Sukses

Pertamina Hulu Mahakam Mulai Bor Sumur Eksplorasi TDE C-1X

Dalam operasi ini, Pertamina Hulu Mahakam menggunakan rig Maera milik PT Apexindo Pratama Duta, Tbk.

Liputan6.com, Jakarta - PT Pertamina Hulu Mahakam (PHM), selaku operator di Wilayah Kerja (WK) Mahakam, dengan dukungan SKK Migas dan PT Pertamina Hulu Indonesia (PHI) selaku induk usaha, mengumumkan dimulainya pemboran sumur eksplorasi TDE C-1X di utara Lapangan Tunu, lepas pantai Delta Mahakam, Kabupaten Kutai Kartanegara, Kalimantan Timur. Tajak sumur ini diawali dengan kegiatan Management Walk Through (MWT) oleh Manajemen PHI dan PHM di Rig Maera.

General Manager Zona 8, Agus Amperianto, mengatakan, persiapan pemboran dilakukan cukup lama dan penuh kehati-hatian, mengingat sumur ini memiliki risiko dan tantangan operasi yang tinggi, karena berkarakter High Pressure High Temperature.

"Untuk itu, dalam pelaksanaannya Pertamina Hulu Mahakam menerapkan prinsip kehati-hatian agar operasi pemboran berjalan lancar dan aman," jelas dia dalam keterangan tertulis, Selasa (13/4/2021).

VP Exploration Pertamina Hulu Indonesia Bayu Giriansyah mengatakan, Sumur TDE C-1X ini merupakan satu dari lima sumur eksplorasi di Regional 3 yang merupakan Komitmen Pasti untuk dibor oleh PHI.

Dalam organisasi Pertamina Subholding Upstream, Pertamina Hulu Mahakam berada di Zona 8 Regional 3 Kalimantan yang dipimpin oleh PHI. Upaya pemboran ini merupakan usaha berkelanjutan untuk terus menemukan cadangan yang ekonomis demi memperpanjang usia WK Mahakam.

“Sumur TDE C-1X merupakan play opener yang akan membuka prospek eksplorasi sejenis di WK Mahakam,” tambahnya.

 

Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini:

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 2 halaman

Mengutamakan Keselamatan

Pada kesempatan yang sama, Direktur Regional 3 Kalimantan yang juga Direktur Utama PHI, Chalid Said Salim, meminta agar kegiatan pemboran ini dapat menunjukkan aspek operational excellence dari Regional 3 dengan tetap mengutamakan keselamatan.

“Saya menekankan bahwa aspek keselamatan harus selalu ditempatkan sebagai prioritas utama dalam melaksanakan kegiatan operasi migas termasuk pemboran ini,” kata Chalid.

Dalam operasi ini, PHM menggunakan rig Maera milik PT Apexindo Pratama Duta, Tbk. Pada tahun 2021 ini PHM menargetkan akan membor 73 sumur pengembangan dan 2 sumur eksplorasi, termasuk sumur eksplorasi TDE C-1X. Untuk tahun 2021 ini PHM menargetkan produksi minyak sebanyak 22,5 KBPD dan gas sebanyak 485 MMSCFD (wellhead).

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.