Sukses

Awas Macet, Sistem Buka Tutup Tol Cikampek Diberlakukan Mulai 20 Mei Malam Ini

Jasa Marga akan melakukan pekerjaan pembongkaran Jembatan Penyeberangan Orang (JPO) di lokasi tersebut.

Liputan6.com, Jakarta - PT Jasa Marga (Persero) Tbk melalui anak usaha Jasamarga Transjawa Tollroad Regional Division (JTT) akan melakukan skema buka tutup lajur di Km 10+550 Jalan Tol Jakarta-Cikampek. Ini dilakukan lantaran adanya pekerjaan pembongkaran Jembatan Penyeberangan Orang (JPO) di lokasi tersebut.

Pada tahap I pekerjaan pembongkaran, skema buka-tutup lajur akan dilaksanakan pada jalur menuju Jakarta (Jalur B).

General Manager Representative Office 1Jasamarga Transjawa Tollroad Regional Division, Widiyatmiko Nursejati, mengabarkan, proses pembongkaran JPO Km 10+550 akan dimulai pada Rabu, (20/5/2020) hari ini saat saat window time pukul 22.00 WIB sampai dengan 05.00 WIB.

"Pada saat proses penurunan main girder, akan dilakukan skema contraflow karena akan menutup jalur menuju Jakarta dengan total waktu penutupan selama kurang lebih 2 jam," jelas dia dalam sebuah pesan tertulis, Rabu (20/5/2020).

Untuk mengantisipasi kepadatan, Regional JTT bekerja sama dengan kepolisian disebutnya telah menyiapkan rekayasa lalu lintas berupa sistem buka tutup lajur 2 dan 3 arah Jakarta, serta persiapan contraflow secara situasional dengan titik awal Km 11+000 sampai dengan Km 08+000 Jalan Tol Jakarta-Cikampek arah Cikampek apabila terjadi antrian kendaraan.

 

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 2 halaman

Sosialisasi

Untuk memastikan informasi ini diterima dengan baik oleh pengguna jalan, Regional JTT juga telah melakukan sosialisasi rencana pekerjaan dengan memasang media luar ruang berupa spanduk imbauan pekerjaan pada Km 17+000 arah Jakarta dan Km 04+000 arah Cikampek, serta Variable Message Sign (VMS) di Jalan Tol Cikampek arah Cikampek dan arah Jakarta.

"Jasa Marga memohon maaf atas ketidaknyamanan yang ditimbulkan akibat Pekerjaan Pembongkaran JPO dimaksud karena akan berdampak tertutupnya sebagian lajur di sekitar lokasi pekerjaan," ungkap Widiyatmiko.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Terkini