Sukses

Kadin: Masih Ada 19 Persen Perusahaan yang Belum Terapkan Protokol Kesehatan

Kadin menyebut belum semua perusahaan menerapkan protokol kesehatan guna mencegah penyebaran Covid-19 di lingkungan kantornya.

Liputan6.com, Jakarta - Ketua Kamar Dagang dan Industri (Kadin) Indonesia, Rosan P Roeslani menyebut belum semua perusahaan menerapkan protokol kesehatan guna mencegah penyebaran Covid-19 di lingkungan kantornya. Bahkan anjuran pemerintah melalui gerakan 3M, menjaga jarak, mencuci tangan, menggunakan masker baru mencapai 80 persen.

"Belum semua perusahaan menerapkan protokol Covid-19 dengan baik dan benar. Jadi masih ada pekerjaan rumah gap-nya ini 15 sampai 19 persen," kata Rosan dalam diskusi virtual di Jakarta, Kamis (8/10).

Menurutnya, ini menjadi tugas bersama baik dunia usaha dan seluruh pemangku kepentingan supaya melakukan protokol kesehatan. Apalagi, protokol kesehatan itu mutlak harus dilaksanakan apabila tidak ingin tertular Covid-19 ke depannya.

Berdasarkan survei dilakukan Badan Pusat Statistik (BPS), baru sekitar 81,9 persen yang melaksanakan atau melakukan sosial distancing di perusahaan. Kemudian fasilitas mencuci tangan baru 81,7 persen dan menggunakan masker baru mencapai 85,8 persen.

"Yang memakai masker ini relatif lebih baik 85,8 persen," singkat dia.

Reporter: Dwi Aditya Putra

Sumber: Merdeka.com

 

**Ingat #PesanIbu

Pakai Masker, Cuci Tangan Pakai Sabun, Jaga Jarak dan Hindari Kerumunan.

Selalu jaga Kesehatan, Jangan Sampai Tertular dan Jaga Keluarga Kita.

Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini:

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 3 halaman

Ikuti Protokol Kesehatan, Pesawat Garuda Indonesia Sekarang Pakai Masker

Maskapai nasional Garuda Indonesia meluncurkan livery khusus yang menampilkan visual masker pada bagian depan (hidung) pesawat Airbus A330-900 Neo. Ini merupakan livery masker pesawat pertama yang ada di Indonesia.

Peluncuran livery masker pesawat ini merupakan bagian dari dari dukungan Garuda Indonesia terhadap program edukasi pemerintah melalui gerakan Ayo Pakai Masker.

Direktur Utama Garuda Indonesia Irfan Setiaputra menyampaikan, sebagai national flag carrier, Garuda Indonesia senantiasa berkomitmen untuk terus mendukung berbagai upaya yang dilaksanakan Pemerintah dalam mencegah penyebaran COVID-19 yang salah satunya dilakukan melalui kampanye gerakan Ayo Pakai Masker.

"Menjadi kebanggaan tersendiri bagi kami menjadi maskapai penerbangan nasional pertama di Indonesia yang menampilkan livery khusus pesawat dengan masker. Hal ini juga sejalan dengan komitmen dan keseriusan dalam mengedepankan aspek keselamatan dan kenyamanan para penumpang di masa adaptasi kebiasaan baru," jelas dia, Kamis (1/10/2020).

“Kami menyadari bahwa upaya pencegahan penyebaran pandemi COVID-19 tentunya memerlukan dukungan penuh dan peran aktif berbagai pihak. Kiranya dengan dengan upaya yang kami lakukan tersebut dapat turut meningkatkan kesadaran masyarakat akan penerapan protokol kesehatan dalam kehidupan sehari-hari, khususnya melalui penggunaan masker", tambah Irfan.

Irfan memaparkan, adapun total pesawat yang akan menggunakan livery bermasker tersebut adalah sebanyak 5 armada Garuda Indonesia yang akan melayani rute penerbangan domestik maupun rute penerbangan internasional, termasuk antara lain destinasi penerbangan Singapura dan Jepang.

3 dari 3 halaman

Apresiasi

Sementara itu,  Ketua Komite Penanganan COVID-19 dan Pemulihan Ekonomi Nasional (KPCPEN) Erick Thohir mengungkapkan apresiasinya terhadap inisiatif yang dijalankan Garuda Indonesia tersebut. 

”Apresiasi setinggi-tingginya dari Komite kepada Garuda Indonesia yang ikut berperan aktif mensosialisasikan penggunaan masker dengan cara yang unik. Rencananya selain di dalam negeri, akan juga ada rute yang ke luar negeri. Hal ini sangat baik, agar masyarakat dunia juga tahu, bahwa Indonesia menomor satukan penanganan kesehatan”, ungkap Erick.

Selain penggunaan masker, Garuda Indonesia secara konsisten juga terus memastikan protokol kesehatan berjalan optimal pada seluruh lini operasional penerbangan diantaranya melalui prosedur pengaturan jaga jarak antar penumpang ( physical distancing), penggunaan alat pelindung diri (APD) bagi crew yang bertugas, penyediaan makanan dalam wadah sekali pakai ( mono use) dan penyajian dengan tanpa kontak erat.

Selain itu juga kegiatan disinfeksi kabin pesawat yang dilakukan secara rutin serta melalui edukasi terhadap penumpang terkait sistem filtrasi udara di pesawat yang mampu menyaring debu, partikel dan virus hingga mencapai 99,97 persen.

Lebih lanjut dalam rangka mengoptimalkan kampanye penggunaan masker tersebut, Garuda Indonesia menyelenggarakan kompetisi desain livery masker pesawat bertajuk "Fly Your Design Through The Sky" yang dilaksanakan sepanjang bulan Oktober 2020.

Melalui gelaran kompetisi tersebut, Garuda Indonesia turut memberikan kesempatan kepada masyarakat untuk menampilkan hasil kreativitas dan desain livery masker pesawat melalui platform media sosial yang nantinya desain masker livery terbaik akan dipilih untuk dapat digunakan Garuda Indonesia pada pesawat lainnya.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.