Sukses

Menko Luhut: Puncak Pandemi Covid-19 Terjadi Satu Bulan Lagi

Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi, Luhut Binsar Pandjaitan, kembali meminta masyarakat waspada akan penyebaran varian baru Covid-19

Liputan6.com, Jakarta Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi, Luhut Binsar Pandjaitan, kembali meminta masyarakat waspada akan penyebaran varian baru Covid-19. Ia memprediksi itu bakal terjadi dalam waktu dekat.

Dalam Rapat Koordinasi Evaluasi PPKM Jawa Bali yang kembali digelar pada Jumat (4/11/2022), Luhut meminta jajarannya tidak lelah untuk mewaspadai dan mencermati, seraya bekerjasama menuntaskan kasus Covid-19 sampai level yang paling rendah.

"Ucapan tersebut tentunya bukanlah tanpa alasan mengingat adanya indikasi kenaikan kasus Covid-19 yang kembali meningkat hingga menyentuh angka 5.000 kasus dalam satu minggu terakhir," kata Menko Luhut melalui akun instagram resmi @luhut.pandjaitan, Jumat (4/11/2022).

Menurut dia, berkaca pada kasus dan pola Covid-19 di negara lain adalah salah satu cara pemerintah untuk memprediksi segala kemungkinan yang terjadi ke depan.

"Untuk itu kami terus mengamati peningkatan kasus di beberapa negara yang juga menunjukan adanya peningkatan perawatan di rumah sakit dan tingkat kematian yang lebih tinggi dibandingkan pertengahan tahun 2022," kecamnya.

Kendati begitu, ia memprediksi penyebaran varian baru Covid-19 ini akan tetap lebih rendah dibandingkan dengan awal tahun lalu, yakni puncak varian Omicron.

"Berdasarkan berbagai data yang telah kami amati dan berangkat dari trajectory kasus Covid-19 yang lalu, ia mengatakan, puncak gelombang berbagai varian baru ini diperkirakan akan terjadi pada satu hingga dua bulan ke depan," ungkapnya.

"Khusus untuk wilayah Jawa Bali peningkatan kasus konfirmasi harian terlihat di seluruh Provinsi Jawa dan Bali. Selain itu peningkatan angka kematian utamanya di Jawa Tengah dan DIY juga naik cukup signifikan," ujar Luhut.

 

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 4 halaman

Mitigasi Pemerintah

Dengan terjadinya peningkatan kasus yang menyentuh angka 5.000 kasus per hari, pemerintah disebutnya menyiapkan berbagai langkah mitigasi untuk membendung terjadinya keparahan yang lebih dalam yang disebabkan oleh varian baru ini.

Antara lain, dengan meningkatkan kembali capaian vaksinasi booster, dan terus mengingatkan masyarakat untuk tetap menjaga protokol kesehatan utamanya penggunaan masker di ruang-ruang tertutup.

"Hari ini saya juga menegaskan kembali bahwa Pemerintah akan terus menggunakan PPKM Level sebagai basis pengetatan kegiatan bagi masyarakat yang akan terus dilakukan evaluasinya," papar Luhut.

"Diakhir, rasanya saya tidak akan pernah jenuh untuk mengingatkan seluruh masyarakat agar terus taat dan mematuhi protokol kesehatan demi mencegah hal buruk lainnya yang kelak terjadi," tandasnya.

3 dari 4 halaman

Update COVID-19 Hari Ini 4 November 2022: Kasus Positif Tembus 5 Ribu, DKI Terbanyak

Kasus COVID-19 di Indonesia semakin mengalami lonjakan yang signifikan. Per 4 November 2022 penambahan kasus positif bertambah sebanyak 5.303. Angka ini turut menambah akumulasi kasus positif COVID-19 di Tanah Air menjadi 6.512.913.

Penambahan juga terjadi pada kasus sembuh sebanyak 3.197 sehingga akumulasinya menjadi 6.319.990.

Sayangnya, kasus meninggal pun meningkat sebanyak 31 sehingga akumulasinya menjadi 158.768. Jawa Tengah menjadi provinsi dengan sumbangan kasus meninggal terbanyak dengan jumlah 8 orang. DI Yogyakarta dan Jawa Timur mengikuti dengan masing-masing 4 kasus meninggal.

Sedangkan, kasus aktif mengalami penambahan 2.075 sehingga akumulasinya menjadi 34.155. Data juga menunjukkan jumlah spesimen sebanyak 62.734 dan suspek sebanyak 6.042.

5 Provinsi dengan Penambahan Kasus Baru Terbanyak

Laporan dalam bentuk tabel turut merinci penambahan kasus baru terbanyak di 5 provinsi. Kelima provinsi itu adalah DKI Jakarta, Jawa Barat, Jawa Timur, Banten, dan Jawa Tengah.

- DKI Jakarta hari ini melaporkan penambahan kasus positif sebanyak 2.036 dan pasien sembuh 1.013 orang.

- Jawa Barat mengikuti dengan penambahan 718 kasus konfirmasi baru dan 730 orang dinyatakan sembuh.

- Jawa Timur di peringkat ketiga dengan 685 kasus baru dan sembuh 557.

- Banten melaporkan 487 kasus positif baru dan 229 orang telah sembuh dari COVID-19.

- Jawa Tengah 426 kasus baru dan 185 sembuh.

Provinsi lain menunjukkan penambahan kasus di angka satuan, puluhan, ada pula yang ratusan. Namun, masih ada satu provinsi tanpa penambahan kasus baru sama sekali. Provinsi itu adalah Maluku.

4 dari 4 halaman

Capaian Vaksinasi

Data Kementerian Kesehatan Republik Indonesia (Kemenkes RI) juga menunjukkan capaian vaksinasi per 4 November 2022. Penambahan jumlah vaksinasi terjadi pada keempat suntikan yakni suntikan primer pertama dan kedua serta booster pertama dan kedua.

Rincian penambahan capaian vaksin sebagai berikut:

- Vaksinasi pertama mengalami penambahan sebanyak 8.868 sehingga akumulasinya menjadi 205.175.870.

- Vaksinasi primer kedua bertambah 20.732 sehingga akumulasinya menjadi 171.958.064.

- Vaksinasi booster pertama alias suntikan ketiga bertambah 72.212 sehingga akumulasinya menjadi 65.265.861.

- Vaksinasi booster kedua atau vaksinasi keempat bertambah 3.498 sehingga akumulasinya menjadi 675.281.

Vaksinasi keempat hingga kini masih dikhususkan untuk tenaga kesehatan sebagai garda terdepan penanganan COVID-19. Namun, tak menutup kemungkinan dosis ini juga diberikan kepada masyarakat umum di kemudian hari.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.