Sukses

Kemenhub Ajak Perempuan Indonesia Terjun Ke Sektor Maritim

Saat ini, perempuan yang berprofesi di bidang kelautan Indonesia sangat minim.

Liputan6.com, Jakarta Direktorat Jenderal Perhubungan Laut Kementerian Perhubungan mengajak kaum perempuan di Indonesia untuk berkiprah pada sektor maritim. Saat ini, perempuan yang berprofesi di bidang kelautan Indonesia sangat minim, jumlahnya bahkan kurang dari 2 juta orang.

Dirjen Perhubungan Agus H Purnomo mengungkapkan Hari Maritim Sedunia atau World Maritime Day tahun ini pun mengangkat tema tersebut, yaitu "Empowering Women in Maritime Community" yang jatuh pada tanggal 26 September.

Sebagai poros maritim dunia, Indonesia butuh banyak perempuan yang berprofesi di bidang kelautan.

"Karena laut sejatinya bukan hanya milik kaum lelaki. Perempuan juga bisa berperan penting di industri kemaritiman sehingga perlu ditingkatkan guna mewujudkan visi Indonesia sebagai Poros Maritim Dunia," kata dia, dalam acara kampanye keselamatan, di Labuan Bajo, Jumat (20/9/2019).

Upaya pemerintah Indonesia untuk melaksanakan kesetaraan gender ini telah lama dilakukan. Buktinya, sudah banyak perempuan yang berprofesi sebagai pelaut di kapal-kapal swasta maupun kapal negara.

 

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 2 halaman

Pimpinan Perempuan

Pimpinan-pimpinan organisasi dan perusahaan yang bergerak di sektor maritim juga sudah lama tidak lagi membedakan gender.

Misalnya, Ketua INSA, beberapa Kepala UPT Ditjen Perhubungan Laut dan jabatan strategis lainnya telah dijabat kaum perempuan.

Menurut dia, Indonesia terus melakukan berbagai upaya peningkatan peran perempuan di dunia maritim.

"Antara lain dengan memberikan kesempatan yang lebih besar kepada para perempuan yang bekerja di sektor maritim untuk berpartisipasi di berbagai kegiatan kemaritiman baik secara nasional maupun internasional," ujarnya.

Kemudian mempromosikan para SDM perempuan untuk menduduki jabatan yang strategis sesuai dengan kompetensinya serta meningkatkan kompetensi SDM perempuan di sektor maritim melalui program capacity-building baik secara nasional maupun partnership dengan negara-negara lain.

"Dengan penguatan peran perempuan di komunitas maritim diharapkan di masa yang akan datang tidak ada lagi dominasi gender dalam bidang kerja di semua lini dalam sektor maritim," dia menandaskan.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Terkini