Sukses

PT Telekomunikasi Indonesia Resmi Ganti Nama jadi Telkom Indonesia

PT Telekomunikasi Indonesia (Persero) Tbk atau yang populer dikenal dengan PT Telkom, kini secara resmi mengubah nama perusahaannya.

Liputan6.com, Jakarta - Badan Usaha Milik Negara (BUMN) bidang teknologi informasi PT Telekomunikasi Indonesia (Persero) Tbk, atau yang populer dikenal dengan PT Telkom, kini secara resmi mengubah nama perusahaannya.

Mengutip laman Keterbukaan Informasi Bursa Efek Indonesia, Jumat (4/12/2020), perusahaan pelat merah ini mengubah namanya menjadi PT Telkom Indonesia (Persero) Tbk.

"Terhitung sejak tanggal 4 Desember 2020 PT Telekomunikasi Indonesia (Persero) Tbk tercatat di Bursa Efek Indonesia dengan nama PT Telkom Indonesia (Persero) Tbk," demikian dikutip Liputan6.com.

Adapun, ketentuan pengubahan nama ini telah memperoleh persetujuan Kementerian Hukum dan Hak Asasi Manusia dengan surat keputusan AHU-0032595.AH.01.02.Tahun 2019 tentang Persetujuan Perubahan Anggaran Dasar Perseroan Terbatas Perusahaan Perseroan (Persero) PT Telekomunikasi Indonesia Tbk tanggal 24 Juni 2019.

Kendati berubah, kode saham perusahaan ini tetap TLKM.

"Perdagangan efek PT Telkom Indonesia (Persero) Tbk di Bursa Efek Indonesia tetap menggunakan kode TLKM," demikian dikutip.

Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini:

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 3 halaman

Telkom Dinobatkan Sebagai Best Leader Factory 2020

PT Telkom Indonesia (Persero) Tbk (Telkom) meraih peringkat pertama dalam Indonesia Best Companies in Creating Leaders from Within 2020 dengan nilai 92,44. Dengan capaian total ini, Telkom mampu menyisihkan 26 finalis yang 60% di antaranya adalah BUMN, seperti Bank Mandiri, Pertamina, BRI, dan Sucofindo yang secara berurutan menguntit sebagai Top 5. Tak hanya itu saja, bahkan di sektor infrastruktur Telkom berada di posisi teratas, disusul PLN, Pelindo III, dan Jasa Marga. 

Indonesia Best Companies in Creating Leaders from Within 2020 yang diselenggarakan oleh Majalah SWA berkolaborasi dengan NBO Indonesia, melibatkan tim juri dari tokoh yang sudah dikenal publik dengan baik seperti Amir Abdul Rachman (Former President Commisioner MNC Land), Elia Massa Manik (Former  CEO Pertamina), Josef Bataona (Former HR Director Unilever), Irham Dirmy (Wakil Komisi Aparatur Sipil Negara), dan Susanna Hartawan (Managing Director NBO Indonesia). 

Berdasarkan kriteria Vision Mission and Framework; Leadership Development Program, Program  Implementation and Execution; Leaders Born from Within, dan Business Impact, Telkom layak dinobatkan sebagai Best Leader Factory 2020. Hal ini karena Telkom dipandang memiliki pengelolaan talent yang  sistematis dan berkesinambungan, mendukung tujuan strategis perusahaan serta adanya komitmen  emosional para eksekutif dan manajemen senior perusahaan dalam pengembangan talent tersebut. 

“Terima kasih kepada penyelenggara dan tim juri yang telah memberikan apresiasi terhadap langkah  Telkom dalam pengelolaan human capital. Penghargaan ini tak hanya menjadi suatu apresiasi bagi kami,  tapi juga sebagai kalibrasi untuk mengetahui bahwa Telkom telah berada di jalur yang tepat khususnya  dalam mencetak leader terbaik masa depan bagi perusahaan,” jelas Direktur Human Capital Management Telkom, Afriwandi di Jakarta (1/12). 

Dalam wawancaranya bersama Majalah SWA di Jakarta pekan lalu, Afriwandi mengatakan bahwa saat ini Telkom tengah bertransformasi menjadi perusahaan telekomunikasi digital yang fokus pada tiga domain  bisnis, yakni digital connectivity, digital platform, dan digital services. Seiring dengan hal tersebut, Telkom membutuhkan transformasi dalam creating leaders yang mampu me-lead digital business. Untuk itu, Telkom merekrut anak-anak muda untuk dapat menyesuaikan dengan kapabilitas baru yang dibutuhkan. 

“Anak muda ini adalah modal Telkom untuk mencetak digital talent. Dari 25 ribu karyawan TelkomGroup,  sekitar 14.500 atau 58% di antaranya adalah anak muda,” ungkap Afriwandi.

Tak hanya itu, Telkom juga diberi amanah oleh Kementerian BUMN untuk menjadi enabler digital capability untuk memenuhi kebutuhan talenta bagi BUMN lain. Hal ini sebagai upaya untuk menyukseskan salah satu prioritas Kementerian BUMN, yakni menyiapkan leader dan digital talent untuk Indonesia sehingga dapat bersaing dan sejajar dengan negara lain, khususnya dalam pengembangan dan pemasaran  teknologi digital. 

Setidaknya ada lima strategi yang diterapkan Telkom dalam mencetak talenta digital, antara lain talent acquisition dengan membangun talent dari dalam dan pro-hire dari luar; talent development mencakup  pengembangan leadership, professional competencies, dan fuctional competencies; career development di mana Telkom merekrut talenta berdasarkan kompetensi; performance management system yakni  melakukan review dan mengembangkan skill talenta Telkom yang dibutuhkan sesuai dengan  perkembangan; serta reward management yakni menyusun sistem remunerasi bagi karyawan. 

Terkait dengan pengembangan leadership, core values AKHLAK (Amanah – Kompeten – Harmonis – Loyal – Adaptif – Kolaboratif) menjadi landasan Telkom dalam mengembangkan aspek leadership seluruh karyawannya. Telkom merupakan BUMN pertama yang mengimplementasikan core values AKHLAK dan saat ini karyawan dari 85 BUMN juga mengikuti pelatihan di Telkom mengenai penerapan nilai-nilai tersebut.  

“Penghargaan ini tentunya memperkuat motivasi Telkom untuk melangkah dan berkarya lebih baik lagi.  Dengan workforce planning dan strategi yang tengah kami implementasikan, semoga Telkom dapat  mencetak digital talents dan digital leaders terbaik tidak hanya bagi perusahaan tapi bagi Indonesia  nantinya,” tutup Afriwandi.

3 dari 3 halaman

Infografis Protokol Kesehatan

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.