Sukses

Porsi TKDN di Barata Indonesia Sudah Capai 56,96 Persen

Pemenuhan TKDN dari setiap produk unggulan Barata Indonesia, merupakan upaya untuk mendorong produktivitas serta daya saing.

Liputan6.com, Surabaya - PT Barata Indonesia (Persero) terus pengoptimalan Tingkat Komponen Dalam Negeri (TKDN) dalam setiap lini produk yang dihasilkan. Hal tersebut diungkap oleh Direktur Pemasaran Barata Indonesia Sulistyo Handoko.

"Komitmen kami tersebut membuahkan hasil dengan diraihnya sertifikat Sah Tanda Capaian TKDN dari Kementerian Perindustrian (Kemenperin) Republik Indonesia untuk produk andalan perseroan," jelas Sulistyo, Rabu (19/1/2022).

"Sertifikat tersebut terdiri dari produk komponen minyak dan gas hingga produk perkeretaapian memiliki TKDN sebesar 56,96 persen," lanjut Sulistyo.

Pemenuhan TKDN dari setiap produk unggulan Barata Indonesia, merupakan upaya Barata Indonesia untuk mendorong produktivitas serta daya saing industri manufaktur nasional.

Menurutnya, dengan terus meningkatkan TKDN produk andalan, hal ini dapat mengurangi ketergantungan akan produk – produk asing yang membanjiri pasar saat ini.

”Karena itu, dukungan dari pemerintah baik itu dari segi regulasi maupun kebijakan akan penggunaan produk–produk yang memenuhi TKDN dalam proyek strategis," ucapnya.

"Dan sangat membantu bagi industri manufaktur nasional agar dapat terus mengambil peran sekaligus meningkatkan kualitas industri manufaktur nasional itu sendiri," ujar Sulis.

 

* Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 3 halaman

Sertifikat AAR

Sulis mengungkapkan, untuk memenuhi persyaratan kualitas produk yang dihasilkan, Barata Indonesia tidak hanya melengkapi sertifikat TKDN dari Kemenperin RI dalam tiap produk andalannya.

"Untuk produk komponen kereta api, Barata Indonesia masih menjadi satu-satunya perusahaan di Asia Tenggara yang memiliki sertifikat AAR (Association of American Railroads)," ucapnya.

Sertifikat tersebut ditujukan untuk kontraktor di Industri Kereta Api yang menyangkut, pembuatan, pengadaan, identifikasi bahan pengemasan dan juga penyimpanan.

"Dengan sertifikat tersebut, Barata Indonesia dapat melakukan ekspor dan memasarkan produk komponen kereta api hingga pasar Amerika Serikat," ujar Sulis.

 

3 dari 3 halaman

Pembangkit Listrik

Tak hanya itu, lanjut Sulis, Barata Indonesia turut meningkatkan TKDN produk pembangkit listrik melalui Pabrik Komponen Turbin diantaranya Combustion Chamber, Condensor serta Blade Ring.

"Sebagai Badan Usaha Milik Negara (BUMN) di bidang manufaktur, Barata Indonesia terus berkomitmen untuk menggunakan produk-produk dalam negeri dan juga melibatkan industri domestik dalam setiap proses bisnis yang dijalankan," ucapnya.

Menurut Sulis, pencapaian Sertifikasi TKDN di atas 50 persen ini merupakan kekuatan bagi perseroan. "Terutama dalam rangka mendorong pemanfaatan potensi dalam negeri pada proyek strategis nasional serta memperkuat daya saing industri manufaktur untuk menjadi pemain dalam Global Value Chains," ujarnya.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.