Sukses

Jadi Viral, Seperti Apa Patung dan Relief Warisan Soekarno di Sarinah?

Menteri BUMN Erick Thohir melakukan peninjauan renovasi gedung pusat perbelanjaan Sarinah.

Liputan6.com, Jakarta - Menteri BUMN Erick Thohir melakukan peninjauan renovasi gedung pusat perbelanjaan Sarinah. Patung dan relief peninggalan Presiden pertama RI, Soekarno, menarik perhatian Erick karena kondisinya tersembunyi padahal memiliki nilai seni dan sejarah yang kuat.

Direktur Utama Sarinah Fetty Kwartati mengatakan, patung dan relief ini memang memiliki penggambaran kegiatan ekonomi rakyat jelata yang pada saat itu bertumpu pada hasil pertanian, perkebunan, perikan dan kerajinan.

"Selaku proklamator dan presiden pertama Indonesia, Bung Karno adalah seorang seniman dan yang mencetuskan pembuatan karya seni ini. Keberpihakan kepada ekonomi kerakyatan sudah merupakan semangat para pendiri bangsa ini," ujar Fetty dalam keterangannya, Jumat (15/1/2021).

Anggota Tim Ahli Cagar Budaya (TACB) Asikin mengatakan, karya seni ini berukuran gigantik. Saat diciptakan, karya seni ini sudah menggunakan teknologi pengecoran panel tunggal modern, seiring dengan dibangunnya Sarinah sebagai perwujudan modernisasi dan kebangkitan ekonomi bangsa yang berpihak kepada ekonomi rakyat (UMKM).

Kondisi Sarinah yang pada tahun 1980-an pernah terbakar membuat relief ini terpaksa dipindahkan dan disimpan di lantai dasar.

"Berkenaan dengan transformasi dan renovasi Gedung Sarinah, maka relief ini akan direstorasi dan dipamerkan saat pemugaran usai dan Sarinah beroperasi kembali," ujar Asikin.

Menurut catatan beberapa ahli sejarah dan seni rupa nasional, relief ini dibuat oleh kelompok seniman Yogyakarta pada masa konstruksi 1962-1966, yang menampilkan para penjaja dan pelapak yang melambangkan perjuangan rakyat kecil mencari nafkah. Diketahui, kelompok pematung dan pelukis ini berasal dari Yogyakarta.

"Siapa arsitek atau desainer patung ini masih ditelusuri oleh TACB, (demikian) juga blue print atau cetak birunya, karena penting untuk pekerjaan restorasi," ujar Asikin.

Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini:

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 2 halaman

Patung Warisan Soekarno Bakal Jadi Ikon Baru Sarinah

Menteri BUMN Erick Thohir mengatakan, warisan Presiden Soekarno di gedung Sarinah bakal dijadikan ikon usai direnovasi. Warisan tersebut berupa patung dan relief kondisi sosial budaya masyarakat Indonesia sebelum merdeka.

Dalam rancangan pengembangan Sarinah, relief dan patung ini akan dibongkar dan dipindahkan untuk di pajang di halaman utama Gedung Sarinah, serta dilengkapi dengan narasi mengenai cerita dari relief dan patung tersebut. Hal ini dikarenakan selama ini, peninggalan tersebut tidak terawat sebagaimana mestinya.

"Saya minta Sarinah, WIKA, kita perbaiki kembali seperti yang dahulu. Apalagi ini jadi salah satu ikon pembangunan Sarinah baru," ujar Erick Thohir dalam keterangan video, Jumat (15/1/2021).

Tatkala meninjau pembangunan gedung, Erick turut mengaku terkejut mengetahui ada peninggalan sejarah yang terbengkalai bertahun-tahun lamanya.

Bukan hanya dari sudut pandang artistik, dimana objek yang mengandung nilai seni seyogyanya dilestarikan, namun juga dari sisi historis, dimana objek tersebut mengandung nilai sejarah dan pembelajaran untuk generasi yang akan datang. Dirinya mengaku sedih akan hal ini.

"Bangsa besar adalah bangsa yang mengenal sejarahnya dan bangsa besar adalah bangsa yang cinta karya seninya. Saya terharu, dalam arti, saya pecinta seni, ketika melihat kondisi seni budaya yang kita punya, tidak terawat. Saya titip dijaga karena ini sayang sekali ya. Terus terang saya sedih," kata Erick.

Adapun, renovasi Sarinah direncanakan bakal rampung bulan November mendatang. Peresmiannya akan dilakukan bertepatan dengan hari Pahlawan.

"Mudah-mudahan dapat diresmikan saat hari pahlawan, bulan November, untuk kita ingat pahlawan ini banyak dari seniman, tidak hanya pahlawan yang kita kenal tapi juga seniman terdahulu," kata Erick Thohir. 

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.