Sukses

Industri Semen Ketiban Untung dari Lonjakan Harga Batu Bara

Positifnya kinerja industri semen tidak terlepas dari kenaikan harga batubara yang memang berada dalam tren kenaikan sebulan terakhir.

Liputan6.com, Jakarta Lonjakan harga batu bara membawa dampak positif bagi industri semen, khususnya yang telah tercatat di pasar modal. Salah satunya dialami  PT Semen Baturaja Tbk (SMBR).

Emiten  yang berbasis di Sumatra Selatan tersebut mencatatkan kinerja positif pada tahun ini. Pengamat Ekonomi Center of Reform on Economics (CORE) Indonesia, Yusuf Rendy Manilet mengatakan positifnya kinerja industri semen tidak terlepas dari kenaikan harga batu bara yang memang berada dalam tren kenaikan sebulan terakhir.

"Sebenarnya posisi SMBR dan industri semen pada umumnya di tahun ini masih berada dalam posisi over supply," kata dia dikutip dari Antara, Senin (25/10/2021).

Volume penjualan PT Semen Baturaja Tbk (SMBR) tumbuh positif. Realisasi penjualan SMBR hingga September 2021 mencapai 1,34 juta ton.

Vice President Corporate Secretary Semen Baturaja Doddy Irawan mengatakan, realisasi tersebut tumbuh 5 persen jika dibandingkan dengan volume di periode yang sama tahun lalu sebesar 1,28 juta ton.

Adapun realisasi penjualan SMBR periode September 2021 tumbuh 6 persen jika dibandingkan dengan volume Agustus.

SMBR juga mengoptimalkan penggunaan batu bara berkalori rendah dari sumber yang paling ekonomis. Selain itu, perseroan juga memperbanyak rekanan vendor penyuplai batu bara.

Perusahaan juga menargetkan penjualan semen sebanyak 2.189.534 ton pada tahun ini atau meningkat 11 persen dibandingkan tahun sebelumnya.

 

 

* Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 2 halaman

Alokasi Belanja

SMBR pun menganggarkan alokasi belanja modal atau capital expenditure (capex) sebesar Rp84,9 miliar. Dana belanja modal tersebut digunakan untuk mendukung sejumlah agenda bisnis perseroan pada tahun ini.

Salah satunya diprioritaskan untuk kegiatan penambangan untuk memastikan cadangan batu kapur, dengan mempersiapkan lahan tambang baru di Kabupaten Ogan Komering Ulu, Sumatera Selatan yang telah memiliki progres sebesar 77,92 persen.

Selain itu, SMBR juga menyiapkan investasi untuk pengembangan program efisiensi operasional perusahaan.

 

 

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.