Sukses

Gara-Gara Cuaca, Menhub Sebut Posko Nataru 2023 Menantang

Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi menyebut pelayanan posko angkutan Natal 2022 dan Tahun Baru 2023 (Nataru) cukup menantang

Liputan6.com, Jakarta Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi menyebut pelayanan posko angkutan Natal 2022 dan Tahun Baru 2023 (Nataru) cukup menantang. Salah satu faktornya adalah adanya cuaca ekstrem yang terjadi di sejumlah wilayah.

Pasalnya, cuaca ekstrem yang terjadi belakangan ini langsung berpengaruh pada kegiatan transportasi. Baik itu adanya gelombang tinggi, hingga banjir yang menghambat perjalanan di darat.

"Kalau kita melihat ke semua ini apa yang kita lakukan struggling atau menantang karena cuaca. Cuaca ini mempengaruhi, baik hujan, angin, arus, semua itu secara langaung berdampak pada kegiatan teansportasi. Laut, darat, udara semua terdampak,"ujarnya dalam Penutupan Posko Angkutan Nataru, Rabu (4/1/2023).

Dia mengisahkan, salah satunya adalah keterlambatan dari penerbangan pesawat. Dengan cuaca yang tak menentu, maka pesawat tak bisa melakukan lepas landas atau mendarat. Sehingga, jadwal yang seharusnya sesuai, kembali mundur beberapa waktu.

"Saat di (sektor) udara juga terganggu satu aktivitas yang terganggu dimana penerbangan yang mestinya terjadi tepat waktu ada keterlambatan," jelasnya.

Terkait kendala akibat cuaca ini, Menhub Budi meminta jajarannya dan seluruh pihak terkait untuk melakukan evaluasi. Tujuannya agar ada perbaikan saat menghadapi momen mudik selanjutnya.

"Bahwa apa yang kita catat dalam apa yang dilakukan selama periode ini perlu dapat perhatian dan evaluasi. Perlu ada evaluasi karena evaluasi ini penting untuk (menghadapi momen) lebaran dan untuk persiapan konektivitas jadi lebih baik," bebernya.

 

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 4 halaman

10 Juta Penumpang

Kementerian Perhubungan mencatat peningkatan penggunaan angkutan umum selama periode Natal 2022 dan Tahun Baru 2023 (Nataru). Sebanyak 10.314.474 orang menggunakan angkutan umum hingga 2 Januari 2023.

Jumlah ini merupakan angka kumulatif penumpang di semua moda, yang dihitung selama 15 hari masa pemantauan yaitu mulai 19 Desember 2022 sampai 2 Januari 2022. Angka ini menunjukkan peningkatan penggunaan angkutan umum pada periode yang sama dari tahun sebelumnya.

"Jumlah ini meningkat 71,09 persen jika dibandingkan dengan periode yang sama pada libur Nataru tahun lalu yaitu 6.028.618 penumpang," demikian disampaikan Juru Bicara Kementerian Perhubungan Adita Irawati di Jakarta, mengutip keterangan resmi, Selasa (3/1/2023).

Jumlah penumpang angkutan umum pada masa libur nataru tahun ini sudah hampir mendekati jumlah penumpang nataru sebelum pandemi, dimana pada tahun 2019 di periode yang sama tercatat sebanyak 13.145.512 penumpang.

 

3 dari 4 halaman

Angkutan Udara Terbanyak

Adapun penumpang tertinggi adalah penumpang angkutan udara sebanyak 3.209.942 penumpang atau meningkat 66,36 persen dari periode yang sama di tahun 2021. Diikuti angkutan jalan sebanyak 2.250.585 penumpang atau meningkat 66,12 persen.

Kemudian angkutan penyeberangan sebanyak 2.052.407 penumpang atau meningkat 47,25 persen, angkutan kereta api sebanyak 1.988.382 penumpang atau meningkat 173,62 persendari periode yang sama tahun 2021, dan angkutan laut sebanyak 813.158 penumpang atau meningkat 30,37 persen.

Dilaporkan jumlah pergerakan penumpang angkutan umum hingga Senin, 2 Januari 2023 masih cukup tinggi. Tercatat, pergerakan sebanyak 679.338 penumpang di semua moda transportasi.

"Jumlah ini meningkat jika dibandingkan dengan hari Minggu (1/1/2023), dengan pergerakan sebanyak 660.502 penumpang," ucap Adita.

 

4 dari 4 halaman

Pantauan Jasa Marga

Sementara itu, berdasarkan data pemantauan Jasa Marga (Persero) Tbk di di empat Gerbang Tol Utama hingga Senin (2/1/2023) kemarin, pergerakan kendaraan yang kembali ke wilayah Jabotabek yaitu sebanyak 126.984 kendaraan. Di sisi lain, ada 109.331 kendaraan yang meninggalkan Jabotabek.

"Dengan adanya peringatan cuaca ekstrem yang terjadi di akhir tahun hingga awal Januari 2023, kami mengimbau masyarakat untuk tetap waspada, hati-hati, selalu update dengan informasi cuaca terkini, serta tetap mengutamakan aspek keselamatan," tutur Adita.

Pemantauan pergerakan penumpang dan kendaraan dilakukan di 111 terminal, 22 pelabuhan penyeberangan, 51 bandara, 110 pelabuhan laut, 13 daop/divre, serta 4 gerbang tol.

Kemenhub masih akan terus melakukan pemantauan pergerakan penumpang dan kendaraan di masa libur Nataru hingga penutupan Posko pada 4 Januari 2023.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.