Sukses

Pan Brothers Anggarkan Belanja Modal USD 15 Juta pada 2021

PT Pan Brothers Tbk (PBRX), perusahaan garmen dan tekstil bidik pertumbuhan pendapatan 10 persen pada 2021.

Liputan6.com, Jakarta - PT Pan Brothers Tbk (PBRX), perusahaan garmen dan tekstil akan menyiapkan belanja modal atau capital expenditure (capex) sebanyak USD 10 juta-USD 15 juta pada 2021.

Wakil Direktur Utama PT Pan Brothers Tbk, Anne Patricia Sutanto menuturkan, dana belanja modal akan digunakan untuk memperbaharui dan perawatan. Dana belanja modal berasal dari keuntungan perseroan.

Pada 2021, perseroan membidik pertumbuhan pendapatan 10 persen. Anne menuturkan, ada penambahan brand global.

"Tahun lalu ada dua, tahun ini ada tiga. Produksi juga dijalankan sesuai protokol kesehatan," tutur dia saat dihubungi Liputan6.com, lewat pesan singkat, ditulis Minggu, (16/1/2021).

Selain itu, perseroan juga tetap memproduksi masker dan alat pelindungi diri (APD) pada 2021. Akan tetapi, Anne melihat, APD akan berkurang seiring program vaksinasi COVID-19 sudah berjalan sehingga diharapkan kasus infeksi COVID-19 menurun.

"(kontribusi masker-red) sekitar satu persen dari penjualan 2020," ujar dia.

Hingga September 2020, perseroan mencatat penjualan naik 6,4 persen menjadi USD 523,78 juta dari periode sama tahun sebelumnya USD 491,816 juta. Laba bersih tumbuh 8,7 persen menjadi USD 18,21 juta hingga September 2020 dari periode sama tahun sebelumnya USD 16,75 juta.

 

 

Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 2 halaman

Terbitkan Obligasi

Sebelumnya perseroan akan menerbitkan surat utang global atau obligasi global senilai USD 350 juta. Obligasi tersebut bertenor lima tahun dengan bunga 12 persen.

Dana penerbitan obligasi antara lain digunakan untuk melunasi pinjaman perseroan kepada PB International, dan akan digunakan untuk pembiayaan kembali sebesar USD 171,07 juta.

Besaran bunga dan biaya lain yang harus dibayarkan pada Januari 2021 sebesar USD 332.000. Lalu pembiayaan kembali utang sindikasi sebesar USD 138,50 juta dan modal kerja.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.