Sukses

Pemerintah Telah Salurkan Pembiayaan Ultra Mikro ke 3,3 Juta Nasabah

Berdasarkan data OJK per 9 September, data kumulatif pembiayaan yang disalurkan oleh bank wakaf mikro mencapai Rp 48 miliar.

Liputan6.com, Jakarta - Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati mengatakan, pemerintah terus menyalurkan pembiayaan Ultra Mikro (UMi) untuk membantu daya tahan pelaku usaha di tengah masa pandemi Covid-19, khususnya yang berskala mikro dan kecil atau UMKM.

"Sampai 20 Oktober ini pembiayaan UMi telah mencapai 3,3 juta masyarakat penerima. Dimana 556 ribu UMKM menerima pembiayaan melalui akad syariah yang disalurkan melalui koperasi syariah yang menjadi lembaga linkage atau penghubung dari program UMi ini," kata dia pada peringatan virtual Hari Santri Nasional, Kamis (22/10/2020).

Sri Mulyani menyampaikan, bantuan tersebut turut disalurkan kepada para santri unbankable untuk menyelenggarakan usaha produktif. Sementara bagi yang sudah memiliki akses perbankan, pemerintah juga bantu pembiayaan melalui Kredit Usaha Rakyat (KUR).

"Kami harapkan para santri dapat gunakan untuk biayai usaha produktif dengan mengakses Kredit Usaha Rakyat ke kantor cabang terdekat, termasuk yang layanan syariah," imbuh dia.

Dia melanjutkan, pondok pesantren juga dapat bekerjasama dengan Otoritas Jasa Keuangan (OJK) atau Badan Amil Zakat Nasional (Baznas) untuk mendirikan bank wakaf mikro, sehingga bersama-sama memberdayakan masyarakat di sekitar pesantren.

Berdasarkan data OJK per 9 September, data kumulatif pembiayaan yang disalurkan oleh bank wakaf mikro mencapai Rp 48 miliar.

Menurut Sri Mulyani, pemerintah pun terus mendukung pengembangan potensi Santripreneur yang berbasis UMKM dan juga koperasi yang berbasis industri kelapa sawit.

"Dalam hal ini pemerintah, Kementerian Keuangan melalui lembaga BLU, Badan Pengembangan Dana Kelapa Sawit, dan kementerian/lembaga lainnya pada tanggal 1 Oktober telah meluncurkan pengembangan potensi Santripreneur berbasis sawit sebagai program pemberdayaan ekonomi daerah," tuturnya.

 

Saksikan Video Pilihan Berikut Ini:

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 2 halaman

Sri Mulyani Berharap Pembiayaan Ultra Mikro Sasar Pengusaha Baru

Sebelumnya, Kementerian Keuangan menganggarkan pembiayaan Ultra Mikro (UMi) sebesar Rp 3 triliun pada 2019. Pembiayaan ini meningkat jika dibandingkan penyaluran tahun ini sebesar Rp 2,5 triliun.

Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati ingin penyaluran UMi ke depan lebih banyak menyasar pelaku usaha baru. Mengingat, sekarang ini penyaluran UMi semakin dipermudah dengan digitalisasi.

"Dengan berkolaborasi, harapannya kita bisa penetrasi ke pemain yang betul-betul baru dan bukan itu-itu aja. Jangan nanti sudah dapat KUR, masih dapat UMi. Atau sudah jadi mitra Go-Jek juga jadi mitra Bukalapak. Tapi yang betul-betul baru," ujarnya di Dhanapala, Jakarta, pada Selasa 11 Desember 2018. 

Untuk diketahui, dalam penyaluran UMi melalui digitalisasi pemerintah telah menggandeng empat Penyedia Jasa Sistem Pembayaran (PJSP) yang telah memperoleh izin dari Bank Indonesia.

Keempat PJSP tersebut adalah PT Telkom Indonesia (T-Money), PT Telekomunikasi Selular (T-Cash), PT Bukalapak.com (Bukalapak) dan PT Dompet Anak Bangsa (Go-Pay).

Dengan semakin mudahnya pembiayaan lewat digitalisasi ini, diharapkan dapat memberi peluang yang semakin lebar bagi banyak pihak. Apalagi selama ini kebanyakan pengusaha mikro adalah perempuan atau ibu rumah tangga untuk mendapat penghasilan tambahan.

"Jadi teknologi menghilangkan barrier dari potential entrepreneur yang ada di level grassroot ke level beneran entrepreneur. Pembiayaan UMi pada kelompok terkecil ini bisa menjangkau mereka," tutupnya.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.