Sukses

Renovasi Gedung di Thamrin, Sarinah Rogoh Kocek Rp 700 Miliar

Renovasi gedung Sarinah yang berada di kawasan Jalan Thamrin Jakarta akan selesai pada semester II 2021.

Liputan6.com, Jakarta - Direktur PT Sarinah (Persero) Fetty Kwartati menyatakan, renovasi gedung Sarinah yang berada di kawasan Jalan Thamrin Jakarta akan selesai pada semester II 2021. Waktu yang diperlukan untuk renovasi tersebut kurang lebih satu tahun.

Fetty mengatakan, dalam renovasi tersebut, PT Sarinah akan membawa konsep baru di gedung yang menjadi gedung pencakar langit pertama di Jakarta tersebut. Dana yang disiapkan oleh pemugaran tersebut kurang lebih Rp 700 miliar.

"Ini memang mau dikembalikan ke titahnya, bagaimana Sarinah ini bisa relevan, maka harus bisa dibenahi dari sisi konsep, branding, produk dan infrastruktur jadi ini transformasi yang end to end," kata Fetty, Rabu (13/5/2020).

PT Sarinah sebagai BUMN juga punya tugas menjadi leading ecosystem bagi UMKM agar mendapat eksposur yang lebih luas. Oleh karenanya, dibutuhkan perubahan menyeluruh mulai dari positioning, lalu pricing dan pemanfaatan lokasi yang dinilai sudah strategis.

Lalu, kolaborasi dengan merek konsumer dari luar negeri juga akan dilakukan dengan catatan merek tersebut melakukan penyesuaian dalam penjualan produk di Sarinah.

"Diharapkan, New Sarinah tahun depan bisa menjadi pilihan buat pelanggan untuk marketplace yang lebih modern," lanjutnya.

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 2 halaman

Tak Cuma McDonald's, 33 Gerai Lain di Gedung Sarinah Juga Harus Tutup

Sebelumnya, PT Sarinah (Persero) sebagai pusat perbelanjaan modern pertama di Indonesia akan menutup gerai McDonald's Indonesia dan 33 gerai lain karena renovasi gedung segera dilakukan sebagai upaya perusahaan melakukan transformasi bisnis.

McDonald's Indonesia akan tutup secara permanen pada Minggu malam ini pukul 22.05 WIB.

"Sebagai bagian dari transformasi Sarinah yang juga melibatkan renovasi gedung, ada 34 tenant yang lokasinya termasuk direnovasi," kata Direktur PT Sarinah (Persero) Fetty Kwartati dikutip dari Antara, Minggu (10/5/2020).

Fetty menjelaskan bahwa Sarinah yang didirikan sejak 1962 dan beroperasi di 1966 tersebut melakukan transformasi dengan tetap menjaga keutuhan warisan para pendiri bangsa namun dengan kemasan dan eksistensi kekinian dan yang menjanjikan pertumbuhan usaha berkelanjutan di masa depan.

Gedung Sarinahyang telah berusia lebih dari setengah abad ini, kata Fetty, memang sudah saatnya direnovasi untuk menjaga kekokohan struktur dengan mempertimbangkan Golden Rule terkait dengan Keselamatan, Kesehatan dan Lingkungan Hidup. Sebenarnya rencana renovasi sudah lama dicanangkan namun baru saat ini mulai digulirkan.

Rencananya, renovasi gedung Sarinah akan dimulai pada bulan Juni 2020, namun karena belum redanya pandemi Corona, pekerjaan renovasi dimulai dengan pekerjaan desain, arsitektur, pemetaan, audit teknis dan lain-lain yang tidak menimbulkan kerumuman (crowd). Kemudian baru dilanjutkan dengan konstruksi fisik.

"Kondisi yang sedang kita hadapi saat ini dimanfaatkan PT Sarinah (Persero) untuk kegiatan perancangan tersebut. Diharapkan jika wabah usai maka pekerjaan konstruksi bisa segera dimulai secara bertahap," kata Fetty.

Sarinah pun akan mengumumkan terkait peta arah dan cetak biru transformasi perusahaan.

"Sebagai dampak renovasi ini dan dalam menjaga Golden Rule, maka secara fisik gedung harus dikosongkan dan pembongkaran gerai-gerai penyewa juga perlu dilakukan," kata Fetty.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Terkini