Sukses

Hebat, Harta Elon Musk Bertambah Rp 31 Triliun Hanya dalam 1 Jam

kekayaan Elon Musk bertambah USD 2,3 miliar atau Rp 31 triliun (USD 1= Rp 13,665) dalam kurun waktu 60 menit.

Liputan6.com, Jakarta - Nasib Elon Musk miliarder asal Amerika Serikat (AS) ini sungguh luar biasa. Berkat saham perusahaan yang didirikannya yaitu Tesla mengalami kenaikan terus, Musk mampu mengalirkan penghasilan hingga Rp 31 triliun dalam 60 menit atau 1 jam.

Dikutip dari laman Bloomberg, Senin (3/2/2020). kekayaan Musk bertambah USD 2,3 miliar atau Rp 31 triliun (USD 1= Rp 13,665) dalam kurun waktu 60 menit. Berdasarkan Billonaires Index Bloomberg, tercatat harta Musk menjadi total USD 36 miliar atau Rp 491 triliun.

Sumber kekayaan dari miliarder yang berusia 48 tahun ini paling banyak diperoleh dari perusahaannya 'Tesla'. Maka jangan aneh, jika Musk semakin kaya. Karena ia memiliki seperlima kepemilikan saham di perusahaan mobil listrik tersebut.

Sementara itu, Tesla baru saja membukukan catatan keuangannya yang menghasilkan kategori memuaskan. Kapasitas produksi mereka meningkat seiring beroperasinya pabrik baru di China, dan siap meluncurkan mobil baru, Model Y.

Selain itu, kekayaan Elon Musk juga ditunjang oleh kepemilikan saham di perusahaan antariksa SpaceX. Musk punya saham senilai USD 14,6 miliar atau Rp 199 triliun.

 

Saksikan video pilihan berikut ini:

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 2 halaman

Kemampuan Besarkan Perusahaan

Tak diragukan lagi kemampuan Musk dalam melahirkan, dan mengendalikan perusahaan sangat baik. Misalnya, Boring Company, perusahaan terbaru buatannya, tahun lalu mendapat pendanaan sebesar USD 117 juta atau Rp 1,5 triliun.

Padahal Boring Company bisa dibilang proyek iseng-iseng Musk, yang frustrasi dengan kemacetan di kota Los Angeles. Maka dibuatlah perusahan itu, untuk membangun jaringan transportasi bawah tanah.

"Ini adalah semacam perusahaan hobi, dimulai dari candaan. Lalu kami memutuskan menjadikannya nyata dan menggali terowongan di bawah Los Angeles. Orang lain lantas minta kami membangun terowongan, jadi kami berkata ya dalam beberapa kasus," kata Musk saat itu.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.