Sukses

Top 3 Populer: Kimia Farma Layani Vaksinasi Berbayar Mulai 12 Juli 2021

Kimia Farma membuka layanan vaksinasi berbayar. Info ini menjadi salah satu artikel paling dicari.

Liputan6.com, Jakarta Pemerintah terus menggenjot vaksinasi dalam upaya menciptakan herd immunity. Vaksinasi diberikan secara massal di berbagai lokasi.

Kabar baiknya, PT Kimia Farma Tbk akan membuka klinik vaksinasi berbagai bagi individu secara resmi pada Senin, 12 Juli 2021.

Vaksinasi Gotong Royong (VGR) Individu dapat mempercepat pembentukan kekebalan komunal (herd immunity) sehingga pemulihan perekonomian nasional dapat berjalan lebih cepat.

Artikel tentang vaksinasi berbayar ini menuai perhatian pembaca Liputan6.com di kanal bisnis. Simak rangkuman 3 berita paling dicari, Minggu (10/7/2021).

1. Kimia Farma Layani Vaksinasi Berbayar Mulai 12 Juli 2021

PT Kimia Farma Tbk (KAEF) menggelar pelaksanaan Vaksinasi Gotong Rotong (VGR) Individu dengan bentuk soft launching selama dua hari yang berlangsung Jumat dan Sabtu (9-10 Juli 2021).

PT Kimia Farma Tbk akan membuka klinik vaksinasi individu secara resmi pada Senin, 12 Juli 2021. Berdasarkan riset beberapa lembaga, terdapat permintaan dari kelompok masyarakat yang ingin vaksinasi secara individu agar segera mendapat perlindungan kesehatan pribadi.

Kementerian BUMN mengapresiasi inisiatif itu sebagai usaha untuk mendukung percepatan vaksinasi. Wakil Menteri BUMN Pahala N. Mansyuri menyatakan, Vaksinasi Gotong Royong (VGR) Individu dapat mempercepat pembentukan kekebalan komunal (herd immunity) sehingga pemulihan perekonomian nasional dapat berjalan lebih cepat.

Berita Selanjutnya

 

Saksikan Video Ini

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 2 halaman

2. Buruan Serbu, 10 Instansi Ini Paling Sepi Peminat Pendaftar CPNS 2021

Badan Kepegawaian Negara (BKN) kerap mengabarkan informasi terkini data pendaftar CPNS 2021. Terakhir, jumlah pelamar Calon Aparatur Sipil Negara (CASN) per 9 Juli 2021 sudah mencapai 1.262.370 orang.

Namun, masih ada sejumlah instansi di pemerintah daerah (pemda) yang sejauh ini sepi peminat. Jumlah pelamar di instansi tersebut belum mencapai angka 50 orang, bahkan masih ada yang dibawah 10 orang.

Plt Kepala Biro Hubungan Masyarakat, Hukum dan Kerja Sama BKN, Paryono, berharap update data pendaftar CPNS 2021 semustinya bisa mendongkrak angka pelamar di instansi yang minim peminat.

Berita Selanjutnya

3. HEADLINE: Indonesia Turun Status Jadi Negara Menengah ke Bawah, Strategi Angkat Kembali?

Kabar kurang menggembirakan kembali menghampiri Indonesia di tengah perjuangan melawan pandemi Covid-19. Bank Dunia dalam laporannya, menyebutkan jika pada tahun ini peringkat Indonesia turun menjadi negara berpenghasilan menengah ke bawah (lower middle income).

Posisi Indonesia turun karena Gross National Income (GNI) Indonesia hanya sebesar USD 3.979 per kapita. Pemicunya, kondisi ekonomi nasional yang terjadi sepanjang 2020 yang terimbas besar pandemi Covid-19.

Hal disayangkan, mengingat pada tahun sebelumnya, Bank Dunia baru saja memasukkan Indonesia dalam negara berpenghasilan menengah atas (upper middle income).

Kala itu, Gross National Income (GNI) atau pendapatan nasional bruto Indonesia mencapai USD 4.050 per kapita, sedikit di atas ambang batas minimal yakni USD 4.046.

Berita Selanjutnya

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.