Sukses

Lowongan CPNS 2021 Kemenlu, Ini Formasi dan Persyaratannya

Dalam persyaratan CPNS 2021 Kementerian Luar negeri, peserta minimal harus berlatar belakang pendidikan lulusan S1.

Liputan6.com, Jakarta Pendaftaran CPNS 2021 akan dibuka dalam waktu dekat. Beberapa instansi Pemerintah pusat dan daerah sudah mengeluarkan formasi jabatan CPNS yang dibutuhkan, salah satunya Kementerian Luar Negeri.

Kementerian ini akan membuka 332 formasi CPNS 2021 dengan 20 jabatan. "Hai #SahabatKemlu! kita akan mengadakan seleksi CPNS untuk kalian yang berminat berkarya di Kemlu tahun ini, lho!. Sembari menunggu pengumuman resminya, simak formasi & persyaratan latar pendidikannya, yuk!" tulis akun Twitter resmi Kementerian Luar Negeri, @Kemlu_RI, yang dikutip Liputan6.com, Selasa (15/6/2021).

Dalam persyaratan CPNS 2021 Kementerian Luar negeri, peserta minimal harus berlatar belakang pendidikan lulusan S1. Berikut rincian formasi CPNS 2021 yang dibuka Kementerian Luar Negeri:

1. Diplomat (140 formasi)

S1 Hubungan Internasional, Hukum, Hukum bisnis, Ekonomi, Ekonomi pembangunan, Ilmu ekonomi, ilmu ekonomi studi pembangunan, komunikasi, hubungan masyarakat, manajemen komunikasi, sastra Arab, sastra Cina, Sastra Inggris,sastra Jepang, sastra Korea, sastra Rusia.

2. Penata kanselerai (80 formasi)

S1 manajemen, akuntansi, ekonomi, administrasi bisnis, administrasi niaga, administrasi fiskal, administrasi perpajakan, administrasi publik dan administrasi negara.

3. Pranata informasi diplomatik (44 formasi)

S1 ilmu komputer, Teknik komputer, Teknik informatika, sistem informasi, ilmu statistik, Teknik elektro.

4. Perancang peraturan perundang-undangan, minimal S1 hukum (1 Formasi)

5. Perencana, minimal S1 manajemen (6 formasi)

6. Arsiparis, S1 manajemen (2 formasi)

7. Pengelola pengadaan barang/jasa, S1 akuntansi (3 formasi)

8. Auditor, S1 akuntansi (6 formasi)

9. Analis SDM aparatur, minimal S1 ilmu administrasi negara, administrasi publik, dan S1 manajemen. (10 formasi)

10. Asesor SDM aparatur, yang dibutuhkan S1 psikologi 93 formasi)

11. Analis kelembagaan, S1 manajemen (2 formasi)

12. Analis laporan akuntabilitas kinerja, minimal S1 administrasi publik, administrasi negara, dan manajemen. (6 formasi)

13. Analis monitoring evaluasi dan pelaporan, S1 administrasi publik, administrasi negara, dan manajemen. (4 formasi)

14. Analis organisasi, S1 administrasi publik, administrasi negara, dan S1 manajemen. (2 formasi)

15. Analis pengembangan kompetensi, S1 administrasi publik, administrasi negara, manajemen, dan S1 psikologi. (11 formasi)

16. Analis bangunan dan perumahan, S1 teknik sipil. (1 formasi)

17. Penyusun kurikulum, modul, dan bahan ajar S1 administrasi publik, administrasi negara, dan S1 manajemen. (7 formasi)

18. Analis diklat, S1 administrasi publik, administrasi negara, manajemen, dan S1 psikologi. (1 formasi)

19. Analis kerjasama diklat, S1 administrasi publik, administrasi negara, manajemen, dan S1 psikologi. (1 formasi)

20. Analis kompetensi tenaga pengajar, dibutuhkan S1 administrasi publik, administrasi negara, manajemen, dan S1 psikologi. (2 formasi)

Simak detail formasi dan persyaratan latar belakang pendidikan untuk pendaftar CPNS 2021 di Kemenlu pada gambar di bawah ini:

 

Saksikan Video Ini

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 3 halaman

Intip Kisi-kisi Materi Soal SKD CPNS 2021 dalam Permenpan RB No 27 Tahun 2021

Pemerintah belum secara resmi membuka pendaftaran seleksi penerimaan Calon Pegawai Negeri Sipil atau CPNS 2021, termasuk PPPK. Namun calon peserta CPNS sejatinya bisa mempersiapkan diri dari saat ini.

Adapun Kementerian Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (KemenpPAN-RB) menetapkan data terbaru jika kebutuhan calon aparatur sipil negara (CASN) baik PPPK maupun CPNS 2021 sebanyak 707.622 formasi.

Jumlah ini terdiri dari 531.076 guru PPPK. Kemudian PPPK non guru 20.960 dan CPNS sejumlah 80.961.

Salah satu persiapan yang bisa dilakukan peserta CPNS 2021 adalah latihan soal Seleksi Kemampuan Dasar (SKD). Sama seperti tahun-tahun sebelumnya, Soal SKD tahun ini juga berisikan tiga jenis tes.

Mengutip Peraturan Menteri PANRB Nomor 27 Tahun 2021, Selasa (15/6/2021), disebutkan jika SKD menggunakan sistem CAT yang diselenggarakan BKN.

"SKD sebagaimana dimaksud pada ayat (1) dilakukan untukmenilai kesesuaian antara kompetensi yang dimiliki oleh pelamar dengan standar kompetensi dasar PNS," mengutip penjelasan aturan tersebut.

Adapun tes SKD meliputi tes wawasan kebangsaan (TWK),  tes intelegensia umum (TIU) dan tes karakteristik pribadi (TKP).

Materi TWK

Dijelaskan jika Materi SKD untuk tes wawasan kebangsaan bertujuan untuk menilai penguasaan pengetahuan dan kemampuan mengimplementasikan:

- Nasionalisme, dengan tujuan mampu mewujudkan kepentingan nasional melalui cita-cita dan tujuan yang sama dengan tetap mempertahankan identitas nasional

- Integritas, dengan tujuan mampu menjunjung tinggi kejujuran, ketangguhan, komitmen dan konsistensi sebagaisatu kesatuan sikap untuk mencapai tujuan nasional

-  Bela negara, dengan tujuan mampu berperan aktif dalam mempertahankan eksistensi bangsa dan negara

- Pilar negara, dengan tujuan mampu membentuk karakter positif melalui pemahaman dan pengamalan nilai-nilai dalam Pancasila, UUD 1945, Negara Kesatuan Republik Indonesia dan Bhinneka Tunggal Ika.

Materi TIU

Tes intelegensia umum (TIU) bertujuan untuk menilai penguasaan pengetahuan dan kemampuan mengimplementasikan:

- Kemampuan verbal, yang meliputi:

1. Analogi, dengan tujuan mengukur kemampuan individu dalam bernalar melalui perbandingan dua konsep kata yang memiliki hubungan tertentu kemudian menggunakan konsep hubungan tersebut pada situasi yang lain

2. Silogisme, dengan tujuan mengukur kemampuanindividu untuk menarik kesimpulan dari dua pernyataan yang diberikan

3. Analitis, dengan tujuan mengukur kemampuan individu untuk menganalisis informasi yang diberikan dan menarik kesimpulan

- Kemampuan numerik, yang meliputi:

1. Berhitung, dengan tujuan mengukur kemampuan hitung sederhana

2. Deret angka, dengan tujuan mengukur kemampuan individu dalam melihat pola hubungan angka

3. Perbandingan kuantitatif, dengan tujuan mengukurkemampuan individu untuk menarik kesimpulan berdasarkan dua data kuantitatif; dan

4. Soal cerita, dengan tujuan mengukur kemampuan individu untuk melakukan analisis kuantitatif dariinformasi yang diberikan

- Kemampuan figural, yang meliputi:

1. Analogi, dengan tujuan mengukur kemampuan individu dalam bernalar melalui perbandingan dua gambar yang memiliki hubungan tertentu kemudian menggunakan konsep hubungan tersebut pada situasi lain

2. Ketidaksamaan, dengan tujuan mengukur kemampuan individu untuk melihat perbedaan beberapa gambar.

3. Serial, dengan tujuan mengukur kemampuan individudalam melihat pola hubungan dalam bentuk gambar.

 

3 dari 3 halaman

Materi Soal TKP

- Tes karakteristik pribadi bertujuan untuk menilai penguasaan pengetahuan dan kemampuan mengimplementasikan:

- Pelayanan publik, dengan tujuan mampu menampilkan perilaku keramahtamahan dalam bekerja yang efektif agar bisa memenuhi kebutuhan dan kepuasan orang lain sesuai dengan tugas dan wewenang yang dimiliki

- Jejaring kerja, dengan tujuan mampu membangun dan membina hubungan, bekerja sama, berbagi informasi dan berkolaborasi dengan orang lain secara efektif

- Sosial budaya, dengan tujuan mampu beradaptasi dan bekerja secara efektif dalam masyarakat majemuk, terdiri atas beragam agama, suku, budaya, dan sebagainya

- Teknologi informasi dan komunikasi, dengan tujuan mampu memanfaatkan teknologi informasi secara efektif untuk meningkatkan kinerja

- Profesionalisme, dengan tujuan mampu melaksanakan tugas dan fungsi sesuai dengan tuntutan Jabatan

- Anti radikalisme, dengan tujuan menjaring informasi dariindividu tentang pengetahuan terhadap anti radikalisme, kecenderungan bersikap, dan bertindak saat menanggapi stimulus dengan beberapa alternatif situasi.

Aturan juga menyebutkan jika tes SKD yang menggunakan sistem CAT berlangsung dalam durasi waktu 100 menit. Namun khusus penyandang disabilitas, waktu tes dilaksanakan dalam durasi 130 menit.

Di mana,  jumlah komposisi soal, tata cara penilaian, dan NilaiAmbang Batas SKD ditetapkan oleh Menteri.

 

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.