Sukses

Biaya Pendidikan Naik 10 Persen Tiap Tahun, Simak Cara Siapkan!

Agar tidak kalang kabut di kemudian hari, sangat penting untuk menyiapkan dana pendidikan anak sedini mungkin.

Liputan6.com, Jakarta - Sudah bukan rahasia lagi jika biaya pendidikan di Indonesia sangat tinggi. Rata-rata dalam 10 tahun terakhir biaya pendidikan mengalami kenaikan sekitar 10 persen - 15 persen per tahun. Sangat tinggi bukan? 

Namun memang, pendidikan merupakan investasi jangka panjang untuk membentuk masa depan anak yang lebih baik. Oleh karena itu tak heran jika biaya pendidikan terus naik.

Agar tidak kalang kabut di kemudian hari, sangat penting untuk menyiapkan dana pendidikan anak sedini mungkin. Hal ini demi menjamin pendidikan mumpuni bagi anak, tanpa terbebani biaya yang tinggi di masa mendatang.

Head of Sales and Operation Development Tokopedia, Jonathan Tricahyo bersama Certified Financial Planner, Annisa Steviani, membagikan tips bagi masyarakat, khususnya orang tua, yang ingin menyiapkan dana pendidikan anak.

Ingin tahu seperti apa? Berikut ini lengkapnya seperti ditulis Liputan6.com, Senin (13/2/2023):

1. Menyiapkan Dana Pendidikan Anak Sedini Mungkin

“Gunakan skema menabung enam tahunan dimulai pada saat mengandung atau melahirkan. Proyeksikan tabungan untuk biaya masuk SD dan universitas. Biaya kuliah didahulukan agar waktu menabung lebih panjang,” jelas Annisa.

“Enam tahun berikutnya, siapkan tabungan untuk masuk SMP dan SMA. Jika masih ada sisa, bisa digabung dengan tabungan awal yang diproyeksikan untuk kuliah anak,” tambah Annisa.

 

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 4 halaman

2. Survei Sekolah Idealnya Sejak Anak Lahir

Mulailah melakukan survei sekolah secepatnya, idealnya sejak anak lahir. “Berdiskusilah dengan pasangan dan satukan persepsi agar dapat merencanakan pilihan sekolah yang cocok dengan pola pengasuhan atau nilai yang dipegang keluarga,” jelas Annisa.

3. Pilih Sekolah Sesuai Kemampuan

“Perhitungkan juga biaya di luar uang pangkal masuk sekolah, misalnya ekstrakurikuler, praktikum, field trip dan banyak lagi. Pilihlah sekolah sesuai dengan kemampuan. Jangan sampai mengganggu cash flow bulanan rumah tangga,” terang Annisa.

 

3 dari 4 halaman

4. Gunakan Layanan Biaya Pendidikan dari Tokopedia

Demi mempermudah masyarakat membayar dana pendidikan anak, termasuk di periode pembayaran kuliah seperti saat ini, Tokopedia menyediakan layanan Biaya Pendidikan, berkolaborasi dengan ribuan institusi pendidikan di Indonesia, dari PAUD, TK, SD, SMP, SMA, hingga universitas.

“Tokopedia mencatat peningkatan transaksi lewat layanan Biaya Pendidikan hampir 2 kali lipat selama 2022 dibanding 2021. Denpasar, Surakarta, Bandung, Palembang dan Surabaya menjadi beberapa wilayah dengan peningkatan transaksi biaya pendidikan paling tinggi,” jelas Jonathan.

Tokopedia juga baru saja menghadirkan fitur ‘Langganan’ pada layanan Biaya Pendidikan, yang bisa mempermudah masyarakat membayar biaya pendidikan di ribuan sekolah, secara otomatis. Ada lebih dari 50 pilihan metode pembayaran, seperti transfer antar bank, kartu kredit, uang elektronik, minimarket dan masih banyak lagi.

 

 

 

4 dari 4 halaman

5. Lakukan Investasi Jangka Panjang

Annisa berkata, “Selain menabung, orang tua sebaiknya berinvestasi jangka panjang, seperti emas atau reksa dana, yang secara historis bisa melawan inflasi dana pendidikan.”

Jonathan menambahkan, “Masyarakat bisa dengan mudah dan aman berinvestasi reksa dana mulai dari Rp 10.000 di Tokopedia Reksa Dana atau emas mulai dari Rp 5.000 di Tokopedia Emas.”

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.