Sukses

Jelang Puncak KTT G20, Menko Luhut: Kita Harus Kompak

Menteri Koordinaor bidang Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan menyebut kalau persiapan Konferensi Tingkat Tinggi KTT G20 rampung dalam waktu dekat.

Liputan6.com, Jakarta Menteri Koordinaor bidang Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan menyebut kalau persiapan Konferensi Tingkat Tinggi KTT G20 rampung dalam waktu dekat. Dia meminta seluruh pihak bisa kompak dalam menyambut gelaran akbar tersebut.

Menko Luhut mengatakan, persiapan KTT G20 yang digelar pada 15-16 November 2022 mendatang akan rampung paling lambat 3 hari kedepan. Pada rentang waktu itu, tim persiapan tinggal menyusun persiapan teknis.

“Ini sudah siap dalam 2-3 hari lagi, tinggal teknis kecil,” kata Menko Luhut dalam keterangannya, Senin (7/11/2022).

Dari kacamata Luhut, Presidensi G20 Indonesia merupakan ajang bersejarah karena digelar dengan skala internasional. Bahkan, baru akan digelar kembali di Indonesia 20 tahun mendatang.

“Kita patut bangga sebagai Warga Negara Indonesia (WNI) karena pengendalian ekonomi dan situasinya baik. Kerja keras pemerintah Jokowi selama 8 tahun terakhir ini membawa aura positif untuk semua,” ujarnya.

“Oleh sebab itu, kita harus kompak. Kesatuan dan persatuan itu penting. Tidak ada manusia yang sempurna, pasti ada kekurangan. Presiden kasih contoh untuk kerja keras, jadi ayo tunjukkan bangsa ini bangsa besar. Berbanggalah,” tambah Menko Luhut.

 

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 4 halaman

Rangkaian Acara

Indonesia sebagai Pemegang Presidensi G20 kan menggelar Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) G20 pada 15-16 November 2022. KTT G20 ini diselenggarakan di Bali dan akan dihadiri oleh pimpinan negara G20 dan juga beberapa tokoh dunia.

Sekretaris Kementerian Sekretariat Negara Setya Utama menjelaskan, akan ada beberapa rangkaian acara dalam KTT G20 ini. Di hari pertama, rangkaian KTT G20 pada Selasa 15 November akan berlangsung welcoming dinner di Garuda Wisnu Kencana. Persiapan saat ini sudah mencapai 80 persen, dan ditargetkan pada 10 November telah rampung 100 persen.

"Akan ada welcoming dinner di Garuda Wisnu Kencana, persiapan di sana sudah sampai 80 persen, nanti ditargetkan tanggal 10 November sudah mencapai 100," ujar Setya saat menggelar konferensi pers virtual, Senin (7/11/2022).

Pada momen makan malam ini, selain delegasi KTT G20, Presiden juga akan mengundang pihak-pihak terkait yang penting dalam G20, dan undangan khusus lainnya. Acara makan malam akan digelar pukul 19.00-21.00.

 

3 dari 4 halaman

Bahas IKN Nusantara

Setya juga menyampaikan rangkaian kegiatan KTT sejak hari pertama hingga terakhir.

Untuk kegiatan di hari pertama, Rabu 15 November pagi, akan diadakan working session dengan tema Food and Energy Security. Pada acara tersebut, para delegasi akan disuguhkan informasi mengenai Ibu Kota Negara (IKN) Nusantara. Siang harinya, para delegasi jeda istirahat untuk makan siang.

Setelah jeda makan siang, working session kembali dilanjutkan, dengan tema Global Health Architecture.

 

4 dari 4 halaman

Hari kedua

Di hari kedua, pada pagi hari, para delegasi akan memulai side event dengan kegiatan penanaman bakau di Tahura Mangrove. Siang hingga sore kembali digelar working session dengan tema Digital Transformation.

"Di sela-sela working session tentu akan ada banyak bilateral meeting," ujarnya.

Setya juga mengatakan, selain adanya working session, Indonesia juga menyediakan 19 ruangan untuk bilateral meeting. Baik pertemuan antara Indonesia dengan negara-negara G20, atau antar negara-negara G20. Perhelatan bilateral meeting dapat dilakukan bersamaan dengan working session.

Dan pada Jumat 17 November, akan diakhiri dengan press briefing oleh Presiden RI yang akan menyampaikan kepada publik, dan negara di seluruh dunia terkait hasil-hasil dari pertemuan selama perhelatan KTT G20 di Bali selama 2 hari.

"Jadi itu yang sudah direncanakan dan kita siapkan semuanya," pungkasnya

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.