Sukses

Bamsoet Bongkar Sosok Akidi Tio yang Sumbang Rp 2 Triliun

Akidi Tio merupakan pengusaha tambang batu dolomit sebagai bahan pembuat pupuk.

Liputan6.com, Jakarta - Nama Akidi Tio kini tengah viral berkat sumbangan Rp 2 triliun yang diberikannya untuk penanganan pandemi Covid-19 di Sumatera Selatan. Itu menjadikannya orang kedua di dunia yang menyumbang terbanyak untuk penanganan pandemi setelah Bos Microsoft Bill Gates.

Lantas, siapa sebenarnya sosok Akidi Tio ini?

Ketua MPR RI Bambang Soesatyo alias Bamsoet coba sedikit menceritakan sosok murah hati ini. Lewat video unggahan di akun Instagram resminya, Bamsoet mengatakan Akidi Tio pernah hidup di Palembang dengan memulai usaha kecap hingga punya pabrik kecap.

"Dia juga yang punya kelenteng di 10 Ulu dan beberapa tempat di Palembang, dan dia yang punya Cipta Futura Sawi di Muara Enim," kata Bamsoet, seperti dikutip Jumat (30/7/2021).

Tak hanya kecap, Akidi Tio juga merupakan pengusaha tambang batu dolomit sebagai bahan pembuat pupuk.

Sosok dermawan ini memang telah kaya raya sejak kecil. Dia hidup bersama keluarga Thong Ju, China Palembang yang bergelimang harta di era Presiden Soekarno. Bahkan, pamannya sempat jadi Menteri Perdagangan Singapura.

"Akidi Tio pernah bersumpah kepada Thong Ju kalau dia kaya akan memberikan sumbangan rakyat Palembang, dan terbukti janjinya melalui wasiat anak cucunya," tulis Bamsoet.

 

 

* Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 2 halaman

Suka Menyumbang

Sebelum populer berkat donasi besarnya, Akidi Tio memang telah gemar memberikan sumbangan untuk orang membutuhkan, baik di lingkup Sumatera Selatan hingga Indonesia.

Namun, namanya tak banyak diperbincangkan lantaran selalu merahasiakan identitas asli saat bersedekah.

"Ternyata dialah (Akidi Tio) penyumbang terbesar di Sumsel dan Indonesia, baik itu panti asuhan yatim, orang cacat, buta, dan lain-lain. Selalu pake no name atau Hamba Allah," ujar Bamsoet.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.