Sukses

Harga Emas Tergelincir Kenaikan Imbal Hasil Obligasi dan Dolar AS

Beberapa investor memandang emas sebagai lindung nilai terhadap inflasi yang lebih tinggi yang dapat mengikuti langkah-langkah stimulus.

Liputan6.com, Jakarta Harga emas menyusut dipicu lonjakan imbal hasil obligasi AS dan penguatan dolar menghilangkan daya tarik emas. Di sisi lain, harga paladium melonjak 7 persen seiring prospek permintaan menguat di tengah kekhawatiran gangguan pasokan.

Melansir laman CNBC, Jumat (19/3/2021), harga emas di pasar spot turun 0,7 persen menjadi USD 1.732,99 per ounce, usai menyentuh level tertinggi sejak 1 Maret di USD 1.755,25. Namun harga emas berjangka AS ditutup naik 0,3 persen menjadi USD 1.732,50.

Tolok ukur imbal hasil Treasury AS 10-tahun melonjak di atas 1,74 persen untuk pertama kalinya sejak Januari 2020, sementara dolar naik 0,5 persen.

Ketua Federal Reserve Jerome Powell mengulangi janji untuk mempertahankan suku bunga mendekati nol dalam upaya untuk menjaga pemulihan ekonomi pada jalurnya bahkan jika inflasi melanggar target 2 persen di tahun ini.

“Komentar Powell kemarin tentang suku bunga sangat mendukung emas, tetapi di sisi lain fakta bahwa imbal hasil 10 tahun terus meningkat telah membatasi sisi atas emas,” kata Bob Haberkorn, Ahli Strategi Pasar Senior di RJO Futures.

Beberapa investor memandang emas sebagai lindung nilai terhadap inflasi yang lebih tinggi yang dapat mengikuti langkah-langkah stimulus.

Namun imbal hasil Treasury yang lebih tinggi menumpulkan beberapa daya tarik dari komoditas yang tidak memberikan hasil.

“Di satu sisi, rezim bukanlah pertanda baik bagi aliran investasi ke emas, dan itu menciptakan tekanan ke sisi negatifnya. Di sisi lain, kami melihat beberapa pembeli turun, ” kata Ahli Strategi Komoditas TD Securities Daniel Ghali.

 

Saksikan Video Ini

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 2 halaman

Harga Paladium

Harga Paladium logam autokatalis naik 3,6 persen menjadi USD 2.662,17, setelah sebelumnya mencapai level tertinggi sejak Februari 2020 di USD 2.755,18.

Nornickel Nickel Rusia, produsen utama paladium, memangkas perkiraan produksi 2021 pada hari imbas adanya genangan air di dua tambang Siberia.

“Setiap gangguan dalam pasokan, terutama dari produsen utama, benar-benar bermain di pasar ini, seiring dengan ekspektasi lebih banyak permintaan dari sektor otomotif,” kata Haberkorn dari RJO Futures.

Di saat harga emas susut, harga Platinum naik 0,4 persen menjadi USD 1.218,23, sementara perak turun 0,4 persen menjadi USD 26,22.

 

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.