Sukses

Usung Green Economy, Sucofindo Resmikan Laboratorium di Pontianak

PT Sucofindo meresmikan gedung Kantor dan laboratorium Sucofindo Cabang Pontianak.

Liputan6.com, Jakarta PT Sucofindo meresmikan gedung Kantor dan laboratorium Sucofindo Cabang Pontianak di Jalan Arteri Supadio KM. 12,5 Arang Limbung, Kec. Sungai Raya, Kab. Kubu Raya. Gedung kantor dan laboratorium baru ini merupakan komitmen PT Sucofindo Cabang Pontianak untuk mendekatkan kepada pelanggan dan meningkatkan kualitas pelayanan.

Gubernur Kalimantan Barat Sutarmidji memberikan apresiasi kepada PT Sucofindo atas komitmen PT Sucofindo dalam meningkatkan kualitas pelayanannya.

“Ke depannya kami berharap PT Sucofindo dapat mempertahankan komitmen dalam memberikan pelayanan terbaik, yang mampu membantu mobilitas pelaku usaha secara efisien di wilayah Kalimantan Barat,” kata Sutarmidji, dikutip Kamis (2/1/2023).

Sutarmidji menambahkan bahwa saat ini Provinsi Kalimantan Barat fokus dalam green economy.

“Peran PT Sucofindo sangat penting dalam mewujudkan green economy di Kalimantan Barat. Implementasi green economy sangat penting diterapkan untuk menjaga lingkungan. Saya harap Sucofindo bisa mensosialisasikan kepada pelaku usaha,” kata Sutarmidji.

Selanjutnya, Direktur Utama PT Biro Klasifikasi Indonesia atau sekaligus Ketua Holding IDSurvey Arisudono mendukung penuh upaya PT Sucofindo meningkatkan kualitas pelayanan. Arisudono berharap kedepannya Sucofindo Cabang Pontianak dapat menjaga komitmen dan mampu mendukung pembangunan di Kalimantan Barat.

Dalam pembangunan Kalimantan Barat, PT Sucofindo dapat mendukung potensi wilayah, salah satunya mendorong pelaku usaha untuk menerapkan green economy secara berkelanjutan, salah satunya mewujudkan responsible mining di sektor pertambangan.

“Untuk sektor pertambangan turut mendorong perusahaan pertambangan mengimplementasikan responsible mining, agar mampu memenuhi regulasi yang berlaku. Hal ini sejalan dengan komitmen penerapan Sustainability Development Goals (SDGs), yang terkait dengan Responsible Consumption,” kata Direktur Utama PT Sucofindo Mas Wigrantoro Roes Setiyadi. 

 

 

2 dari 3 halaman

Pengawasan

Untuk memenuhi responsible mining, PT Sucofindo turut melayani pengawasan kualitas dari pertambangan sampai pelabuhan muat yang terintegrasi (integrated quality control pit to port), serta berkolaborasi dalam mendukung aplikasi Sistem Informasi Mineral dan Batu Bara (SIMBARA).

Mas Wigrantoro menambahkan untuk sustainability, PT Sucofindo juga memiliki layanan pembuatan roadmap dan pelatihan Environmental, Social, and Governance (ESG).

“ESG adalah Framework (kerangka kerja) yang digunakan oleh stakeholder untuk menilai bagaimana perusahaan mengelola risiko dan peluang terkait isu keberlanjutan terhadap 3 elemen kunci, yakni lingkungan, dampak sosial dan juga struktur tata kelola. Selain itu, dalam kelestarian lingkungan kami juga memiliki layanan jasa Verifikasi dan Validasi (VV) terhadap statement emisi GRK," kata Mas Wigrantoro.

"Perusahaan kini bisa memastikan statement GRK yang akan dikomunikasikan kepada eksternal serta informasi lingkungan lain, seperti pengelolaan sampah, air, dan beberapa informasi lingkungan lain,” lanjut dia.

 

3 dari 3 halaman

Optimalisasi

Kepala PT Sucofindo Cabang Pontianak Paolo Manurung menambahkan selain optimalisasi di sektor pertambangan, PT Sucofindo Cabang Pontianak mendukung potensi wilayah Kalimantan Barat dengan layanan di sektor perkebunan, pertanian, dan lingkungan.

“Laboratorium kami juga dilengkapi dengan fasilitas uji di sektor lingkungan, perkebunan dan pertanian. Selain itu kami mampu mendukung pelaku usaha untuk meningkatkan daya saing, khususnya UMKM, dengan layanan uji sertifikasi halal,” ujar Paolo.

Saat ini, PT Sucofindo Cabang Pontianak memiliki unit layanan di Kendawangan, Ketapang (Kalimantan Barat) dan Pangkalan Bun (Kalimantan Tengah), “Dan akan direncanakan membuka unit operasional baru yang berada di daerah Kijing. Site Kijing memiliki proyeksi menjadi pusat smelter, aspal, ekspor minyak sawit mentah (CPO), bauksit dan transshipment bahan bakar,” ujar Paolo.