Sukses

Jadi Penyebab Pecah Ban, Jasa Marga Tutup Lubang di Tol Sedyatmo

Jasa Marga menegaskan pengelupasan perkerasan aspal jalan akibat curah hujan tinggi jadi penyebab kasus pecahnya ban mobil di Jalan Tol Sedyatmo

Liputan6.com, Jakarta - PT Jasa Marga (Persero) Tbk mengatakan, pengelupasan perkerasan aspal jalan akibat curah hujan tinggi jadi penyebab kasus pecahnya ban mobil di Jalan Tol Sedyatmo. Lokasi tepatnya berada pada lajur ramp dari arah Pantai Indah Kapuk (PIK) menuju Pluit di Km 25+200 B.

Pernyataan tersebut sekaligus menampik informasi via Whatsapp yang menyebutkan adamya ranjau paku di Jalan Tol Sedyatmo, tepatnya di Km 25+200 arah Pluit.

"Bukan (ranjau paku), enggak ada. Saya ini muterin dari pagi nggak nemu ranjau paku, tidak ada. Saya pastikan tidak ada ranjau paku, yang kami temukan adalah jalan yang berlubang dan tergenang air, sehingga orang yang lewat situ menghantam lubang ini. Lubang sedalam 6-7 cm tapi bentuknya miring dan dan kita lihat ada pecahan batu-batu tajam itu," tegas Kepala Induk Patroli Jalan Raya (PJR) Polda Metro Jaya AKP Mulyono di Jakarta, Selasa (4/2/2020).

Manager Area Jasamarga Tollroad Operator Agus Pramono menjelaskan, akibat adanya jalan berlubang tersebut terdapat 7 kendaraan yang mengalami pecah ban di jalan tol.

"Ada sekitar 7 kendaraan yang mengalami pecah ban di lokasi tersebut, bukan 16 kendaraan sebagaimana yang disebutkan dalam informasi di Whatsapp. Dari 7 kendaraan tersebut, ada 1 kendaraan yang mengalami pecah 2 ban sekaligus," ungkap Agus.

 

Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini:

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 2 halaman

Lubang Sidah Ditutup

Agus juga menyatakan saat ini lokasi lubang sudah tertutup, sehingga lalu lintas dapat berjalan normal kembali.

"Kami langsung berkoordinasi dengan JMTM untuk melakukan perbaikan, jam 17.30 WIB telah dilakukan perbaikan dan saat ini kondisi normal kembali," tutupnya

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.