Sukses

BRI Ungkap Pentingnya Inovasi bagi UMKM di Tengah Pandemi Covid-19

Bank BRI memaprkan mengatakan pentingnya melakukan adaptasi dan inovasi bagi UMKM di masa pandemi covid-19 agar bisa bertahan.

Liputan6.com, Jakarta Direktur Bisnis Mikro PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk Supari mengatakan pentingnya melakukan adaptasi dan inovasi bagi UMKM di masa pandemi covid-19 agar bisa bertahan.

Supari bercerita, dalam Hybrid Seminar “BRI Microfinance Outlook 2021: Adapting Through Innovation & Synergy" pada Rabu (28/4/2021), dirinya pernah bertemu dan berkomunikasi dengan pelaku UMKM penjual Nasi Pecel bernama Bu Ati pada Juli tahun 2020. Saat itu, pandemi Covid-19 sedang berada di puncaknya.

“Saya berkomunikasi dalam dengan Bu Ati dan saya mendapatkan inside luar biasa dari Bu Ati tentang perubahan masa depan. Bu Ati mencoba untuk tetap survive di suatu situasi yang sulit, di level mereka Saya melihat yang dilakukan Bu Ati ini sungguh luar biasa,” kata Supari.

Menurutnya, apa yang dilakukan oleh Bu Ati itu tidak hanya sekedar mencari cara bagaimana usahanya semakin efisien dengan mengurangi jumlah tenaga kerja, melainkan juga beralih berjualan makanan menjadi online.

Supari berpendapat, untuk kelas mereka ini adalah sebuah perubahan yang luar biasa. Baginya, Bu Ati termasuk dalam kategori atau populasi yang menyikapi perubahan ini.

“Kelompok status quo dengan perubahan yang dahsyat dan lebih besar dan kelompok-kelompok inovator juga melakukan perubahan yang cepat juga. Nah ini semua tentunya akan merubah seluruh tatanan sosial kemasyarakatan dan akan menjadi tatanan baru,” ujarnya.

Maka, dengan begitu akan menciptakan tatanan sosial kemasyarakatan baru dimana inovasi UMKM itu merupakan kunci.

 

Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini:

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 2 halaman

Selanjutnya

Oleh karena itu, menurut Supari, masyarakat sudah tidak ada lagi hari-hari hidup tanpa output inovasi. Inovasi adalah sebuah nilai yang signifikan yang dihasilkan dari sebuah perbaikan dan itu milik Kita semua di semua level.

Teori kurva perubahan adopsi inovasi inilah yang membuktikan bahwa hari ini di tengah pandemi yang memporak-porandakan tatanan sosial masyarakat mampu untuk terus melakukan adaptasi di pandemi covid-19.

“4 hal yang penting ya Bu Ati tadi mencerminkan bagaimana dia beradaptasi terhadap kebutuhan-kebutuhan  dasar orang agar bisa tetap makan, cuma menjangkaunya sulit sehingga Bu Ati menggunakan cara-cara berjualan baru itu beradaptasi,” ujarnya,

Tapi tidak sekedar beradaptasi, Bu Ati saat itu juga mungkin berpikir jika dia tidak mengurangi jumlah dagangannya, maka banyak dagangannya yang tidak laku. Sehingga Bu Ati selalu terus menemukan dan berusaha menemukan titik-titik efisiensi baru.

“Jadi sudah sangat kompleksnya sekarang di semua level sosial kemasyarakatan itu untuk menyikapi bahwa kebutuhan inovasi itu sangat penting,” pungkasnya.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.