Sukses

Tingkah Laku Pejabat Bea Cukai Bikin Sri Mulyani Kesal, Kenapa?

Masih ada pejabat sebelumnya di lingkungan Direktorat Jenderal Bea dan Cukai (DJBC) yang kinerjanya tidak memuaskan.

Liputan6.com, Jakarta - Menteri Keuangan, Sri Mulyani Indrawati manyatakan masih ada pejabat sebelumnya di lingkungan Direktorat Jenderal Bea dan Cukai (DJBC) yang kinerjanya tidak memuaskan.

Oleh karena itu, dia menginginka agar seluruh pegawai DJBC kinerjanya dapat berubah menjadi lebih baik.

Hal tersebut disampaikan Sri Mulyani saat melantik pejabat Direktorat Jenderal Bea dan Cukai (DJBC) dengan jumlah 122 pejabat yang terdiri atas 20 pejabat eselon II dan 102 pejabat eselon III, termasuk pejabat fungsional pemeriksa.

“Masih banyak kita dikecewakan oleh tingkah laku pejabat DJBC. Kekecewaan itu harus dibayar dengan perbuatan nyata,” katanya pada saat melantik, Senin (2/8).

Oleh karena itu, Menkeu meminta seluruh pejabat di lingkungan Bea dan Cukai untuk belajar dari kegagalan, dan mengembalikan kepercayaan negara dan bangsa. Disertai perbaikan layanan seperti sistem informasi harus terus diperbaiki demi meningkatkan layanan kepada masyarakat.

Apalagi Bea dan Cukai merupakan garda terdepan dalam menjamin barang-barang impor untuk kebutuhan penanganan Covid-19. Oleh karena itu, kinerja harus cepat dan tepat.

 

 

* Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 2 halaman

Layani Masyarakat

Tak hanya itu, dia juga meminta semua pejabat Bea Cukai tersebut harus langsung bekerja melayani masyarakat, terutama yang berkaitan dengan pandemi Covid-19.

Misalnya, dengan mempermudah proses ekspor barang untuk mendukung pemulihan ekonomi nasional. “Saya juga meminta DJBC untuk terus mendorong dan mempermudah ekspor pada masa pemulihan ekonomi," pungkasnya.

Reporter: Dwi Aditya Putra

Sumber: Merdeka.com

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.