 halaman

Total Harta Kekayaan

6. Motor, PIAGIO VESPA (kuno/antik) Tahun 1962, hibah dengan akta Rp. 9.000.000

7. Motor, PIAGIO VESPA (kuno/antik) Tahun 1966, hibah dengan akta Rp. 8.000.000

8. Mobil, TOYOTA COROLLA SEDAN (kuno/antik) Tahun 1970, hasil sendiri Rp. 28.050.000

9. Mobil, HONDA BRIO Tahun 2016, hasil sendiri Rp. 80.000.000

10. Mobil, FORD SEDAN (kuno/antik) Tahun 1966, hasil sendiri Rp. 260.050.000

11. Mobil, Chevrolet Sedan (kuno/antik) Tahun 1958, hasil sendiri Rp. 205.050.000

 12. Mobil, AUSTIN SEDAN (kuno/antik) Tahun 1963, hasil sendiri Rp. 72.050.000

13. Mobil, TOYOTA JEEP Tahun 2019, hasil sendiri Rp. 960.500.000

C.Harta Bergerak Lainnya sebesar Rp 706,50 juta

D.Surat Berharga Rp 2.995.829.885

E.Kas dan Setara Kas Rp 1.214.508.641

F.Harta dan Lainnya Rp-

Sub Total Rp 13.753.365.726

Utang –

Total Harta Kekayaan Rp 13.753.365.726

 

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.