Sukses

Mendag Minta Ibu-Ibu Pilih Produk Lokal Saat Belanja di E-Commerce

Salah satu upaya menekan produk-produk impor yang masuk ke pasar domestik adalah memilik produk lokal.

Liputan6.com, Jakarta - Menteri Perdagangan (Mendag) Enggartiasto Lukita mengimbau agar ibu-ibu rumah tangga membeli produk dalam negeri di sejumlah platform e-commerce.

Hal itu menurutnya sebagai salah satu upaya menekan produk-produk impor yang masuk ke pasar domestik.

"Tolong ibu-ibu belanjalah melalui produk lokal. Dan belanja melalui Shopee lewat produk lokal," tutur dia dalam acara Shopee 11.11 Big Sale di Jakarta, Senin (14/10/2019).

Sementara itu, Director Shopee Indonesia Handhika Jahja mengatakan perusahaan ikut mendorong produk Indonesia agar masuk ke pasar global.

Salah satunya diwujudkan lewat program Ekspor Kreasi Nusantara dari Lokal untuk Global yang telah dimulai sejak 23 September 2019 untuk membantu 'seller' domestik untuk menjangkau pasar yang lebih luas.

"Saat ini ke Malaysia dan Singapura untuk lebih dari 5.000 produk lokal. Ini komitmen kami untuk memberikan pengalaman berbelanja yang berkesan dan menguntungkan," ujarnya.

Asal tahu saja, Kreasi Nusantara adalah sebuah program yang didedikasikan untuk memamerkan rangkaian produk lokal Indonesia lintas kategori, seperti fashion, makanan dan minuman, kecantikan danperawatan, perlengkapan rumah tangga, dan masih banyak lagi.

Kreasi Nusantara sejalan dengan visi pemerintah untuk menjadikan Indonesia sebagai Digital Energy of Asia, dan untuk menggerakan kemandirian digital UMKM sebagai tonggak pertumbuhan ekonomi nasional.

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 2 halaman

Berkat E-Commerce, Bisnis Ekspedisi Tetap Moncer di 2019

Sebelumnya, bisnis jasa ekspedisi masih tetap moncer di 2019 meski menghadapi sejumlah tantangan mulai dari tahun politik hingga gejolak ekonomi global. Salah satunya dialami oleh perusahaaan ekspedisi SiCepat Ekspres.

Chief Executive Officer SiCepat Ekspres, The Kim Hai mengatakan hasil pada semester I 2019 telah dicapai dengan baik berkat adanya beberapa event seperti Ramadan.

Menurut dia, momen Ramadan membawa lonjakan atau kenaikan barang baik pick up maupun pengantaran dari partner business, yaitu belanja online dan e-commerce. 

"Saat ini lebih dari 1 juta seller telah bergabung. Hal ini tentu saja menjadikan SiCepat Ekspres sebagai pilihan partner ekspedisi bagi para pengusaha online yang kini makin berkembang dan menjadi fenomena belanja online di tanah air," ujar dia dalam keterangan tertulis di Jakarta, Jumat (11/10/2019).

Kim menjelaskan pertumbuhan bisnis perusahaan di semester I 2019 mencapai 138 persen.

"Hal ini tidak terlepas dari kerja keras team SiCepat juga kepercayaan partner dan masyarakat yang telah memilih SiCepat sebagai ekspedisi terpercaya karena kualitas pengiriman barang yang cepat dan aman," jelas dia.

Hingga September, lanjut Kim, pihaknya telah mampu melayani pengiriman 300 ribu paket per hari. Sedangkan hingga akhir tahun ditargetkan meningkat menjadi 400 ribu paket per hari.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.