Sukses

Viral Video Munas Hipmi di Solo Ricuh, Sejumlah Peserta Saling Pukul

Dalam Munas Hipmi ini terjadi insiden kericuhan. Beredar dalam video amatir yang beredar beberapa peserta munas terlibat baku hantam.

Liputan6.com, Jakarta - Para pengusaha muda yang tergabung dalam Himpunan Pengusaha Muda Indonesia (Hipmi) tengah berkumpul di Solo untuk melakukan Musyawarah Nasional (Munas). Dalam pembukaan, gelaran akbar ini dihadiri oleh beberapa pejabat pemerintahan seperti Presiden Joko Widodo dan Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Erick Thohir.

Namun dalam Munas Hipmi ini terjadi insiden kericuhan. Beredar dalam video amatir yang beredar beberapa peserta munas terlibat baku hantam.

Tampak beberapa orang terlihat sangat emosi tetapi ada juga beberapa orang lain yang berusaha melerai. Belum jelas apa penyebab kejadian saling pukul ini. Tidak ada keterangan apapun dalam video yang beredar.

Sebelumnya Presiden Joko Widodo atau Jokowi mewanti-wanti deretan pengusaha muda untuk bisa menjaga kepercayaan. Dia berkaca dari keberhasilan Konferensi Tingkat Tinggi atau KTT G20 di Bali.

Menurutnya, KTT G20 menjadi salah satu bukti Indonesia dipercaya oleh pimpinan negara di dunia. Bahkan, ditambah dengan keketuaan Indonesia di ASEAN yang menjadi bukti tambahan.

"Apa yang ingin saya ingatkan? Bahwa itu adalah sebuah kepercayaan yang tidak mudah kita peroleh, kepercayaan. Kalau kita jadi pengusaha juga yang kita bangun adalah kepercayaan orang terhadap kita," ujarnya dalam pembukaan Musyawarah Nasional Himpunan Pengusaha Muda Indonesia (Hipmi) di Solo, mengutip YouTube Sekretariat Presiden, Senin (21/11/2022).

"Ini juga sebagai negara kita juga membangun kepercayaan internasional, kepercayaan global, kepercayaan negara-negara lain terhadap Indonesia. Ini yang tidak mudah, ini yang tidak mudah," sambungnya.

 

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 2 halaman

Membangun Kepercayaan

Di sisi lain, Jokowi menekankan kalau dunia internasional melihat hal konkret di Indonesia. Mengacu juga tingkat pertumbuhan ekonomi nasional, ditengah anggota G20 lainnya yang mencatatkan pertumbuhan ekonomi yang lebih rendah.

"Kenapa? Negara lain internasional global percaya kepada kita karena memang kita bisa dipercaya dna konkret riil, menyajikan angka-angka, ekonomi kita bagus, diantara negara-negara G20 kita termasuk yang terbaik. Ini membangun kepercayaan dari sana. Pas kita sebagai ketua G20 menyelenggarakan KTT G20 di Bali, pas ekonomi kita di kuartal III berada di angka 5,72 persen. Coba dibandingkan dengan negara-negara G20 lainnya," bebernya.

Pada saat yang sama, Jokowi mengklaim kalau tingkat inflasi Indonesia masih pada batas yang terkendali. Yakni, sebesar 5,7 persen di kuartal III 2022. Angka ini juga lebih baik dari negara lain di dunia.

"Hal seperti ini yang menumbuhkan kepercayaan, trust global kepada kita," tegasnya.

 

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.