Sukses

Tak Cari Untung, Pesona Nusa Dua Fiesta di Bali Anggarkan Rp 3 Miliar

Pesona Nusa Dua Fiesta 2019 menaikkan anggaran hingga Rp 500 juta dari tahun sebelumnya.

Liputan6.com, Jakarta - PT Pengembangan Pariwisata Indonesia (Persero) atau Indonesia Tourism Development Coporation (ITDC) kembali menggelar Pesona Nusa Dua Fiesta di Bali. Acara akan diselenggarakan pada 25-27 Oktober 2019.

Tahun ini, ITDC menargetkan 15 ribu pengunjung, bertambah 5.000 pengunjung dari realisasi tahun 2018. Anggarannya pun bertambah dari Rp 2,5 miliar menjadi Rp 3 miliar.

Managing Director ITDC The Nusa Dua, I Gusti Ngurah Ardita, berkata uang tersebut merupakan investasi untuk menggairahkan kesenian di Bali. Masalah keuntungan finansial pun tidak diutamakan.

"Event ini sebetulnya semi-komersil. Kami lebih menunjukan, mengangkat aktivitas budaya dan seni kemudian memberikan atraksi atau event ke wisatawan," ujar Ardita pada Jumat (27/9/2019) di Jakarta.

ITDC merupakan BUMN pengembang kawasan pariwisata Nusa Dua, Bali, dan Mandalika. Ardita berkata pengembangan berjalan positif meski ia enggan bicara banyak.

Untuk wilayah Nusa Dua, tahun lalu berhasil mendapat kunjungan dari satu juta turis. Ardita berkata kegiatan Nusa Dua Fiesta juga membantu menambah turis ke wilayah Nusa Dua serta menambah tingkat kepuasan kunjungan mereka. 

NDF ini juga diselenggarakan di wilayah The Nusa Dua, yaitu sebuah kawasan pariwisata terintegrasi di Bali yang didukung lebih dari 5.000 kamar tidur dan sarana konferensi yang menampung lebih dari 10 ribu delegasi. 

Saksikan Video Pilihan Berikut Ini:

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 3 halaman

Gelaran Nusa Dua Fiesta 2019 Bidik 15 Ribu Wisatawan

Beberapa Badan Usaha Milik Negara (BUMN) akan menggelar Pesona Nusa Dua Fiesta 2019 di Bali. Acara ini akan menawarkan pagelaran musik dan budaya untuk memikat 15 ribu pengunjung.

Sesuai dengan tema, kompetisi body painting level internasional akan menjadi andalan acara ini. Musisi Bali dan lokal pun akan diundang untuk meramaikan acara seperti Padi Reborn dan Hivi.

"Ini merupakan kegiatan yang ke-23, jadi dari segi usia sedang hot. Jadi mulai matang dan membentuk lebih bagus, dan format menuju profesional dan layak distandarkan menjadi even internasional," ujar Managing Director Kawasan Pariwisata The Nusa Dua, Indonesia Tourism Corporation (ITDC), I Gusti Ngurah Ardita, Jumat (27/9/2019), di Gedung Kementerian BUMN, Jakarta.

Beragam kegiatan yang menarik bagi turis anak muda dan keluarga juga disiapkan adalah Tari Pendet 100 penari anak, LED Magician, Parade Ngelawang, Colossal Dance, Fashion Carnaval, Make Up Challenge, Kids Station, Cooking Competition, dan Cover Song Creativity.

Kegiatan ini memberi kesempatan bagi turis untuk berbelanka produk kerajinan dan menikmati sajian kuliner yang memadukan budaya tradisional dan modern di lokasi acara: Peninsula Island.

3 dari 3 halaman

Dampak Ekonomi

Plt. Asisten Deputi Usaha Energi Logistik, Kawasan dan Pariwisata I Kementerian BUMN Haryo Indratno menyebut, pariwisata bisa menjadi alternatif ekonomi yang baik agar Indonesia tak tergantung ke sektor komoditas. Ia pun menegaskan bahwa situasi Bali kondusif meski ada kontroversi politik terkait RUU KUHP.

"Mohon sampaikan bahwa Bali aman," tegas Haryo.

Acara ini dikembangkan oleh PT Pengembangan Pariwisata Indonesia (Persero) atau Indonesia Tourism Development Corporation. Bank Mandiri dan Novotel turut terlibat pada festival ini.

Tiket presale juga bisa dibeli di situs nusaduafiesta dengan harga Rp 40 ribu per hari.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.