Sukses

Pemerintah Siapkan 1,5 Juta Tenaga Medis demi Vaksin Masal Covid-19

Pemerintah berencana melakukan vaksin masal covid-19 pada awal 2021

Liputan6.com, Jakarta - Ketua Pelaksana Komite Penanganan Covid-19 dan Pemulihan Ekonomi Nasional (PCPEN) sekaligus Menteri BUMN Erick Thohir menyatakan, setidaknya 1,5 juta tenaga kesehatan bakal diterjunkan untuk mendukung kelancaran vaksinasi massal Covid-19.

Tenaga kesehatan tersebut terdiri dari dokter hingga perawat, termasuk mereka yang bertugas di satuan TNI dan Polri. Angka ini merupakan hasil pemetaan Komite PCPEN bersama Ikatan Dokter Indonesia (IDI) dan PPNI (Persatuan Perawat Nasional Indonesia).

"Alhamdulillah, hari ini dikomunikasikan itu jumlahnya untuk dokter, perawat, bidan termasuk yang ada di TNI-Polri itu 1,5 juta orang. Nah, ini menjadi kekuatan kita untuk nanti melakukan imunisasi massal," kata Erick dalam tayangan virtual, Kamis (3/9/2020).

Nantinya, 1,5 juta tenaga medis ini bakal diprioritaskan mendapat vaksin terlebih dahulu, karena mereka garda terdepan dalam pelaksanaan vaksinasi massal. Hal ini juga menjadi bentuk keseriusan pemerintah dalam memastikan kesehatan tenaga medis menjadi prioritas utama.

Terlebih, setelah 100 dokter dinyatakan gugur dalam menjalankan tugasnya menangani pasien Covid-19. Erick juga turut menyampaikan duka cita atas meninggalnya para pahlawan tersebut.

"Kita sangat turut berduka cita yang sangat mendalam, dan tentu saya sendiri tadi malam menyampaikan kami pemerintah berusaha berbuat yang terbaik walaupun mungkin tidak sempurna. Nah, karena itulah penting sekali kita saling berkoordinasi," kata Erick.

Dalam diskusinya bersama IDI dan PPNI, pihaknya juga akan menyusun data dokter dan perawat sesuai dengan klasifikasi masing-masing agar tidak terjadi kesalahan dalam konsolidasi data.

Dengan demikian, vaksinasi bisa dijalankan dengan lancar dan sesuai rencana ke depannya.

** Saksikan "Berani Berubah" di Liputan6 Pagi SCTV setiap Senin pukul 05.30 WIB, mulai 10 Agustus 2020

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 2 halaman

Erick Thohir Tak Ingin Pembagian Vaksin Covid-19 Salah Sasaran Seperti Subsidi BBM

Ketua Pelaksana Komite Penanganan Covid-19 dan Pemulihan Ekonomi Nasional (Komite PCPEN) Erick Thohir mengatakan, Vaksin Corona akan segera diberikan kepada masyarakat dalam waktu dekat. Nantinya, pemerintah tidak mau beban Vaksin Corona bernasib sama seperti BBM subsidi yang bisa dinikmati semua kalangan.

"Kita tidak mau, beban dari keseluruhan ini menjadi beban pemerintah yang selama ini kita selalu berbicara positif negatif. Ketika kita bicara subsidi listrik 450-900 VA, kita harap jangan salah sasaran, jangan sampai juga seperti yang subsidi BBM, yang tidak pantas menerima subsidi itu," ujar dia di Jakarta, Rabu (2/9/2020).

Erick mengatakan, pemerintah nantinya hanya akan menanggung biaya vaksin gratis bagi sebanyak 93 juta orang masyarakat yang benar-benar membutuhkan. Jumlah tersebut diperoleh dari Badan Penyelenggara Jaminan Sosial (BPJS) Kesehatan.

"Ada vaksin yang bantuan pemerintah melalui BPJS Kesehatan untuk 93 juta orang yang sangat memerlukan. Sangat memerlukan. Jadi kita sangat memastikan itu dibantu program pemerintah. Tapi program mandiri juga kita dilibatkan karena banyak pihak mampu membeli," paparnya.

Dia mengajak nantinya asosiasi pengusaha mau mengajak anggotanya untuk menyediakan vaksin gratis bagi karyawan perusahaan. Sehingga vaksinasi Virus Corona tidak menjadi beban bagi keuangan negara.

"Program vaksin mandiri, kita harap anggota Kadin mandiri lah nggak perlu minta yang subsidi. Bahkan saya tadi dapat tanggapan positif dari Kadin di sini ada Astra, Lippo, Sinarmas, ya bukan tidak mungkin mereka berani beli sendiri vaksin untuk kebutuhan karyawan mereka. Hal ini akan kita lihat lagi. Program kesehatan ini menjadi sangat penting," katanya.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.