Sukses

Pos Indonesia Bangun Sentral Pengolahan Pos Jakarta Timur

Direktur Utama PT Pos Indonesia (Persero) Faizal R. Djoemadi melakukan groundbreaking proyek Sentral Pengolahan Pos (SPP) Jakarta Timur.

Liputan6.com, Jakarta Direktur Utama PT Pos Indonesia (Persero) Faizal R. Djoemadi melakukan groundbreaking proyek Sentral Pengolahan Pos (SPP) Jakarta Timur.

Selain Dirut Pos Indonesia, hadir dalam acara tersebut Direktur Keuangan dan Manajemen Risiko Endy Pattia RA, dan Direktur Operasi dan Digital Service Hariadi.

Selain itu hadir juga Direktur PT Rancang Bangun Mandiri, Arif Rahman. Dalam kata sambutannya, Direktur Faizal Rochmad Djoemadi kembali menegaskan bahwa SPP Jakarta Timur merupakan bagian dari transformasi Pos Indonesia.

“Transformasi proses dan transformasi teknologi. Jadi tujuan utama dari pembangunan ini adalah mengkonsolidasikan SPP yang ada di seluruh Regional 2 Jakarta. Oleh sebab itu pembangunan ini penting karena nantinya akan ada efiensi dalam operasi,” ujarnya dikutip Sabtu (11/2/2023).

Faizal menambahkan bahwa pihaknya akan melakukan efisiensi dan modernisasi dalam operasional.

“Di mana hal tersebut membutuhkan lebih sedikit manusia dan lebih banyak implementasi teknologi agar akurasinya lebih tinggi, irregularitas bisa ditekan serendah mungkin dan ujungnya pelanggan happy dan mendapatkan experience yang lebih baik dari pelayanan Pos Indonesia,” imbuhnya.

Ia juga mengungkapkan bahwa dalam transformasi proses dan teknologi, ujungnya harus memberi dampak pada pelayanan untuk pelanggan. Bahwa SPP ini juga akan menjadi show case pelayanan Pos Indonesia.

“Kalau tidak bisa memberikan pelayanan terbaik, maka itu gagal. Ini tahapan penting di proses dan teknologi kita. Ini akan jadi show case bagaimana Pos Indonesia melakukan transformasi dan implementasi dalam teknologi. Secara bertahap kita akan jadikan ini sebagai percontohan di SPP lainnya,” tegasnya.

Lebih lanjut, diungkapkan bahwa program transformasi yang dilakukan oleh Pos Indonesia selama dua tahun terakhir telah memberikan dampak yang positif pada perfomansi perusahaan.

“Perusahaan menjadi lebih sehat, revenue sustain dan cost-nya turun,” ujar Faizal.

Sebagai informasi, kantor SPP SPP Jakarta Timur berdiri dengan luas lahan 5000 m2, di atas lokasi seluas 7553 m2. Sebagai konsultan perencana pembangunan adalah PT Atrim Cipta Wiratama dengan direktur Togar Tambunan.

Pengawas MK adalah PT Gumilang Sajati dengan direktur Andi Burhanudin. Sementara sebagai pelaksana pembangunan adalah PT Rancang Bangun Mandiri dengan Direktur Arif Rahman.

Dalam kesempatan tersebut Dirut Faizal juga memberikan apresiasi dan terimakasih kepada PT. Rancang Bangun Mandiri yang menjadi pelaksana pembangunan SPP Jakarta Timur. Faizal menekankan ada tiga hal penting yang dipesankan pada RBM, yakni agar tepat waktu, tepat kualitas, dan governance yang baik.

“Kita sudah antisipasi semua risiko, risiko litigasi dan konstruksi. Mudah-mudahan ini akan baik semua,” lanjutnya.

Sempat diguyur hujan pada awal seremoni, prosesi broundbreaking Sentral Pengolahan Pos (SPP) Jakarta Timur tersebut berlangsung lancar dan dilakukan secara simbolik dengan pengguntingan pita dan peninjauan lokasi proyek.

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 3 halaman

Kelamaan Tidur, Erick Thohir Bangunkan PT Pos Indonesia

Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Erick Thohir menegaskan kalau PT Pos Indonesia harus bangun dari tidurnya guna membidik potensi bisnis yang ada. Ini ada kaitannya dengan arah bisnis dari BUMN logistik ini.

Erick Thohir mengisahkan kalau transformasi BUMN, khususnya Pos Indonesia dimulai sejak 2 tahun lalu. Menurutnya, ini membuahkan hasil yang ciamik.

"Saya selalu bilang, PT Pos ini punya potensi yang luar biasa, cuman harus bangun dari tidurnya, seperti banyak BUMN-BUMN lain yang sbeelumnya pun tertidur," kata dia dalam Satu Festival Indonesia, di Pos Bloc, Jakarta Pusat, Kamis (10/11/2022).

Untuk diketahui, Pos Bloc merupakan aset milik Pos Indonesia yang dipercantik sedemikian rupa untuk jadi wadah bagi pada UMKM. Sehingga bisa menarik minat anak muda untuk mengembangkan kreativitasnya di tempat ini.

"Saya juga mengucapkan terima kasih kepada jajaran daripada PT Pos yang penugasan 2 tahun yang lalu mungkin kebanyakan merasa ini jadi tempat buangan, padahal tidak," tegasnya.

Dia juga mengapresiasi langkah Pos Indonesia untuk mengarah pada penyediaan layanan logistik berbasis paltform. Di sisi lain, adanya pengoptimalan berbagai aset yang dimiliki.

"Saya yakin kalau ini dijadikan sebuah platform dan logistic base dimana Pos punya kekuatan dan bisa berisnergi dengan tadi, private sector dan Small Medium Enterprises (UMKM) ini menyeramkan (potensi kekuatannya)," ujar dia.

3 dari 3 halaman

Potensi Ekonomi Digital

Lebih lanjut, Erick Thohir juga kembali menekankan pada potensi ekonomi digital kedepannya. Misalnya, ada potensi ekonomi digital Indonesia menyebtuh Rp 4.500 triliun di 2030.

Bagi dia, waktu itu tidak lama. Hanya sekitar 8 tahun lagi menuju puncak potensi ekonomi digital di tanah air. Dengan angka itu, Indonesia bakal memiliki nilai ekonomi digital terbesar di Asia Tenggara.

"Tapi ini sekadar data, kalau bobo (tidur) ya hanya bobo, ini hanya lewat, itulah kenapa saya challenge BUMN-BUMN untuk bangkit dari tidur termaus PT POS," pungkasnya.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.