Sukses

Kartu Prakerja Gelombang 17 Segera Dibuka, Kuota Bisa Capai 47 Ribu Peserta

Manajemen Pelaksana Kartu Prakerja masih memantau pergerakan kepesertaan dari gelombang 16.

Liputan6.com, Jakarta - Manajemen Pelaksana (PMO) program Kartu Prakerja tengah bersiap membuka pendaftaran Kartu Prakerja gelombang 17. Masa pendaftaran ini kembali diadakan untuk menambal kuota akibat status kepesertaan yang dicabut pada gelombang-gelombang sebelumnya.

"Gelombang 17 akan dibuka untuk memulihkan kepesertaan yang dicabut, jadi bukan penambahan kuota. Jadwalnya setelah kami selesai melakukan rekonsiliasi data," jelas Head of Communications Manajemen Pelaksana Kartu Prakerja Louisa Tuhatu, Jumat (23/4/2021).

Secara perhitungan, Louisa merinci jika kuota pendaftaran Kartu Prakerja yang bisa dibuka pada gelombang 17 nanti bisa mencapai 47 ribu lebih. Potensi tersebut didapat berdasarkan perhitungan total jumlah pendaftar di gelombang 12-16 yang mencabut kepesertaannya.

"Hingga hari ini, Manajemen Pelaksana Program Kartu Prakerja telah mencabut kepesertaan 35.809 orang dari gelombang 12-15 yang tidak membeli pelatihan pertama dalam waktu 30 hari sejak mereka ditetapkan sebagai peserta Program Kartu Prakerja," terangnya.

Saat ini, ia menyebutkan, PMO Kartu Prakerja masih memantau pergerakan kepesertaan dari gelombang 16. Dari sekitar 300 ribu peserta gelombang 16, ada 12 ribu orang yang belum membeli pelatihan pertamanya.

"Batas akhir pembelian pelatihan pertama untuk gelombang 16 adalah hari Kamis, 29 April 2021 pukul 23.59 WIB," sebut Louisa.

"Kami sangat berharap peserta gelombang 16 dapat segera membeli pelatihan pertamanya sebelum batas akhir. Begitu banyak orang yang ingin bergabung dengan Program Kartu Prakerja, jangan sia-siakan kesempatan yang sudah ada di dashboard," pintanya.

 

Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini:

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 2 halaman

2,5 Juta Peserta Kartu Prakerja 2021 Telah Menerima Insentif

Sebelumnya, Direktur Utama Project Management Officer (PMO) Kartu Prakerja, Denni Puspa Purbasari menyampaikan, total ada sebanyak 2,7 peserta prakerja menerima manfaat. Dari jumlah itu, sebanyak 2,5 juta peserta program Prakerja telah menerima insentif.

“Jadi ini benar-benar sebuah pemerataan kesempatan, dan dari 2,7 juta penerima manfaat tersebut, 2,5 juta orang sudah menerima insentif," kata Danni dalam dialog produktif bertajuk 'Prakerja Sudah Sampai Mana?' yang diselenggarakan KPCPEN dan disiarkan di FMB9ID_IKP, Kamis (22/4/2021).

Denni menyatakan, bahwa pemerintah telah menetapkan anggaran Program Kartu Prakerja 2021 sama dengan tahun lalu, yakni Rp 20 triliun. Peserta terpilih Kartu Prakerja secara total akan mendapat dana bantuan sebesar Rp 3,55 juta.

Rinciannya, uang bantuan pelatihan sebesar Rp 1 juta, insentif pascapelatihan Rp 600 ribu per bulan selama empat bulan, dan insentif survei sebesar Rp 50 ribu untuk tiga kali.

Menurut Danni, program Kartu Prakerja juga diharapkan menjadi jaring pengaman sosial selama pandemi virus corona.

“Setelah menyelesaikan pelatihan, penerima manfaat akan mendapatkan insentif. Ini yang dipakai membayar kebutuhan sehari-hari bahkan dapat dimanfaatkan untuk modal usaha. Jadi Prakerja itu secara tidak langsung mendorong kewirausahaan,” terang Denni.

 

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.