Sukses

SMI Siap Jadi Lembaga Pembiayaan Pembangunan Indonesia

Dengan beralihnya SMI menjadi lembaga pembiayaan maka akan memperkuat kondisi keungan perusahaan pelat merah tersebut.

Liputan6.com, Jakarta Pemerintah berencana membentuk lembaga pembiayaan yang bertujuan untuk membantu badan usaha mewujudkan pembangunan di Indonesia. Rencana tersebut hingga kini masih dalam tahap pembahasan bersama Badan Perencanaan Pembangunan Nasional (Bappenas).

Direktur Utama PT Sarana Multi Infrastruktur (SMI) Edwin Syahruzad mengatakan, pihaknya siap jika ditunjuk menjadi Lembaga Pembiayaan Pembangunan Indonesia. Kinerja SMI yang cukup bagus menjadi modal ke depan.

"Dari kesiapan, kita siap. Tapi kalau ada undang-undang," ujar Edwin saat media gathering di Pulau Seribu, Jakarta, Jumat (11/10/2019).

Edwin mengatakan, dengan beralihnya SMI menjadi lembaga pembiayaan maka akan memperkuat kondisi keungan perusahaan pelat merah tersebut. Selain itu, investor juga akan semakin percaya diri menjalin kerja sama dengan SMI dalam rangka penggarapan proyek.

"Dari institusi, kita yang sekarang kan kredibilitas tertinggi. Rating kita triple A, kalau single A mungkin butuh banyak dukungan. Tapi sebagai PT, kami dengan dukungan Kemenkeu dan kinerja kami, kami punya fleksibilitas tertinggi di masyarakat. Cara pandang investor akan lebih yakin lagi. Ada Kemenkeu di belakang kami yang beri dukungan," jelasnya.

Sebagai informasi, SMI didirikan pada 26 Februari 2009 di bawah koordinasi Kementerian Keuangan yang berbentuk Lembaga Keuangan Bukan Bank (LKBB) yang berperan dan memiliki mandat sebagai katalis percepatan pembangunan infrastruktur.

SMI memiliki berbagai fungsi dan produk/ fitur unik untuk mendukung percepatan pembangunan infrasruktur yang tidak hanya berfungsi sebagai pembiayaan infrastruktur tetapi juga sebagai enabler melalui pelaksanaan skema Kerjasama Pemerintah dan Badan Usaha (KPBU) yang mengikutsertakan berbagai institusi keuangan baik swasta maupun multilateral.

SMI aktif mendukung pelaksanaan KPBU dan mendorong percepatan pembangunan infrastruktur di daerah melalui produk pinjaman daerah. SMI memiliki tiga pilar bisnis yaitu Pembiayaan dan Investasi, Jasa Konsultasi yaitu solusi atas kebutuhan tenaga professional dan ahli di bidang infrastruktur serta Pengembangan Proyek.

 

 

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 2 halaman

SMI Kucurkan Rp 346 Miliar untuk Bangun Infrastruktur di Ibu Kota Baru

PT Sarana Multi Infrastruktur (SMI) memberikan pinjaman sebesar Rp 346 miliar untuk pembangunan jalan dan rumah sakit di Penajam Pasir, Kalimantan Timur. Seperti diketahui, Penajam Pasir baru-baru ini ditunjuk oleh pemerintah menjadi ibu kota baru.

Ini diungkapkan Direktur Utama PT Sarana Multi Infrastruktur (SMI) Edwin Syahruzad. "Yang jelas proyeknya di Penajam Pasir itu, kabupaten yang terdekat dengan daerah ibu kota baru kami memberikan pembiayaan untuk pembangunan jalan dan rumah sakit. Itu nilainya Rp 346 miliar, itu kita laksanakan penandatanganan di tahun 2017," ujar dia di Kepulauan Seribu, Jakarta, Kamis (10/10/2019).

Hingga kini belum ada lagi permintaan baru dari pemerintah daerah Penajam Pasir untuk mendanai pembangunan jalan atau pun infrastruktur lain. Meski demikian, perusahaan pelat merah itu siap mendanai apabila ada kebutuhan tambahan.

"Belum, belum ada yang baru. Pasti ya, SMI akan terlibat. Saya pastikan. Karena apa karena memang kami adalah institusi yang sangat terdepan dalam mendorong pembiayaan infrastruktur di mana pola pembangunan infrastruktur tersebut mengurangi ketergantungan kepada APBN," jelasnya.

Pembiayaan yang dilakukan melalui SMI akan mengurangi ketergantungan pendanaan proyek melalui Anggaran Penerimaan dan Belanja Negara (APBN). Skema pembiayaan tersebut biasanya dikenal dengan skema creative financing.

 

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Terkini