Sukses

BSI Buka Kantor di Dubai: Babak Baru Perbankan Syariah Indonesia

Adanya BSI di Dubai diharapkan dapat menjadi daya tarik untuk melakukan bisnis dengan Indonesia, dan menjadi daya ungkit untuk membangun ekosistem perbankan syariah nasional.

Liputan6.com, Jakarta - Peresmian Kantor Perwakilan Bank Syariah Indonesia (BSI) di Dubai International Financial Center (DIFC) di Kota Dubai, Uni Emirat Arab (UEA) menandai babak baru sejarah sektor keuangan Indonesia.

Duta Besar Indonesia untuk UEA Husin Bagis menyampaikan, kehadiran BSI di Dubai merupakan langkah tepat bagi pernankan untuk go global, karena Dubai telah menjadi hub sektor keuangan dunia.

"Kami berharap kehadiran BSI semakin memperkuat kerja sama bilateral kedua negara, khususnya di lanskap sektor keuangan," ujarnya dalam keterangan tertulis, Minggu (15/5/2022). Menurut dia, Indonesia sebagai negara dengan jumlah penduduk muslim terbesar di dunia sudah selayaknya memiliki performa keuangan syariah yang kuat.

Adanya BSI diharapkan dapat menjadi daya tarik untuk melakukan bisnis dengan pihak Indonesia, dan menjadi daya ungkit untuk membangun ekosistem perbankan syariah Tanah Air yang lebih baik. Sebagaimana diketahui, BSI dibentuk dengan tujuan untuk memperkuat dan mengembangkan ekosistem ekonomi syariah dan industri halal Indonesia bekerjasama dengan berbagai institusi syariah lain, baik korporasi, perbankan, ritel, UMKM, bahkan organisasi kemasyarakatan.

"Untuk itu kita berharap adanya kantor perwakilan BSI di Dubai ini dapat memperluas kerjasama dengan entitas di UEA. Bahkan dengan mitra lebih luas di wilayah Timur Tengah ke depannya," imbuh Husin. Peresmian Kantor Perwakilan BSI di DIFC Dubai ini juga diharapkan dapat memberikan gambaran, Indonesia yang saat ini sedang menjabat sebagai Presiden G20 terus menunjukkan kinerja keuangan dan perbankan yang baik.

"Ini merupakan media untuk menyampaikan pesan bahwa Indonesia terus berkomitmen untuk pemulihan ekonomi melalui berbagai sektor, khususnya sektor keuangan syariah," tuturnya. Sebagai informasi, Indonesia dan Uni Emirat Arab saat ini tengah menikmati hubungan bilateral yang sangat hangat dan kuat di berbagai sektor. Termasuk hubungan yang baik antara para pemimpin kedua negara.

Dalam hal kerja sama investasi, UEA telah menyepakati komitmen investasi yang signifikan untuk Indonesia sebesar total USD 42,7 miliar. Komitmen tersebut tersebar di berbagai sektor, antara lain sektor infrastruktur, minyak dan gas, energi terbarukan, kesehatan, teknologi digital, industri pertahanan, dan pengembangan pertanian.

 

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 4 halaman

BSI Ekspansi Bisnis hingga Penetrasi Layanan di Timur Tengah

Untuk diketahui, PT Bank Syariah Indonesia Tbk. (BSI) mulai menancapkan bisnis dan penetrasi layanan di Timur Tengah seiring ada kerja sama dengan konglomerasi dan start up internasional di Dubai, Uni Emirat Arab. Hal ini juga sekaligus menandai ekspansi bank syariah terbesar di Indonesia tersebut di kancah global.

Ekspansi bisnis dan layanan BSI di UEA tersebut ditandai dengan penandatanganan kerja sama (MoU) antara perusahaan dengan Lulu Hypermart Indonesia sebagai jaringan dari Lulu Hypermart Global, jaringan pemasaran ritel terbesar di Timur Tengah dan fintech company Berrypay di Dubai pada Jumat (13/5/2022).

Langkah strategis tersebut dilakukan BSI berbarengan dengan momentum bersejarah grand launching kantor perwakilan (representative office) BSI di Dubai.

Terkait langkah strategis itu, Direktur Utama BSI Hery Gunardi menuturkan, kerja sama BSI dengan Lulu Group International dan Berrypay yang dilakukan bersamaan dengan peresmian kantor perwakilan BSI di Dubai menandai BSI telah go global dan menancapkan bisnis dan layanan di Timur Tengah.

“Ini menjadi tonggak bersejarah, langkah awal ekspansi BSI di pasar internasional. Ekspansi jaringan dan bisnis ini memungkinkan kami untuk dapat mengelola peluang bisnis yang ada di luar negeri, baik Indonesian related business atau corporations maupun dari individu yaitu warga negara Indonesia. Kami siap melayani nasabah dan mengoptimalkan potensi bisnis di kawasan ini,” ujar Hery dikutip dari keterangan tertulis, Jumat, 13 Mei 2022.

Dia menuturkan, langkah tersebut merupakan akselerasi BSI agar diperhitungkan di dunia internasional melalui peningkatan kapabilitas, daya saing, dan reputasi.

Lantaran, jika ingin menjadi salah satu bank syariah terbesar di dunia BSI harus mumpuni di industri perbankan dalam negeri juga di tataran global.

Dia menuturkan, keberadaan jaringan bisnis di luar negeri memungkinkan BSI berinteraksi secara langsung dengan komponen penting industri perbankan global.

Yakni pemain utama perbankan dunia, regulator perbankan dari sejumlah negara, hingga global business-best-practice perbankan syariah yang akan membentuk global-expertise dan global-capabilities bagi BSI.

3 dari 4 halaman

Kembangkan UMKM Nasional

Selain itu, Hery berharap BSI semakin dekat dengan investor global sehingga perusahaan dapat berkontribusi lebih dalam mendukung program-program pemerintah Republik Indonesia, baik dalam pendanaan proyek-proyek infrastruktur dan pembangunan melalui penerbitan Sukuk Global maupun dukungan bagi pengembangan UMKM nasional.

"Dengan hadir di Dubai, BSI akan memperkuat hubungan dagang antara Indonesia dengan negara-negara di Kawasan Timur Tengah. Dan adanya kerja sama dengan Lulu Group, kami juga ingin memajukan UMKM Indonesia sehingga produk-produknya bisa disalurkan ke pasar potensial di kawasan ini,” ujar dia.

BSI telah membuka Kantor Perwakilannya di Dubai International Financial Centre (DIFC) sebagai kehadiran global pertama BSI berdasarkan Surat Pendirian dari DIFC pada 4 November 2021 dan Persetujuan Akhir Izin Kantor Perwakilan dari DFSA pada 28 Januari 2022.

DIFC merupakan hub financial dan pusat sukuk global yang berada di jantung Dubai. Peresmian kantor di Dubai ini merupakan peristiwa bersejarah karena menjadi jaringan pertama perbankan Indonesia di pusat keuangan syariah dunia, sekaligus sebagai realisasi program BUMN Go Global dan mewujudkan misi menjadi Top 10 Global Islamic Bank berdasarkan kapitalisasi pasar pada 2025.

 

4 dari 4 halaman

Langkah Awal

Selain itu, Representative Office BSI di Dubai merupakan milestone awal pengembangan jaringan internasional BSI ke depan.

BSI sudah merencanakan untuk meng-upgrade lisensi presence di Dubai pasca Representative Office BSI diresmikan, sehingga kantor tersebut bisa menjadi full-branch.

"Dari Dubai, kita tentu berharap bahwa kehadiran BSI secara global akan semakin banyak di sejumlah pusat-pusat keuangan dunia lainnya. Seperti London, New York, Tokyo, Singapura dan juga Arab Saudi. Kami bersyukur dan bangga bahwa BSI ke depan akan dapat turut mengibarkan Sang Merah Putih di dunia internasional,” ujar dia. 

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.