Sukses

Jurus Kemenkop Genjot Penjualan Produk UMKM

Salah satu langkahnya yang dilakukan yaitu dengan mempersiapkan kualitas UKM di era digital.

Liputan6.com, Jakarta - Direktur Utama Lembaga Layanan Pemasaran (LLP) KUKM Leonard Theosabrata, menegaskan bahwa Smesco Indonesia akan menjadi center of excellence dan trading house bagi produk UMKM.

"Itu menjadi tantangan kita. Salah satu langkahnya adalah kita mempersiapkan kualitas UKM kita di era digital seperti sekarang ini," kata Leornard dalam Rapat Kerja dengan kementerian dan lembaga, terkait isu perluasan akses pasar dan peningkatan daya saing, di Kementerian Koperasi dan UKM, Jakarta, Rabu (29/1/2020).

Leonard pun berharap, data UKM yang dibina seluruh Kementerian dan Lembaga (K/L), bisa dihadirkan dalam e-katalog Lembaga Kebijakan Pengadaan Barang atau Jasa Pemerintah (LKPP), dimana para pembeli bisa mengakses produk UKM dengan mudah dan cepat.

"Kami siap bersinergi yang dituangkan dalam program bersama untuk kepentingan UMKM kita," ujarnya.

Sementara itu, dalam kesempatan yang sama, Deputi Bidang Pengembangan Strategi dan Kebijakan LKPP Salusra Widya mengungkapkan, pihaknya juga memiliki misi dan target agar produk UMKM bisa masuk ke dalam daftar belanja yang dibutuhkan pemerintah, termasuk pemerintah daerah.

"Saya yakin, banyak kebutuhan bisa diproduksi UMKM. Meski saya melihat masih ada keterbatasan bagi UMKM, seperti keterbatasan akses dan sebagainya," kata Salusra.

Oleh karena itu, lanjut Salusra, LKPP membuat satu katalog atau platform yang berisi aneka macam dan jenis produk yang dibuat UMKM.

 

Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini:

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 2 halaman

katalog LKPP

Salusra, mengharapkan dengan katalog atau platform itu, bisa membangun pasar pengadaan barang dan jasa bagi UMKM. Serta dapat menggambarkan pihaknya mempertemukan antara yang membutuhkan barang (pembeli) dengan yang memiliki barang (penjual).

"Proses produk UMKM untuk masuk katalog LKPP tidak sulit, dan sangat mudah. Semua bisa klik dan terbuka untuk publik," ujarnya.

Dengan adanya katalog, Salusra menjamin pihaknya bisa menghadirkan produk UMKM.

"Hanya saja, meski sudah ada produk UMKM di dalam katalog, masih ada lembaga yang enggan membelinya," ungkapnya.

Ia berharap, dengan adanya sinergitas ini, pihaknya bisa mengantisipasi hal seperti itu tidak terulang.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.