Sukses

Menko Luhut Sebut Mobilitas di Tempat Wisata Naik Meski Ada Ganjil Genap PPKM

Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Panjaitan menyoroti angka mobilitas masyarakat yang naik selama masa pelonggaran PPKM.

Liputan6.com, Jakarta - Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan menyoroti angka mobilitas masyarakat yang naik selama masa pelonggaran PPKM.

Peningkatan pergerakan terjadi di sektor industri ritel hingga tempat rekreasi atau wisata, meski kebijakan ganjil genap sudah ditetapkan di beberapa lokasi.

"Peningkatan mobilitas terutama terjadi. Aktivitas ritel dan recreation park, ini mobilitas tetap menunjukan peningkatan," ujar Luhut dalam sesi teleconference, Senin (27/9/2021).

"Walaupun sudah diambil langkah-langkah macam-macam, genap ganjil dan sebagainya, tetap saja angka tuh cukup naik. Dan itu jadi perhatian kita semua," tegasnya.

Di sisi lain, Luhut turut mengutip angka reproduksi efektif Covid-19 di Indonesia, baik di dalam maupun luar Jawa-Bali yang terus mengalami penurunan.

"Kalau kita lihat, tingkat reproduksi efektif Indonesia dan Jawa-Bali trus menurun di di bawah 1. Kalau Anda lihat sekarang, Jawa itu sudah 0,95. Sumatera 0,98, Bali masih 1,01, jadi sedikit lagi akan turun. Jadi tempat lain di luar Jawa juga membaik," paparnya.

 

 

* Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 2 halaman

Timbulkan Kerumunan

Kendati begitu, ia tak mau berpuas diri dan terus hati-hati. Terlebih untuk kenaikan mobilitas selama masa pelonggaran PPKM sepekan terakhir, yang telah menimbulkan kerumunan di sejumlah lokasi.

"Kemarin saya dapat laporan dari Pangandaran, lebih dari 10 ribu orang yang datang, tumplek kemarin, walaupun sudah diatur. Tapi mungkin orang sudah sangat lelah tinggal di rumah. Tinggal pengaturannya harus kita perhatikan sama-sama, karena ini berbahaya kalau tidak ditangani dengan baik," imbuhnya.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.