Sukses

Asuransi Bisa Bantu Petani Pagaralam Hindari Kerugian Akibat Gagal Panen

Ancaman gagal panen membayangi para petani di Kota Pagaralam, Sumatera Selatan. Kementerian Pertanian mengajak petani memanfaatkan asuransi agar terhindar dari kerugian.

Liputan6.com, Jakarta Ancaman gagal panen membayangi para petani di Kota Pagaralam, Sumatera Selatan. Kementerian Pertanian mengajak petani memanfaatkan asuransi agar terhindar dari kerugian.

Ancaman gagal panen petani di Pagaralam terjadi lantaran hujan deras yang mengguyur kawasan di Kecamatan Pagaralam Utara. Akibatnya, anak Sungai Siring Agung yang mengalir di area ladang warga tidak bisa menampung luapan air yang begitu deras. Sehingga lahan persawahan terendam air.

Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo, mengatakan, petani akan terbantu jika lahan telah diasuransikan.

“Asuransi adalah cara terbaik yang bisa dimanfaatkan petani jika ingin terhindar dari kerugian. Sebab asuransi memiliki klaim yang akan disalurkan jika terjadi gagal panen,” jelasnya, Minggu (18/4/2021).

Penjelasan lebih lanjut mengenai asuransi disampaikan Dirjen Prasarana dan Sarana Pertanian (PSP) Kementerian Pertanian, Sarwo Edhy.

“Klaim yang akan diberikan asuransi jika terjadi gagal panen adalah sebesar Rp 6 juta perhektare. Dana itu bisa dimanfaatkan petani sebagai modal untuk menanam kembali sehingga petani tidak akan merugi,” katanya.

Sarwo Edhy menambahkan, petani yang ingin mengasuransikan lahan bisa bergabung dalam kelompok tani.

“Di kelompok tani, informasi lebih jelas mengenai asuransi bisa didapat. Selain itu, kelompok tani juga isa membantu petani mengurus asuransi sehingga prosesnya lebih cepat," tuturnya.

Salah seorang petani di Pagaralam, Sumarno (45) menjelaskan, bahwa luapan air yang begitu besar bercampur dengan ranting pepohonan dan juga sampah rumah tangga yang dibawa derasnya aliran air.Akibatnya aliran anak sungai Siring Agung, air menggenangi ladang warga yang dekat dengan aliran air sungai tersebut.

Ada beberapa ladang warga yang juga ikut terendam akibat luapan air Siring Agung

“Akibat luapan air sungai yang menggenangi ladang kami, bisa gagal panen dan mengalami kerugian yang cukup besar,” ujar Sumarno.

 

(*)

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Terkini