Sukses

Mengenal ATR 72-600, Pesawat yang Diduga Jadi Lahan Korupsi Garuda Indonesia

Dalam proses pengadaan pesawat jenis ATR 72-600 leasing dari Garuda Indonesia ada indikasi dengan merek yang berbeda-beda sehingga menimbulkan dugaan adanya korupsi.

Liputan6.com, Jakarta Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN), Erick Thohir melaporkan dugaan kasus korupsi PT Garuda Indonesia Tbk (Persero) ke Kejaksaan Agung, Jakarta. Dugaan korupsi ini terindikasi dari pengadaan pesawat jenis ATR dilakukan Garuda Indonesia

Menteri Erick Thohir menjelaskan, dalam proses pengadaan pesawat jenis ATR 72-600 leasing dari Garuda Indonesia ada indikasi dengan merek yang berbeda-beda. Ini tentu terungkap darihasil audit investigasi yang dilakukan Badan Pengawasan Keuangan dan Pembangunan (BPKP).

"Jadi bukan menuduh tapi ada bukti kita berikan," kata Menteri Erick, saat konferensi pers di Kantor Kejaksaan Agung, Jakarta, Selasa (11/1).

Sebagai informasi, Pesawat berkapasitas 70 penumpang ini memiliki jarak antar kursi hanya 30 inci. Namun, interior kabinnya disebut bakal membuat aman dan nyaman penumpang. Interior tersebut dirancang oleh Giorgetto Giugaro. Pria Italia ini berpengalaman dalam merancang dan memodifikasi interior mobil sport.

ATR 72-600 saat itu juga diklaim hemat bahan bakar sekitar 50 persen ketimbang pesawat lain yang sejenis dan memiliki jarak tempuh yang sama. Ini membuat biaya operasional ATR 72-600 lebih rendah ketimbang kompetitornya.

Sejak dipasarkan pada 2010 hingga Agustus 2013, setidaknya ada lebih dari 600 ATR 72-600 yang telah dioperasikan oleh maskapai-maskapai internasional lain, antara lain, Iberia, Aer Lingus, Air New Zealand, Jet Airways, LOT, Czech Airlines, dan Malaysia Airline.

 

 

* Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 2 halaman

Harga Sewa Pesawat

Pesawat tipe ATR 72-600 adalah pesawat terbang yang memakai baling-baling. Harga sewa pesawat ATR 72-600 per bulannya mencapai USD170.000 atau sekitar Rp2,4 miliar. Harga ini belum termasuk biaya perawatan dan operasional yang ditanggung masing-masing maskapai penerbangan.

Untuk harga jual pesawat ATR 72-600 menurut www.airlieners.net adalah sekitar USD21,5 juta atau sekitar Rp304 miliar. Dengan harga jual yang sangat tinggi, maka opsi lease aircraft atau sewa pesawat menjadi opsi yang logis bagi maskapai penerbangan.

 

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.