Sukses

Investasi Emas Digital Bebas Drama, Hindari 5 Kesalahan Fatal Ini

Ada beberapa hal yang harus dihindari terutama bagi para pemula agar investasi emas digital bebas drama.

Liputan6.com, Jakarta Perkembangan zaman dan teknologi telah melahirkan instrumen investasi baru. Bila dahulu investasi emas terbatas pada kepemilikan fisik, kini setiap orang bisa berinvestasi emas secara non fisik atau yang dikenal tabungan emas digital.

Pada prinsipnya kedua cara investasi emas fisik maupun emas digital itu aman, memberikan keuntungan serta memiliki nilai yang relatif tinggi. Hal mencolok yang membedakan keduanya adalah emas fisik berpatokan pada berat cetakan emas, maka emas digital dapat dibeli dengan nominal berapapun. Kemudian dari sisi waktu pembelian, emas digital dapat dilakukan pembelian lebih sering dibandingkan emas fisik.

Karena sejumlah kelebihan itulah membuat tabungan emas digital sekarang banyak digandrungi berbagai kalangan, dari orang dewasa hingga milenial dan mahasiswa. Terlepas dari kemudahan dan keunggulan investasi emas digital, ada beberapa hal yang harus dihindari terutama bagi para pemula agar investasi emas digital bebas drama.

1. Tujuan investasi yang salah

Ingin keuntungan cepat dan besar dalam waktu singkat? Bila tujuan investasi emas seperti itu maka kamu salah. Emas tergolong investasi jangka menengah dan panjang. Setiap hari harganya memang bisa meningkat, tapi nilainya tidak signifikan, terlebih bila investasi emas kamu masih tergolong kecil.

Bila ingin melindungi nilai kekayaan kamu dan berinvestasi dalam waktu yang relatif lama, maka emas jadi pilihan terbaik. Instrumen ini tahan terhadap gejolak inflasi dan memberikan keuntungan besar seiring waktu yang berlalu.

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 3 halaman

2. Tidak memantau harga emas

Emas digital bisa dibeli kapanpun dan dimanapun kamu berada, selama ponsel kamu terhubung ke internet. Tidak ada batasan jam operasional. Meskipun mudah, kamu tetap harus memantau harga emas karena memang nilainya juga bisa fluktuatif. 

Belilah emas saat di harga yang rendah dan menjualnya saat harga naik. Jangan sampai menjual emas saat harganya di bawah harga beli karena itu bisa membuat kamu malah jadi merugi. Pastikan untuk meluangkan waktu melihat perkembangan harga emas. Sebab bila salah dalam memilih momentum beli dan jual, risiko investasi menjadi tanggung jawab investor.

3. Tidak membandingkan harga emas

Tidak berhenti di pantau harga emas, kamu juga perlu membandingkan emas dari platform satu dengan platform yang lain. Dengan begitu kamu akan memiliki pertimbangan, pas tidaknya membeli emas atau menjual sehingga bisa mendapatkan harga terbaik.

3 dari 3 halaman

4. Buru-buru beli/jual banyak

Dalam investasi diperlukan kesabaran dan kejelian, tidak harus buru-buru beli atau bahkan jual emas dalam jumlah banyak sekaligus. Ingat, emas tergolong investasi jangka menengah dan panjang, bila ingin dapat untung besar, maka jangan berpikir untuk jual langsung banyak. Bila telah melakukan riset dan harganya sesuai, mungkin kamu baru bisa putuskan untuk beli atau jual banyak.

5. Salah memilih tempat investasi

Banyak platform penyedia investasi emas dan tabungan emas digital, maka dari itu sebagai pemula jangan sampai salah memilih tempat investasi. Perhatikan betul perusahaan yang menjalankan platform investasi dan track recordnya. Karena ini tabungan emas digital dan sistem online, maka kamu perlu memastikan keamanan dan sejauh mana jaminan atau garansi investasi kamu. 

Itulah sejumlah kesalahan yang kerap dialami para pemula yang investasi emas, khususnya tabungan emas digital. Agar #BebasDrama saat investasi emas, mulai sekarang kamu bisa mengandalkan eMAS di DANA untuk tabungan emas digital kamu.

Aplikasi DANA besutan PT. Espay Debit Indonesia Koe memiliki eMAS, sebuah fitur yang diperuntukkan sebagai solusi bagi pengguna DANA yang ingin menabung dan menginvestasikan emas dengan mudah dan aman. Pengguna dapat membeli emas tanpa adanya biaya tambahan.

Pembelian emas melalui fitur eMAS diklaim aman karena setiap transaksi tercatat di lembaga otoritas yang berwenang, yaitu Badan Pengawas Perdagangan Berjangka Komoditi (Bappebti). Adapun emas fisik juga dijamin oleh Kliring Berjangka Indonesia (KBI). 

Lebih dari itu ada DANA Protection, sistem keamanan canggih dan dinamis yang senantiasa melindungi setiap transaksi pengguna di aplikasi DANA. Investasi semakin aman karena ada garansi 100% jika terjadi hal-hal yang tidak diinginkan saat transaksi, tentunya sesuai dengan syarat & ketentuan yang berlaku.

#BebasDrama saat investasi emas, pilihannya ada di eMAS. Download aplikasinya dan kamu sudah bisa membeli emas mulai dari 0,01 gram atau kurang dari Rp10.000 secara langsung tanpa biaya tambahan. 

 

(*)

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Terkini