Sukses

Kata Komnas PA soal Kondisi Gala Sky di Bawah Perawatan Keluarga H Faisal

Ketua Komnas PA Arist Merdeka Sirait melakukan kunjungan ke kediaman H. Faisal, untuk melihat perkembangan Gala Sky Ardiansyah.

Liputan6.com, Jakarta - Ketua Komnas Perlindungan Anak, Arist Merdeka Sirait, berkunjung ke kediaman H. Faisal, ayah mendiang Bibi Ardiansyah untuk melihat kondisi Gala Sky Ardiansyah.

Kunjungan juga tindak lanjut laporan Doddy Sudrajat terkait dugaan eksploitasi terhadap Gala Sky.

Setelah kunjungan tersebut, Arist dan timnya menyimpulkan bahwa Gala dalam keadaan sangat baik dan senang berada di lingkungan tinggalnya saat ini.

"Saya menyimpulkan bahwa Gala itu dalam kondisi baik. bergembira ria dan tidak mengalami kekerasan. Jadi biarkanlah dia tumbuh dan berkembang dalam situasi yang bahagia," kata Arist, dilansir dari video interview, Jumat (7/1/2022).

Arist berharap H. Faisal dan Doddy Sudrajat mendukung Gala Sky untuk tinggal di lingkungan di mana ia bisa tumbuh dan berkembang dengan bahagia.

Saya melihat bahagia itu oleh karena itu orang di sekitarnya, Pak Faisal dan Pak Doddy dan keluarga harus mendukung ini karena usianya baru 1,5 tahun," ujar Arist.

Setelah menyimpulkan hasil visitasi, Arist mengungkapkan, langkah selanjutnya adalah duduk bersama antara kedua belak pihak, yaitu keluarga H. Faisal dan Doddy Sudrajat, untuk mengkomunikasikan perkembangan Gala Sky.

 

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 2 halaman

Ketua Komnas PA Minta Polemik Terkait Tes DNA Dihentikan

Ketua Komnas PA Arist Merdeka Sirait juga meminta, agar polemik-polemik saat ini yang menyangkut Gala Sky segera diakhiri.

Salah satu polemik itu adalah permintaan tes DNA terhadap Gala Sky, karena menurut Arist, hal itu adalah salah satu bentuk kekerasan kepada anak.

"Saya kira harus menghentikan semua polemik ini. Menghentikan usulan seperti, bagi saya yang masuk dalam bentuk kekerasan. Tes DNA misalnya, nggak perlu itu kasihan anak ini. Itu bentuk kekerasan loh," tegas Arist.

"Karena apa? Gala itu tidak atas kehendaknya lahir, atas kehendak dari almarhum. Kenapa harus dicari asal-usulnya lagi. Sudah, nggak perlu, itu hanya akan menyakiti hati anak. Itu prinsip dari kepentingan terbaik anak," lanjutnya.

Arist menambahkan, baiknya persoalan tentang Gala Sky tidak usah berlarut-larut.

"Betul, tidak boleh (berlarut-larut). Karena demi kepentingan Gala ini yang paling utama. Masalah apa pun yang dipolitikan itu bukan urusan Gala," imbuhnya.

"Biarkan dia tumbuh, batita loh ini. Kecuali kalau dia sudah 14 tahun dan susah bisa memilih, tapi ini batita, kasihan," tegas Arist.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.