Sukses

Pemenang Tender Pengembangan Bandara Komodo Diumumkan Hari Ini

Pengumuman ini akan dilakukan oleh Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi dan Menteri Keuangan Sri Mulyani yang akan bertempat di Aula Mezanine, Gedung Juanda I, Jakarta Pusat.

Liputan6.com, Jakarta - Kementerian Perhubungan akan segera mengumumkan pemenang Proyek KPBU (Kerja Sama Pemerintah dan Badan Usaha) untuk pengembangan Bandara Komodo di Labuan Bajo, Nusa Tenggara Timur, pada Kamis (26/12/2019) sore ini.

Adapun pengumuman ini akan dilakukan oleh Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi dan Menteri Keuangan Sri Mulyani yang akan bertempat di Aula Mezanine, Gedung Juanda I, Jakarta Pusat.

"Nanti sore Menteri Perhubungan bersama Menteri Keuangan akan mengumumkan pemenang Proyek Pengembangan Bandara Komodo, Labuan Bajo, dengan skema KPBU," ujar Kepala Biro Komunikasi dan Informasi Hengki Angkasawan, mengutip keterangan pers.

Sebagai informasi, Bandara Komodo akan dikembangkan untuk menunjang Kawasan Labuan Bajo sebagai salah satu destinasi pariwisata superprioritas. Bandara ini nantinya ditargetkan dapat menampung penumpang hingga 4 juta orang dan kargo sebesar 3.500 ton pada tahun 2044 mendatang.

"Seluruh badan usaha lokal dan internasional yang berminat telah mengikut rangkaian proses pemilihan. Selama proses pemilihan pengelola Bandara Komodo Labuan Bajo didampingi Konsultan Pendamping Transaksi PT Surveyor Indonesia (Persero)," jelas Hengki.

 

 

Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini:

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 3 halaman

Menghasilkan 5 Konsorsium

Proses kegiatan KPBU ini dimulai dengan Penjajakan Minat Pasar (Market Sounding) yang dihadiri oleh 70 Badan Usaha lokal dan internasional. Setelah itu dilakukan proses Prakualifikasi dan menghasilkan 5 (lima) konsorsium yang mengikuti proses pelelangan, yaitu:

1. Konsorsium CAS dengan anggota Konsorsium: PT Cardig Aero Service (CAS), Changi Airports International Pte Ltd. (CAI) dan Changi Airports MENA Pte Ltd;

2. Konsorsium Komodo dengan anggota Konsorsium: PT Angkasa Pura II (Persero), PT Brantas Abipraya (Persero), PT Adhi Karya (Persero), City Link Indonesia, dan Muhibbah Engineering);

3. Konsorsium PT Astra Infra Perdana dan Aeroports de Paris;

4. Konsorsium IWEG dengan anggota konsorsium: Egis, Wika Gedung, Interport dan PGN Solution;

5. Konsorsium PT Angkasa Pura I (Persero), PT Pembangunan Perumahan (PP) (Persero) dan GVK Power and Infrastructur, Ltd).

Selanjutnya, yaitu proses pelangan yang memasukan dokumen penawaran sebanyak 3 (tiga) konsorsium, yaitu:

1. Konsorsium CAS dengan anggota Konsorsium: PT Cardig Aero Service (CAS), Changi Airports International Pte Ltd. (CAI) dan Changi Airports MENA Pte Ltd;

2. Konsorsium Komodo dengan anggota Konsorsium: PT Angkasa Pura II (Persero), PT Brantas Abipraya (Persero), PT Adhi Karya (Persero), Citilink Indonesia, dan Muhibbah Engineering);

3. Konsorsium IWEG dengan anggota konsorsium: Egis, Wika Gedung, Interport dan PGN Solution;

 

3 dari 3 halaman

Ruang Lingkup Kerja Sama

Adapun ruang lingkup KPBU Bandara Komodo ini antara lain merancang, membangun, dan membiayai pembangunan seperti membangunan fasilitas sisi udara yang meliputi perpanjangan dan perkerasan landas pacu, penambahan apron, stopway dan RESA.

Pembangunan fasilitas sisi darat meliputi perluasan terminal penumpang domestik, pembangunan terminal penumpang internasional; kantor dan gedung; dan fasilitas pendukung lainnya.

Selain itu, kerjasama lainnya termasuk mengoperasikan Bandara Komodo selama masa kerjasama 25 tahun, memelihara seluruh infrastruktur dan fasilitas bandara, menyerahkan seluruh infrastruktur dan fasilitas bandara saat masa kerjasama berakhir kepada PJPK.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.