Sukses

Tingkatkan Kesejahteraan Pemetik Teh, Erick Thohir Dorong Inovasi Teknologi

Menteri BUMN Erick Thohir terus mendorong seluruh pelaku usaha untuk menjemput teknologi. Tak terkecuali pekerja tradisional seperti pemetik teh.

Liputan6.com, Jakarta Menteri BUMN Erick Thohir terus mendorong seluruh pelaku usaha untuk menjemput teknologi. Tak terkecuali pekerja tradisional seperti pemetik teh.

Himbauan ini diberikannya setelah berkunjung menjumpai ibu-ibu pemetik teh di perkebunan Teh Gedeg, Cianjur, Jawa Barat beberapa waktu lalu.

"Inovasi teknologi terus dilakukan untuk meningkatkan produktifitas dan memudahkan kerja bapak ibu petani," ujar Erick Thohir dikutip dari unggahan instagramnya, Minggu (30/1/2022).

"Jika hasil kebun sudah baik, ditambah kreatifitas dalam pemasaran, Insya Allah kesejahteraan akan meningkat," dia menambahkan.

Sebelumnya, Erick sempat mengungkapkan, hilangnya pekerjaan lama dan datangnya pekerjaan baru merupakan konsekuensi logis atas masifnya digitalisasi saat ini.

Bahkan, ia memandang 2-3 tahun ke depan akan menjadi masalah bagi Indonesia, bila infrastruktur digital tidak dimulai saat ini.

 

 

* Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 2 halaman

Butuh Infrastruktur

Erick menyebut, datangnya jenis pekerjaan baru erat kaitannya dengan kesiapan infrastruktur digital di dalam negeri. Gelombang kedua teknologi memerlukan infrastruktur seperti data center, fiber optik, wifi masuk desa, dan lainnya.

"Karena itu kita dorong sekarang di pemerintahan, di kementerian, termasuk kami di Kementerian BUMN untuk melakukan pembangunan yang namanya data center, fiber optik, wifi masuk desa, kenapa? Hari ini kita menghadapi e-commerce, tapi the second wave sudah masuk, haltec, adutac, fintec, infrastruktur itu yang diperlukan," tuturnya.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.