Sukses

Lewat Papua Football Academy, Erick Thohir Ingin Pesepak Bola Papua Main di Liga Inggris

Peresmian Papua Football Academy (PFA) ini digadang jadi pengembangan potensi anak-anak asli papua.

Liputan6.com, Jakarta Presiden Jokowi didampingi Menteri BUMN Erick Thohir meresmikan pusat pelatihan sepak bola di Stadion Lukas Enembe Papua. Peresmian Papua Football Academy (PFA) ini digadang jadi pengembangan potensi anak-anak asli papua.

Erick mengatakan, peresmian Papua Football Academy (PFA) jadi komitmen pemerintah untuk membangun Papua lewat sepak bola. Selain pembangunan infrastruktur fisik yang masif di Papua, pemerintah mendorong pembangunan sumber daya manusia yang salah satunya via sepak bola.

"Kita tahu bahwa selama ini Papua adalah salah satu provinsi yang menjadi gudang talenta pesepak bola berbakat yang telah mengharumkan Indonesia di pentas internasional. Dengan peresmian Papua Football Academy ini semoga akan semakin banyak lagi anak Papua yang akan mengharumkan nama daerah sekaligus bangsanya Indonesia," ujar Erick dalam keterangannya, Rabu (31/8/2022).

Erick mengatakan sepak bola kini telah berkembang sebagai salah satu industri besar di dunia. Menurut pria yang pernah menjadi Presiden klub Inter Milan itu, sepak bola profesional telah menjadi salah satu profesi menjanjikan.

"Pembangunan manusia lewat sepak bola adalah salah satu agenda FIFA yang sejalan pula dengan visi pemerintah. Papua adalah provinsi yang sangat mencintai sepak bola, sangat tepat untuk menjadi sentra utama pembinaan sepak bola nasional," kata Erick.

Sebagai pecinta sepak bola, Erick paham betul bahwa sejarah sepak bola nasional tak terlepas dari pemain asal Papua. Oleh karena itu Erick optimistis dengan hadirnya Papua Football Academy akan menjadi salah satu motor bagi perkembangan sepak bola dan timnas Indonesia ke depan.

"Terlalu banyak jika kita menyebut nama pesepak bola Papua yang telah berkontribusi besar bagi timnas Indonesia. Sebut saja Boaz Solossa, Rully Nere, hingga kini Ricky Kambuaya. Dan ke depan saya yakin akan lebih banyak lagi anak Papua yang akan mengharumkan nama Indonesia di pentas sepak bola internasional," ujar Erick.

 

 

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 3 halaman

Tembus Level Internasional

Dengan pembinaan yang baik dan profesional, Erick yakin pemain asal Papua Football Academy tidak hanya akan berbicara di level nasional.

"Harapan kita tentu akan muncul pemain asal Papua Football Academy yang akan bermain di Premier League, Serie A, atau LA Liga. Dengan usaha keras, insya Allah kita bisa mewujudkannya," ujar Erick.

Sebelumnya Presiden Jokowi telah mendelegasikan Menteri PUPR dan Menteri BUMN untuk fokus membangun infrastruktur Papua di segala bidang. Selain membangun sekolah sepak bola, pemerintah sudah membangun sejumlah stadion olahraga berstandar internasional.

 

3 dari 3 halaman

Jokowi Luncurkan Papua Football Academy

Presiden Joko Widodo (Jokowi) meluncurkan Papua Football Academy (PFA) di Stadion Lukas Enembe, Kabupaten Jayapura, Rabu, (31/8/2022). Jokowi menyebut, dibentuknya akademi tersebut untuk melahirkan talenta-talenta sepak bola berbakat lainnya dari tanah Papua.

"Tadi Pak Dirut sudah menyampaikan Rully Nere, ada yang kenal? Kita ingat juga Yohanes Auri betul? Ada juga kita ingat Aples Tecuari, ada juga yang saya ingat Alexander Pulalo, ada juga Boaz Salossa, ada juga Elie Aiboy, kalau ke sini lagi ada Ramai Rumakiek, dan Ricky Kambuaya," kata Jokowi di Papua, Rabu (31/8/2022).

PFA merupakan sekolah bagi putra Papua dengan rentang usia 14 - 15 tahun untuk mengasah bakat dalam bidang olahraga khususnya sepak bola. Dalam akademi itu, anak-anak akan dilatih tentang kedisiplinan melalui latihan rutin yang didampingi para pelatih.

"Di sini nanti untuk meraih prestasi anak-anak digembleng kedisiplinan, digembleng latihan-latihan yang rutin, dan terus didampingi oleh coach yang memiliki reputasi yang baik," katanya.

Jokowi menjelaskan, anak-anak yang telah masuk dalam PFA merupakan talenta berbakat yang telah diseleksi dengan baik. Harapannya, mereka dapat memanfaatkan kesempatan tersebut untuk menimba ilmu sepak bola di PFA.

"Tadi Pak Dirut sudah menyampaikan ada 477 anak yang diseleksi dan sekarang hanya tinggal 30 anak. Ini adalah bibit-bibit, talenta-talenta yang diseleksi dengan baik, talenta-talenta yang berbakat," lanjutnya.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.