Sukses

BRI Catat Restrukturisasi Kredit Akibat Pandemi COVID-19 Rp 144,27 Triliun pada Kuartal I 2022

Penyaluran kredit BRI sepanjang kuartal I 2022 tumbuh 7,43 persen yoy menjadi Rp 1.075,93 triliun.

Liputan6.com, Jakarta - PT Bank Rakyat Indonesia Tbk (BBRI) mencatat restrukturisasi kredit akibat COVID-19 terus menurun. Hingga kuartal pertama 2022, restrukturisasi kredit akibat covid-19 tercatat Rp 144,27 triliun. Turun hampir separuh dari total akumulasi restrukturisasi.

“Hingga akhir kuartal I 2022 tercatat restrukturisasi kredit terdampak COVID-19 sebesar Rp 144,27 triliun, atau turun Rp 103,75 triliun apabila dibandingkan dengan total akumulasi restrukturisasi yang mencapai Rp 248,02 triliun,” ungkap Direktur Utama BRI, Sunarso dalam paparna kinerja BRI kuartal I 2022, Senin (25/4/2022).

Secara keseluruhan, penyaluran kredit BRI sepanjang kuartal I 2022 tumbuh 7,43 persen yoy menjadi Rp 1.075,93 triliun. Pertumbuhan tersebut lebih tinggi dibandingkan dengan penyaluran kredit perbankan nasional di kuartal I 2022 sebesar 6,65 persen.

Sunarso menambahkan, keberhasilan BRI dalam menyalurkan kredit diatas rata rata industri perbankan nasional diiringi dengan manajemen risiko yang baik.

Hal tersebut tercermin dari rasio NPL BRI secara konsolidasian yang tercatat sebesar 3,09 persen pada akhir Maret 2022. Angka ini tercatat menurun apabila dibandingkan dengan NPL pada periode yang sama tahun lalu yakni sebesar 3,30 persen.

Dalam rangka menghadapi ketidakpastian ekonomi ke depannya, BRI juga menyediakan pencadangan yang cukup untuk mengantisipasi risiko ke depan dengan NPL Coverage sebesar 276,0 persen. Angka ini meningkat dibandingkan dengan NPL Coverage pada akhir Maret 2021 sebesar 231,17 persen.

"Alasan BRI menyiapkan pencadangan yang sangat memadai tersebut dilakukan untuk mengantisipasi risiko ketidakpastian kondisi perekonomian ke depan, karena adanya perang Rusia – Ukraina, inflasi, serta potensi kenaikan suku bunga yang akan terus dilanjutkan oleh The Fed" tutur dia.

 

 

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 3 halaman

BRI Berhasil Salurkan Kredit Rp 1.075 Triliun pada Kuartal I 2022

Sebelumnya, PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) atau BRI mencatat, total nilai penyaluran kredit menjadi Rp 1.075,93 triliun hingga kuartal I-2022. Angka tersebut tumbuh 7,43 persen secara year on year (yoy).

Direktur Utama BRI Sunarso mengatakan, pencapaian laba BRI tak lepas dari pulihnya perekonomian nasional serta menggeliatnya aktivitas pelaku Usaha Mikro, Kecil dan Menengah (UMKM) yang merupakan core business BRI.

"Pertumbuhan tersebut lebih tinggi dibandingkan dengan penyaluran kredit perbankan nasional di kuartal I 2022 sebesar 6,65 persen" ujarnya dalam Konferensi Pers Laporan Kinerja Kuartal I-2022, Senin (25/4).

Secara umum, portofolio kredit UMKM BRI tercatat tumbuh sebesar 9,24 persen yoy dari Rp 826,85 triliun di akhir Maret 2021 menjadi Rp 903,29 triliun di akhir Maret 2022. Hal ini menjadikan proporsi kredit UMKM dibandingkan total kredit BRI terus merangkak naik, menjadi sebesar 83,95 persen.

Sunarso merinci, penyaluran kredit kepada seluruh segmen UMKM tercatat tumbuh positif, dengan penopang utama yakni segmen mikro yang tumbuh 13,55 persen. Lalu, segmen konsumer tumbuh 4,56 persen dan segmen kecil dan menengah tumbuh 3,96 persen.

3 dari 3 halaman

NPL Turun

Sunarso menambahkan, keberhasilan BRI dalam menyalurkan kredit di atas rata rata industri perbankan nasional diiringi dengan manajemen risiko yang baik. Hal tersebut tercermin dari rasio NPL BRI secara konsolidasian yang tercatat sebesar 3,09 persen pada akhir Maret 2022.

Angka ini tercatat menurun apabila dibandingkan dengan NPL pada periode yang sama tahun lalu yakni sebesar 3,30 persen. Selain itu, kualitas kredit yang membaik tersebut juga disebabkan oleh restrukturisasi kredit terdampak covid yang saat ini terus menurun secara gradual.

Hingga akhir kuartal I 2022 tercatat restrukturisasi kredit terdampak Covid sebesar Rp 144,27 triliun, atau telah turun sebesar Rp.103,75 triliun apabila dibandingkan dengan total akumulasi restrukturisasi yang mencapai Rp 248,02 triliun.

Dengan kinerja yang positif dan fundamental perseroan yang semakin sehat, serta strategic response yang tepat diiringi dengan manajemen risiko yang baik dalam menghadapi ketidakpastian kondisi perekonomian global, BRI optimistis kinerja pada 2022 akan dapat melampaui kinerja sebelum masa pandemi Covid-19.

 

Reporter: Sulaeman

Sumber: Merdeka.com

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.