Sukses

Menteri ESDM Apresiasi Peluncuran Buku An Introduction Into The Geology of Indonesia

Buku ini memberikan gambaran detil bagaimana riset geologi berjalan selama 75 tahun di Indonesia.

Liputan6.com, Jakarta Sekolah Bumi dan Ikatan Alumni Teknik Geologi ITB menggelar acara Peluncuran Buku An Introduction Into The Geology of Indonesia karya Prof. Dr. R. P. Koesoemadinata yang juga dijuluki sebagai Bapak Geologi Migas Indonesia. Dalam acara itu, hadir Menteri ESDM Arifin Tasrif, Direktur Jenderal Mineral dan Batubara, Ridwan Djamaluddin, Menteri PUPR Mochamad Basoeki Hadimoeljono, Dirjen Dikti, serta Rektor ITB.

Nanang Abdul Manaf, selaku Ketua Ikatan Alumni Teknik Geologi ITB, dalam sambutannya menyampaikan bahwa proses penerbitan buku ini telah menempuh waktu 10 tahun. Perumusan naskah telah dilakukan sejak 2010 oleh Koesoemadinata yang dibantu oleh tim dari Ikatan Alumni Teknik Geologi ITB.

"Buku ini merupakan salah satu acuan penting bagi ahli geologi yang ada di Indonesia bahkan mancanegara," tegasnya.

Dalam kesempatan memberikan materi, Koesoemadinata menjelaskan bahwa buku ini merangkum pengetahuan-pengetahuan sains geologi sejak zaman kemerdakaan sampai dengan sekarang.

Menjelaskan bahwa pada masa kolonial, akses untuk memetakan ekspedisi geologi di Indonesia membutuhkan waktu berbulan-bulan karena keterbatas teknologi pada masa itu. Pada akhirnya buku ini memberikan gambaran detil bagaimana riset geologi berjalan selama 75 tahun di Indonesia.

Arifin Tasrif juga memberikan apresiasi kepada Koesoemadinata karena dengan diluncurkannya karya yang sangat bernilai ini telah memberikan gambaran terkait dengan potensi salah satu sumber daya yang ada di Indonesia.

Arifin sendiri mengungkapkan bahwa Pemerintah terus berupaya untuk mendorong pengembangan sumber daya di Indonesia.

"Pemerintah mendorong peningkatan sumber daya dan investasi energi dan mineral di tanah air, khususnya di bidang eksplorasi," ungkapnya.

Menyambung Menteri ESDM, Ridwan Djamaludin juga mengucapkan rasa bangganya akan diluncurkannya buku ini. Menurut Ridwan, jarang sekali sebuah tulisan atau karya ilmiah disusun secara komprehensif untuk kemudian diterbitkan menjadi sebuah buku.

"Ini merupakan ekspresi dari kesungguhan Bapak (Koesoemadinata) bahwa mendokumentasikan ilmu secara tertulis menjadi sangat penting," ungkap Ridwan.

 

(*)

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.