Sukses

BNI Targetkan Pertumbuhan Kredit Double Digit di 2022

BNI menargetkan penyaluran kredit bisa mendekati double digit pada tahun 2022 mendatang.

Liputan6.com, Jakarta Pemulihan ekonomi Indonesia yang terus berlanjut hingga akhir 2021, membuat sejumlah perbankan optimis terhadap proyeksi kinerjanya selama 2021, bahkan hingga 2022.

PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk atau BNI menargetkan penyaluran kredit bisa mendekati double digit pada tahun 2022 mendatang. Hal ini disampaikan langsung oleh Direktur Utama BNI, Royke Tumilaar.

"Kalau ditanya penyaluran kredit. Kita BNI (penyaluran kredit) akan mendekati double digit di 2022," katanya dalam webinar BERITASATU bertajuk Economic Outlook 2022, Senin (22/11).

Royke menerangkan, proyeksi tersebut tak lepas dari kepiawaian pemerintah dan stakeholders terkait melalui Komite Stabilitas Sistem Keuangan (KSSK) yang berusaha keras untuk menjaga stabilitas sistem keuangan dalam kondisi normal selama pandemi berlangsung.

"Saya optimis dengan kondisi sekarang, (KSSK) kolaborasinya bagus, pemerintah juga sangat berperan, sehingga ekonomi terjaga baik. Saya yakin tahun depan masih ada momentum (pertumbuhan kredit)," terangnya.

 

 

* Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 2 halaman

Kasus Covid-19 Terkendali

Selain itu, kian melandainya kasus Covid-19 di Indonesia juga menjadi katalis bagi pertumbuhan ekonomi, termasuk kredit di tahun depan. Menyusul, mulai longgarnya aktivitas sosial maupun ekonomi di berbagai wilayah Indonesia.

"Bahkan, sejak 21 September 2021, tidak ada lagi kota di Indonesia yang berstatus PPKM Level 4. Kondisi ini tentunya akan meningkatkan aktivitas masyarakat, sehingga kami memiliki keyakinan bahwa di kuartal keempat tahun ini kondisi ekonomi semakin membaik," tandasnya.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.