Sukses

Menko Luhut Targetkan 5 Destinasi Pariwisata Super Prioritas Tuntas 2024

Menko Luhut mengungkapkan bahwa pembangunan 5 DPSP tersebut terpantau sesuai target atau progress on track.

Liputan6.com, Jakarta - Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi (Menko Marves), Luhut Binsar Pandjaitan, memastikan 5 Destinasi Pariwisata Super Prioritas (DPSP) Indonesia akan tuntas pada 2024. 

“Jadi kita bahas beberapa hal seperti jangan sampai ada proyek yang mangkrak misalnya 5 DPSP. Kita pastikan semua tuntas 2024,” kata Menko Luhut dalam Rapat Koordinasi (Rakor) Program Kerja 2023-2024 di Kantor Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Kemenparekraf), dikutip dari keterangan tertulis, Rabu (8/2/2023).

Untuk saat ini, Menko Luhut mengungkapkan bahwa pembangunan 5 DPSP tersebut terpantau sesuai target atau progress on track. Adapun 5 DPSP tersebut yakni Borobudur, Likupang, Mandalika, Danau Toba, dan Labuan Bajo.

“Jadi sekarang ini bagaimana program di tahun 2024 kita tuntaskan semua, juga terkait yang harus bisa kita selesaikan misal food estate, sampah, pariwisata, dan lain-lain, supaya betul-betul semua selesai. Ini kita betul-betul integrasikan semuanya,” ungkapnya.

Lebih lanjut, Menko Luhut mengungkapkan akan kembali membahas program tersebut di pertemuan berikutnya pada bulan Mei mendatang. “Nanti bulan Mei setelah puasa akan evaluasi lagi. Jadi dari sekarang sampai bulan Mei akan dilakukan rapat integrasi agar semua ini dapat berjalan,” pungkas Menko Luhut.

Selain Menko Luhut, hadir juga di lokasi yakni Menteri Parekraf, Menteri PPN/ Bappenas, Menteri Investasi/ BKPM, Menteri KP, Menteri LHK, serta perwakilan dari Kementerian Keuangan, Kementerian ESDM, Kementerian PUPR, Kementerian Perhubungan, dan pejabat terkait lainnya.

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 3 halaman

5,47 Juta Turis Asing Banjiri Indonesia Sepanjang 2022, Berkat MotoGP dan KTT G20

Sebelumnya, Badan Pusat Statistik (BPS) melaporkan total kunjungan wisatawan mancanegara (wisman) sepanjang tahun 2022 sebanyak 5,47 juta. Angka ini naik 251,28 persen jika dibandingkan dengan kunjungan pada tahun 2021 yang hanya 1,55 juta. 

“Secara total, kunjungan wisman pada tahun 2022 sebanyak 5,47 juta kunjungan atau naik 251,28 persen (yoy),” kata Kepala BPS, Margo Yuwono di Gedung BPS, Jakarta Pusat, Rabu (1/2/2023).

Margo merincikan, kedatangan turis yang melalui pintu utama sebanyak 4,14 juta orang sedangkan melalui pintu perbatasan sebanyak 1,32 juta kunjungan. Tingginya kunjungan wisman di sepanjang tahun 2022 menunjukkan kondisi yang lebih baik meskipun masih dalam suasana pandemi Covid-19. 

“Menurut saya ini hal positif karena pariwisata ini berdampak besar untuk ekonomi karena multiplier-nya ini sangat besar,” kata Margo. 

Di sisi lain, tembusnya kunjungan turis hingga di atas 5 juta kunjungan menunjukkan target kunjungan wisman tahun 2022 tercapai. Mengingat Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif memiliki target mendatangkan 3,6 juta turis/. 

“Target kunjungan wisman tahun 2022 melalui Kementerian Parekraf ini 3,6 juta dan ini sudah terlampaui, ini sudah melebihi target,” kata dia. 

Margo menjelaskan tingginya kunjungan turis asing ke Indonesia tidak terlepas dari berbagai kegiatan tingkat internasional yang ada di Indonesia. Mulai dari Moto GP di Mandalika, pelaksanaan ASEAN Para Games hingga Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) G20 di tahun 2022. 

“Ini semua telah mendorong kunjungan wisman melampaui target pemerintah,” kata Margo. 

3 dari 3 halaman

Asal Negara

Berdasarkan asal negaranya, terdapat 5 negara dengan kunjungan wisman tertinggi yang datang ke Indonesia sepanjang tahun 2022. Mereka adalah Malaysia, Timor Leste, Singapura, Australia dan India. 

Turis asal Malaysia sepanjang tahun 2022 sebanyak 1,03 juta kunjungan atau 19 persen dari total turis yang datang ke Indonesia. Diurutan kedua ada Timor Leste dengan total 703,7 ribu kunjungan. 

Kemudian Singapura sebanyak 666,7 ribu kunjungan (12,2 persen), Australia sebanyak 654,5 ribu kunjungan (12 persen). Sedangkan India sebanyak 266,6 ribu kunjungan.  

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.