Sukses

Ketua Umum Himpunan Pengusaha Muda Banggakan 4 Menteri Jokowi Lulusan Hipmi

Semua pengusaha Hipmi memiliki kesempatan yang sama untuk sukses dalam menjalankan bisnisnya.

 

Liputan6.com, Jakarta - Terdapat empat mantan ketua umum Himpunan Pengusaha Muda Indonesia (Hipmi) yang menjadi menteri dalam Kabinet Kerja Jokowi-Maruf Amin. Hal ini tentu saja akan memudahkan membuka jaringan para pengusaha kepada pemerintahan. 

"Kepengurusan di masa saya ini termasuk yang paling mudah mendapatkan jaringan pemerintah karena ada empat senior kita ada di kabinet," kata Ketua Umum Hipmi Mardani H. Maming dalam Rapat Koordinasi Nasional Himpunan Pengusaha Muda Indonesia (Hipmi), Jakarta, Jumat (18/6/2021).

Empat menteri yang dimaksud Maming yaitu, Menteri BUMN Erick Thohir, Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Sandiaga Salahuddin Uno, Menteri Perdagangan Muhammad Lutfi dan Menteri Investasi Bahlil Lahadalia.

Maming menyebut Presiden Joko Widodo tidak salah pilih menempatkan para pengusaha Hipmi sebagai menteri yang berhubungan dengan perekonomian.

"Pak Jokowi ini bukan presiden kaleng-kaleng, semua jabatan penting bagi perekonomian khususnya BKPM (berasal dari Hipmi)," kata dia.

Kesempatan langka ini pun harus dimanfaatkan semaksimal mungkin untuk menjalin kerjasama pengusaha Hipmi dengan Pemerintah. Salah satunya dalam kolaborasi antar pengusaha kabupaten, provinsi, nasional hingga pengusaha asing. Termasuk juga bekerja sama dengan pelaku UMKM dalam program investasi.

"Dengan BKPM (sekarang Kementerian Investasi) ini kita kerja sama mengkolaborasikan dengan pengusaha nasional dan daerah dengan pengusaha asing dan juga gabungan antara pengusaha daerah dan UMKM," kata dia.

 

Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini:

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 2 halaman

Kolaborasi Program

Maming menyebut kolaborasi program ini merupakan ide dari Bahlil yang ingin memberi kesempatan agar pengusaha lokal bisa naik kelas. Sebab untuk menjadi pengusaha memang harus secara bertahap. Mulai dari menjadi pengusaha daerah, naik ke pengusaha provinsi, lalu pengusaha Jakarta, kemudian pengusaha nasional dan pengusaha global.

"Semua ini harus dilewati dan tidak semudah membalikkan telapak tangan. Ini ada prosesnya," kata dia.

Mantan Bupati Tanah Bumbu ini menambahkan, semua pengusaha Hipmi memiliki kesempatan yang sama untuk sukses dalam menjalankan bisnisnya. Sehingga dia berpesan untuk memanfaatkan berbagai peluang yang bisa dikerjakan dan berkolaborasi antar pengusaha atau dengan pemerintah sekalipun.

Reporter: Anisyah Al Faqir

Sumber: Merdeka.com

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.