Sukses

Transaksi PaDi Tembus Rp 11,4 T hingga Akhir Januari 2021

PaDi selaras dengan kebijakan Presiden Jokowi untuk percepatan ekonomi dengan mendorong kemitraan BUMN dengan UMKM dalam pengadaan barang.

Liputan6.com, Jakarta - Wakil Menteri BUMN I Pahala Mansury meresmikan pembukaan Pasar Digital (PaDi) UMKM Virtual Expo 2021. PaDi selaras dengan kebijakan Presiden Jokowi untuk percepatan ekonomi dengan mendorong kemitraan BUMN dengan UMKM dalam pengadaan barang.

"Kemitraan BUMN dan UMKM menjadi peran yang strategis untuk bisa kita tingkatkan dalam satu ekosistem ekonomi yang sangat menguntungkan secara berkelanjutan," ujar Pahala dalam konferensi pers secara virtual, Jakarta, Senin (15/1).

Pahala menjelaskan, mulai Agustus 2020 Kementerian BUMN sudah melakukan sinergi tersebut diawali oleh 9 BUMN. Di mana total transaksi saat ini sampai akhir Januari 2021 mencapai Rp 11,4 triliun.

"Ini merupakan awalan yang baik dan masih tergolong kecil melalui inisiatif PaDi. Diharapkan bisa difasilitasi UMKM dengan baik. Kebutuhan mempertemukan UMKM dan BUMN yang perlu pengadaan bisa difasilitasi dengan baik," katanya.

Pembangunan rantai nilai dan rantai pasok antara BUMN dan UMKM maka langkah ini bisa mendorong ketahanan dan daya saing beragam produk karya anak bangsa dengan multiflier efek positif terhadap upaya bersama dalam mempercepat pemulihan ekonomi nasional pasca adanya pandemi Covid-19.

"Inisiatif pasar digital UMKM atau PaDi UMKM tentunya merupakan quick win yang bisa diterapkan mulai dari 2021 untuk bisa melakukan peningkatan sinergi UMKM dan BUMN," jelas Pahala.

PaDi UMKM adalah marketplace yang diluncurkan Kementerian BUMN sejak 17 Agustus 2020. Selain itu, ada juga Kementerian UMKM dan Lembaga Kebijakan Pengadaan Barang Jasa Pemerintah (LKPP) yang terlibat.

Adapun 9 BUMN yang menjadi anggota PaDi adalah Bank Mandiri, BRI, BNI, BTN, Telkom, Pertamina, PNM, Pegadaian, Wijaya Karya, Waskita Karya, PT PP dan Pupuk Indonesia.

PaDi adalah semacam marketplace dari produk UMKM. Tapi beda dengan yang lain, marketplace ini bertujuan untuk membuka akses pasar bagi UMKM untuk masuk dalam pengadana barang dan jasa pemerintah, khususnya BUMN.

 

Reporter: Anggun P. Situmorang

Sumber: Merdeka.com

Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini:

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 2 halaman

PaDi UMKM Perkuat Peran Pelaku Bisnis Lokal dalam Percepatan Ekonomi Nasional

Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah, atau UMKM adalah salah satu instrumen penting dalam rantai ekonomi di Indonesia. Pemanfaatan teknologi di era digital bagi UMKM dapat mendukung percepatan pertumbuhan sektor ini. Untuk itu Kementerian BUMN berkolaborasi bersama sembilan BUMN menghadirkan platform digital untuk memfasilitasi pengembangan potensi pelaku ekonomi lokal di Indonesia yakni Pasar Digital UMKM atau yang dikenal dengan PaDi UMKM. 

Bertepatan dengan peringatan HUT ke-75 RI, Menteri BUMN Erick Thohir, Menteri Koperasi & UKM Teten Masduki, Kepala Lembaga Kebijakan Pengadaan Barang Jasa Pemerintah (LKPP) Roni Dwi Susanto dan sejumlah Direksi BUMN meresmikan platform PaDi UMKM bersama dengan Bela Pengadaan dan Laman UKM dalam acara bertajuk "Perluasan Pasar UMKM untuk Percepatan Pertumbuhan Ekonomi Lokal".

Turut bergabung melalui video conference Menteri Koordinator Kementerian Bidang Kemaritiman dan Investasi, Luhut Binsar Pandjaitan. Sebelumnya acara diawali dengan sambutan dari Menteri Koperasi & UKM. 

PaDi UMKM merupakan platform karya anak bangsa yang diinisiasi oleh Kementerian BUMN, kemudian dikembangkan oleh PT Telkom Indonesia (Persero) Tbk (Telkom) yang berperan sebagai pengelola informasi terpusat dan layanan pemasaran business-to-business (B2B). Sementara itu, delapan BUMN yakni Pembangunan Perumahan (PP), Waskita Karya, Wijaya Karya (Wika), Pupuk Indonesia, PT Pertamina, Bank Rakyat Indonesia (BRI), Pegadaian, dan Permodalan Nasional Madani (PNM) akan bertindak sebagai pilot pada delapan kelompok kegiatan UMKM, termasuk UMKM yang diasuh dalam program pembinaan Rumah BUMN dan Community Development Center (CDC) tiap-tiap BUMN.

Program penyediaan pendanaan UMKM di fase awal ini disiapkan oleh BRI, Pegadaian, dan PNM, yang kemudian akan dikembangkan oleh BUMN perbankan dan keuangan lain dalam fase berikutnya. 

Menteri BUMN Erick Thohir yang juga ditunjuk sebagai Ketua Pelaksana Komite Penanganan Covid-19 dan Pemulihan Ekonomi Nasional, melalui siaran pers bersama Kementerian BUMN mengatakan dengan peningkatan belanja khususnya kepada UMKM, akan mendorong perekonomian untuk bergerak lagi, sehingga pemulihan ekonomi diharapkan akan lebih cepat.

"Peran BUMN salah satunya diwujudkan melalui PaDi UMKM ini. Ditambah lagi jika platform tersebut dikoneksikan dengan Bela Pengadaan dan Laman UKM, maka saya yakin akan semakin memperluas ekosistem bagi UMKM," ujar Erick. 

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.