Sukses

NTT Bakal jadi Ikon Pembangkit Listrik Tenaga Panas Bumi

Secara studi, potensi panas bumi di NTT mencapai 600 MW.

Liputan6.com, Jakarta - PT PLN (Persero) akan menjadikan Nusa Tenggara Timur (NTT) sebagai ikon pembangkit listrik tenaga panas bumi (PLTP) atau geothermal. Hal ini mengingat besarnya potensi panas bumi di wilayah tersebut.

Manager Unit Pelaksana Pembangkitan (UPK) Flores PLN Unit Induk Wilayah NTT Lambok R Siregar mengatakan saat ini sumber panas bumi yang telah terdeteksi mampu menghasilkan listrik hingga 100 megawatt (MW). Bahkan secara studi, potensi panas bumi di wilayah ini bisa mencapai 600 MW.

"Total panas bumi di Flores (NTT) sebesar 100 MW. Tapi dari studi potensinya bisa mencapai 600 MW," ujar dia di Ende, NTT, Sabtu (30/11/2019).

Dia menjelaskan, untuk saat ini tengah dibangun PLTP Sokoria dengan total kapasitas sebesar 30 MW. Namun untuk tahap awal, akan beroperasi terlebih dulu 5 MW di Februari 2020.

"Target selesai di Februari 2020 sebesar 5 MW. Tahun selanjutnya 5 MW sampai total 30 MW di 2024," jelas dia.

Selain Sokoria, juga telah beroperaso dibangun PLTP Ulumbu di Manggarai yang total kapasitasnya akan sebesar 20 MW di 2024. Kemudian akan dibangun PLTP Mataloko di Ngada berkapasitas 2x10 MW yang akan beroperasi pada 2024-2025 dan PLTP Oka Ile Ange di Flores Timur sebesar 10 MW pada 2028.

"NTT akan dijadikan sebagai ikon geothermal," tandas dia.

Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini:

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 2 halaman

PLTP Sokoria Tahap 1 Beroperasi Februari 2020

PT PLN (Persero) optimis Pembangkit Listrik Tenaga Panas Bumi (PLTP) Sokoria tahap 1 bisa beroperasi pada Februari 2020.

Untuk tahap awal ini akan PLTP yang belokasi di Ende, Nusa Tenggara Timur (NTT) menghasilkan listrik 5 Megawatt (MW).

Manager Unit Pelaksana Pembangkitan (UPK) Flores PLN Unit Induk Wilayah NTT Lambok R Siregar mengatakan, total kapasitas PLTP Sokoria mencapai 30 MW. Total kapasitas tersebut ditargetkan teralisasi 2024.

"Target selesai Februari 2020 sebesar 5 MW. Tahun selanjutnya 5 MW, sampai total 30 MW di 2024. (Harga listrik) 12 cent per kwh," ujar dia di Ende NTT, Kamis (28/11/2019). 

Menurut Lambok, peroperasinya PLTP Sokoria akan membantu PLN mencapai target peroperasian pembangkit listrik dari enegri baru dan terbarukan (EBT).

"Kita ingin promosikan EBT di sini. Dengan adanya Sokoria, maka target EBT sebesar 23 persen di 2025 bisa tercapai sebelum 2025," kata dia.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.